Ngeri! Oknum TNI di Makassar Todongkan Senjata Api Didepan Anak-anak dan Ancam Culik Warga

Segala bentuk pertengkaran dari orang dewasa seharusnya tidak boleh dipertontonkan secara langsung didepan anak-anak ya gansist, apalagi jika sudah sampai pada perbuatan mengacungkan senjata tajam. Terlebih jika yang sedang bermasalah tersebut adalah seorang anggota TNI yang seharusnya memberikan contoh yang baik akan bagaimana bersikap, walaupun dirinya mempunyai senjata api.

Seperti kejadian di Makassar ini gansist, terlihat mengerikan sekali. Pada peristiwa yang tepatnya berada di Perumahan Bumi Husada itu, oknum TNI bernama Andi Arifuddin Sulaeman dan berpangkat sersan mayor tersebut mengacungkan senjata api didepan beberapa anak-anak kecil, disekitar rumah Harmansyah ketua Bappilu DPD partai Gerindra.

Hingga saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Denpom Makassar, sedangkan dari penuturan Reni istri Harmansyah diperoleh keterangan. 2 orang berseragam loreng terlihat masuk ke teras rumahnya dan matikan saklar lampu, namun langsung dinyalakan kembali oleh tetangga Reni, tapi kemudian oknum tersebut malah tunjukkan pistol ke warga sekitar sambil mengancam.

"Saya mau bermalam disini, kalau saya tidak ketemu bapak Harmansyah, akan saya culik istri dan anaknya!" ujar oknum TNI tersebut, seperti diungkapkan oleh Reni ke wartawan pada hari Rabu (4/9) malam.







Perlu dilakukan investigasi mendalam untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tindakan tersebut, dan hukuman tegas harus diberikan kepada pelaku agar menjadi pembelajaran bagi seluruh anggota TNI. Selain itu, perlu dilakukan upaya pemulihan psikologis bagi anak-anak yang menjadi korban langsung dari kejadian tersebut.

Kejadian seperti ini harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan profesionalisme di dalam setiap institusi, termasuk TNI. Tindakan premanisme tidak memiliki tempat dalam masyarakat yang beradab dan berperadaban.

Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak agar tidak terulang di masa depan, dan semoga anak-anak yang menjadi saksi kejadian tersebut mendapat perlindungan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk pulih dari dampak yang mungkin terjadi akibat kejadian tersebut.


Sumber Tulisan dan Gambar:

detikNews

Tribunnews

Suara Sulsel