Ibu Kota Nusantara atau lebih akrab disebut IKN, adalah ibu kota baru dari negara kita tercinta Indonesia.

Diketahui IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sudah mulai dibangun kurang lebih tiga tahun yang lalu tepatnya di tahun 2022, dan pada Agustus tahun 2024 ini perayaan HUT RI ke-79 tahun juga pertama kali dirayakan di ibukota baru.


Pemindahan ibukota Indonesia ke Kalimantan ini diketahui sudah direncanakan sejak tahun 1960 oleh Presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno. Hanya saja rencana tersebut baru terlaksana di masa pemerintahan Presiden Jokowi di periode akhir masa jabatannya.

Di balik pro kontra pembangunan Ibu Kota Nusantara dan pemindahan ibukota Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, pembangunan IKN sampai saat ini terus berlanjut dan memperlihatkan progres cukup baik. Mulai dari istana negara, hotel, rumah sakit, bandara, bahkan juga komplek rumah peribadatan juga mulai dibangun di Ibu Kota Nusantara GanSis.

Belakangan tengah viral terkait pembangunan Gereja atau Basilika megah di komplek rumah peribadatan yang ditaksir akan menghabiskan dana hingga 704 miliar rupiah.

Beredar viral di media sosial sebuah gambar detail mengenai Basilika Santo Fransiskus Xaverius yang akan dibangun di IKN oleh Kementerian PUPR dikhususkan bagi umat Kristiani di Ring 1 IKN tepatnya pada kawasan peribadatan IKN, bertetanggaan dengan Vihara, Kelenteng, Pura, Gereja Protestan, dan juga Masjid Ibukota Nusantara.

Gereja Katolik tersebut akan dibangun di atas 2 hektar tanah dengan luas bangunan 0,8 hektar, dilengkapi dengan wisma uskup, dan juga bangunan penunjang lainnya.

Konon menurut rancangan, Basilika Santo Fransiskus Xaverius akan dibuat dengan pondasi berbentuk salib, dan berarsitektur menyerupai tenda raksasa. Bangunan ini dirancang memiliki empat lantai, dan mulai dibangun tahun ini dan diagendakan selesai pada tahun 2025 mendatang. Keunikan lain dari Basilika Santo Fransiskus Xaverius ini yaitu memiliki beberapa kawasan, meliputi Plaza Gereja Katolik, pelataran utama, pelataran makan, Plaza Jalan Salib, taman doa, taman uskup, dan juga tempat parkir bagi para jemaat.

Adapun biaya yang dihabiskan untuk proyek kategori pekerjaan kontruksi terintegrasi ini diperkirakan pagu paket mencapai 704 miliar rupiah, dengan sumber pendanaan dari APBN 2024.

Bagaimana menurut pendapat kalian terkait pembangunan Basilika Santo Fransiskus Xaverius di IKN yang membutuhkan dana besar tersebut GanSis. Apakah kalian yakin bahwa IKN akan benar-benar selesai dan tidak menjadi projek mangkrak?

TS pribadi tentu merasa wajar ya GanSis, karena memang tempat ibadah sangat dibutuhkan bukan hanya untuk umat agama Kristen melainkan juga untuk umat-umat agama yang lain.

Dibangunnya tempat-tempat ibadah di dalam satu komplek rumah peribadatan juga menjadi gambaran bahwa negara kita itu luas, kaya, dan beragam, sebagaimana semboyan kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika.