Pameran persenjataan Army 2024 kembali digelar oleh Rusia, dalam acara kali ini diperkenalkan beberapa produk baru, dan produk lama yang diberi pembaruan. Namun, acara tahun ini digelar selam 3 hari saja mulai 12 - 14 Agustus 2024. Acara digelar di Patriot Expo, pinggiran kota Moskow. Dalam gelaran tahun ini, Rusai memperkenalkan robot anti-tank berpenggerak 4x4 bernama Dispatch.

Merangkum artikel Army Recognition, rudal anti-tank Kornet yang dipasang pada Dispatch 4x4 disebut memiliki jangkauan tembak 5 km serta dapat mendeteksi target berupa tank dari jarak 6 km. Kornet dilengkapi hulu ledak tandem-charge High-Explosive Anti-Tank (HEAT), dibuat untuk menembus explosive reactive armor (ERA)sebelum menghancurkan armor utama dari target. Kornet bisa menembus Rolled Homogeneous Armor (RHA) setebal 1.200 mm. Ini merupakan lapisan/armor utama tank yang berada dibalik armor ERA.

Dispatch dapat beroperasi terus-menerus hingga 3 jam, dengan jangkauan kendali maksimum 2 km. Robot dapat membawa muatan hingga 150 kg, yang dapat memungkinkannya mengangkut senjata atau perlengkapan tambahan. Kecepatan maksimumnya ada di angka 40 km/jam. Sejauh ini, belum banyak spesifikasi dan foto yang tersedia terkait robot ini.



Sekilas tambahan informasi untuk Agan, rudal anti-tank Kornet dikembangkan oleh KBP Instrument Design Bureau dan diperkenalkan pada akhir 1990-an, rudal memakai sistem pemandu semi-automatic command-to-line-of-sight (SACLOS).Sistem ini mengharuskan operator untuk mempertahankan garis bidik pada target saat rudal sedang terbang. Rudal dipandu oleh sinar laser yang dipancarkan dari peluncur, yang mengikutinya ke target. Metode panduan ini membuat Kornet sangat akurat, dengan klaim probabilitas mengenai target mencapai 90% dalam kondisi ideal.

Selain menyerang tank, robot yang dilengkapi rudal Kornet ini juga diklaim bisa digunakan menyerang kendaraan angkut personel dan helikopter. Belajar dari pengalaman 2 tahun perang di Ukraina, rupanya kini beberapa industri militer Rusia mulai menaruh perhatian dalam mengembangkan kendaraan tanpa awak. Mulai dari drone sampai robot 4x4. Hal ini menunjukkan jika dalam dua tahun perang, teknologi robot dan drone dengan cepat berkembang.





Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera