- Beranda
- Berita dan Politik
Ahok: Pemilih saya dan Anies lebih pilih kotak kosong di Pilkada DKI
...
TS
the.commandos
Ahok: Pemilih saya dan Anies lebih pilih kotak kosong di Pilkada DKI
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Bidang Perekonomian PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meyakini pemilihnya dan pemilih Anies Baswedan lebih memilih kotak kosong apabila hanya ada pasangan calon tunggal di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Kotak kosong adalah istilah calon tunggal di pilkada yang tidak memiliki saingan. Dalam surat suara, posisi lawan dinyatakan dalam bentuk kotak kosong.
"Kalau KIM itu lawan kotak kosong, saya kira masyarakat Jakarta akan melawan pilih kotak kosong. Pendukung Pak Anies, pendukung saya, saya kira pasti lebih cenderung pilih kotak kosong," kata Ahok di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu.
Ia pun menilai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak akan berani melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
"Pasti malu kan, kayak Makassar malu kan," ujarnya.
Sebelumnya, Sabtu (3/8), Ahok melihat tanda-tanda ketakutan lawan dari wacana munculnya KIM Plus. Menurutnya, koalisi tersebut bakal memunculkan calon pasangan independen sebagai lawan yang diusung KIM Plus.
"Makanya bisa saja, saya berani jamin, kalau KIM Plus itu hanya bikin satu calon pun, mereka tidak akan pernah berani, ini ucapan saya nih bukan saya menantang orang," ungkap Ahok di Jakarta, Sabtu.
"Tidak akan pernah berani (KIM) melakukan satu lawan kotak kosong," sambungnya.
Dia meyakini calon pasangan gubernur dan wakil gubernur yang nanti diusung KIM Plus bakal kalah jika melawan kotak kosong.
https://antaranews.com/berita/426775...di-pilkada-dki
Oleh karena itu, Ahok mengaku curiga dengan lolosnya Dharma Pongrekun-Kun Wardhana sebagai pasangan calon gubernur-wakil gubernur independen Pilkada Jakarta 2024.
Ia curiga Dharma-Kun sengaja diloloskan agar calon yang diusung KIM Plus tak perlu bersusah payah melawan kotak kosong.
Kecurigaan Ahok pada pasangan Dharma-Kun ini juga berkaitan dengan pencatutan nomor induk kependudukan (NIK) yang menjadi prasyarat bakal pasangan calon independen maju pada pilkada.
"Makanya, saya curiga ada sesuatu di situ," kata Ahok.
Ia menduga, saat ini, ada kemudahan tersendiri bagi bakal pasangan calon independen untuk menyerahkan bukti dukungan ke KPU setempat.
"Kalau peraturannya dipermudah, saya kira memang ini ada indikasi, ada unsur mau menciptakan ada calon independen. Apalagi ternyata teman-teman saya orang kaya-raya juga ada namanya (terdaftar mendukung Dharma-Kun). Artinya ada masalah ini," ungkapnya.
Ahok menduga, kini pasangan calon independen cukup menyerahkan daftar terbuka warga yang diklaim mendukung mereka maju.
Sementara itu, Ahok mengilas balik pengalamannya sempat mau maju sebagai calon independen pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ketika itu, KPU disebut menolak bukti dukungan untuk Ahok yang dihimpun lewat berbagai booth yang dibuka "Teman Ahok" di mal hingga yang berkeliling dari pintu ke pintu karena formatnya tidak sesuai dengan format KPU.
"Makanya, saya lihat sekarang kok sekarang enggak pakai format, (tetapi) dikirimin kertas list, list, list, gitu saja kok lolos gitu, saya enggak tahu. Harusnya ikuti format yang lama. Saya nggak tahu," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Gak ada kotak kosong hok, adanya dharma kun kun
murilsakty dan 4 lainnya memberi reputasi
3
434
24
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.3KThread•48.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya