Sumber Gambar

Selamat Datang di Thread TS!



Kejadian viral terkait klaim kostum nasional yang dikenakan oleh Miss Cosmo Malaysia 2024 dalam ajang National Costume Competition telah memicu kontroversi panas di media sosial. Kostum yang dikenakan oleh wakil Malaysia tersebut menampilkan ciri khas yang sangat mirip dengan Baju Adat Minangkabau, yang merupakan warisan budaya asli dari Sumatera Barat, Indonesia. Klaim bahwa kostum tersebut adalah bagian dari budaya nasional Malaysia dianggap tidak berdasar dan tidak menghormati sejarah serta identitas budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini segera memicu reaksi keras dari netizen Indonesia, yang merasa bahwa kostum tersebut merupakan simbol penting budaya mereka yang telah diambil tanpa pengakuan yang pantas.

Postingan dari akun TikTok @malaysia.ratu dan Instagram @Saranya Naidu, yang menampilkan foto dan video kostum tersebut dengan label "National Costume Malaysia," menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Netizen Indonesia secara cepat mengidentifikasi elemen-elemen utama dari kostum tersebut, seperti hiasan kepala "Tengkuluk Talakuang" dan kain songket dengan motif khas Minangkabau, yang jelas menunjukkan asal usul budaya Indonesia. Klaim sepihak bahwa kostum ini adalah bagian dari budaya Malaysia dianggap sebagai tindakan plagiarisme budaya dan memicu kemarahan nasional.


Sumber Gambar

Netizen Indonesia, yang sangat bangga dengan kekayaan budaya mereka, tidak tinggal diam dalam menghadapi klaim ini. Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan kostum tradisional tanpa penghormatan atau pengakuan yang pantas terhadap negara asalnya merupakan bentuk perampasan budaya. Selain itu, mereka menekankan pentingnya menghormati identitas budaya bangsa lain, terutama dalam ajang internasional seperti kontes kecantikan yang memperlihatkan warisan budaya kepada dunia. Kemarahan dan kekecewaan ini semakin diperburuk oleh ketegangan sejarah yang ada antara Indonesia dan Malaysia terkait klaim budaya serupa di masa lalu.

Salah satu aspek yang paling menonjol dari kostum tersebut adalah hiasan kepala khas Minangkabau, yang menjadi bagian integral dari identitas pakaian tradisional Sumatera Barat. Elemen-elemen lain, seperti kain songket dengan motif tertentu, juga merupakan ciri khas budaya Minangkabau yang sangat dihargai di Indonesia. Dalam konteks ini, penggunaan elemen-elemen tersebut oleh perwakilan Malaysia tanpa pengakuan terhadap akar budayanya dirasa sebagai tindakan yang merendahkan nilai budaya Minangkabau, serta menunjukkan kurangnya sensitivitas terhadap isu perampasan budaya.


Sumber Gambar

Kontroversi ini menyoroti isu yang lebih luas mengenai pentingnya pengakuan dan perlindungan budaya tradisional dalam era globalisasi. Sering kali, batasan antara negara dan budaya menjadi kabur dalam kompetisi internasional, tetapi hal ini tidak boleh dijadikan alasan untuk mengambil tanpa izin atau mengklaim budaya yang bukan milik sendiri. Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran penting bagi penyelenggara acara internasional untuk lebih memperhatikan asal-usul budaya dan memberikan penghargaan yang layak terhadap warisan tersebut, sehingga tidak ada negara yang merasa dirugikan.

Dalam menghadapi kontroversi ini, langkah-langkah diplomatik serta komunikasi antara Indonesia dan Malaysia perlu dilakukan untuk meredakan ketegangan. Permintaan maaf atau klarifikasi dari pihak penyelenggara Miss Cosmo Malaysia dapat menjadi langkah awal untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan menghormati perasaan rakyat Indonesia. Kontroversi ini seharusnya menjadi momentum bagi kedua negara untuk memperkuat penghormatan terhadap warisan budaya satu sama lain, sekaligus mengedukasi masyarakat internasional tentang pentingnya menjaga integritas budaya tradisional dalam ajang global.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!