Kaskus

News

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
6 Tweet Ridwan Kamil yang Sindir Warga Jakarta yang Diviralkan Kembali!
6 Tweet Ridwan Kamil yang Sindir Warga Jakarta yang Diviralkan Kembali!
Sumber Gambar

Selamat Datang di Thread TS!

emoticon-Baby Boy

Ridwan Kamil, salah satu calon Gubernur Jakarta 2024, telah memicu kontroversi di media sosial dengan beberapa tweet lama yang tampaknya merendahkan warga Jakarta. Enam tweet yang paling menonjol memperlihatkan pandangan sinis Ridwan Kamil terhadap karakter dan budaya warga Jakarta. Opini panjang ini akan mengeksplorasi bagaimana tweet-tweet tersebut memengaruhi citra Ridwan Kamil, implikasi politiknya, dan tanggapan dari masyarakat Jakarta.

1. “Utk kurangi macet, Gimana kalo setengah penduduk Jakarta kerjanya malem aja jam 21 sd jam 5 pagi?”

Pertama, tweet Ridwan Kamil tentang "mengurangi macet" dengan mengusulkan agar setengah penduduk Jakarta bekerja malam hari, menunjukkan ketidakpekaannya terhadap tantangan sosial dan kehidupan masyarakat Jakarta. Ide ini terkesan tidak realistis dan meremehkan masalah kemacetan yang kompleks. Jakarta adalah kota dengan infrastruktur yang masih perlu dibenahi, dan permasalahan kemacetan tidak dapat diselesaikan dengan solusi yang terkesan setengah hati dan bercanda seperti itu. Tweet ini dapat dilihat sebagai bentuk ketidakseriusan Ridwan Kamil dalam memahami persoalan kota yang akan dia pimpin.

2. “Kawasan Mangga Besar Jakarta itu seperti Azahari Sisters: Gak jelas dan suka bikin kehebohan menggelinjang.”

Kedua, pernyataannya tentang kawasan Mangga Besar yang "seperti Azahari Sisters: gak jelas dan suka bikin kehebohan menggelinjang" menyinggung banyak warga Jakarta. Mangga Besar memang dikenal sebagai kawasan hiburan malam, tetapi menyamakannya dengan fenomena kontroversial tidak hanya menciptakan citra buruk tentang tempat tersebut, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang cara pandang Ridwan Kamil terhadap tempat-tempat yang dianggap "bermasalah." Sebagai calon pemimpin, menghakimi suatu kawasan dengan bahasa yang merendahkan bukanlah pendekatan yang bijak.

6 Tweet Ridwan Kamil yang Sindir Warga Jakarta yang Diviralkan Kembali!
Sumber Gambar

3. “Ada yang menyebut Jakarta = kampung raksasa bkn true metropolitan. Katanya fisik mmg metropolitan tp perilaku masih byk yg kampungan.”

Ketiga, tweet yang mengatakan Jakarta sebagai "kampung raksasa" karena meskipun fisiknya metropolitan, perilakunya masih banyak yang "kampungan" menjadi sorotan tajam. Banyak yang menganggap bahwa Ridwan Kamil memandang rendah budaya lokal dan tradisi warga Jakarta. Jakarta adalah kota yang sangat heterogen dengan berbagai lapisan masyarakat, dan pernyataan seperti ini dapat merusak hubungan antara Ridwan Kamil dengan pemilih potensial yang berasal dari berbagai latar belakang.

4. "Selain uangnya, adakah alasan lain untuk menyukai Jakarta?"

Keempat, pertanyaan provokatif Ridwan Kamil, "Selain uangnya, adakah alasan lain untuk menyukai Jakarta?" memperkuat kesan bahwa dia tidak memiliki rasa hormat terhadap kota tersebut. Jakarta mungkin dikenal sebagai pusat bisnis dan ekonomi, tetapi banyak warganya mencintai kota ini bukan hanya karena aspek materialnya, melainkan juga karena dinamika sosial, budaya, dan sejarahnya. Tweet ini memperlihatkan pandangan yang sempit tentang apa yang membuat sebuah kota layak dicintai.

5. "Udah kaya, belagu, dan sok tahu. Itu tipe klien yang banyak sekali di Jkt. Maaf."

Kelima, pernyataan tentang klien di Jakarta yang "udah kaya, belagu, dan sok tahu" memperlihatkan bagaimana Ridwan Kamil tampaknya memiliki persepsi negatif terhadap mereka yang tinggal di kota besar ini. Meski mungkin ada benarnya bahwa ada tipe orang seperti ini di Jakarta, generalisasi semacam ini meremehkan keragaman masyarakat Jakarta yang terdiri dari berbagai latar belakang ekonomi dan sosial.

6 Tweet Ridwan Kamil yang Sindir Warga Jakarta yang Diviralkan Kembali!
Sumber Gambar

6. "Tengil, gaul, glamor, boros, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter orang JKT.”

Terakhir, tweet Ridwan Kamil yang menyebutkan karakter orang Jakarta sebagai "tengil, gaul, glamor, boros, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon" jelas memperlihatkan pandangannya yang kompleks, tetapi juga penuh prasangka terhadap warga Jakarta. Tweet ini mengandung elemen stereotip yang tajam, yang dapat melukai perasaan warga Jakarta dan membuat mereka merasa tidak dihargai oleh calon pemimpin mereka.

Secara keseluruhan, tweet-tweet lama Ridwan Kamil ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ia mungkin ingin terlihat jenaka dan kritis, tetapi di sisi lain, komentarnya berisiko merusak hubungan dengan pemilih potensial. Sebagai calon gubernur, Ridwan Kamil perlu lebih berhati-hati dalam memilih kata-kata yang ia sampaikan di media sosial, terutama dalam konteks politik yang sensitif seperti Pilgub Jakarta 2024.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
nadnos
bosanski
bohhay
bohhay dan 9 lainnya memberi reputasi
10
2K
73
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen Journalism
KASKUS Official
14.7KThread11KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.