Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahlimiliterahliAvatar border
TS
ahlimiliterahli
Hamas Tolak Syarat Baru dari Israel untuk Gencatan Senjata Gaza


Hamas Tolak Syarat Baru dari Israel untuk Gencatan Senjata Gaza

Novi Christiastuti - detikNews

Sabtu, 17 Agu 2024 10:37 WIB

BAGIKAN  

Komentar



Hamas Tolak Syarat Baru dari Israel untuk Gencatan Senjata Gaza
Kehancuran di Gaza akibat gempuran militer Israel (dok. REUTERS/Mahmoud Issa)

Gaza City - 

Kelompok Hamas menolak "persyaratan baru" dari Israel dalam proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza, yang diajukan saat perundingan berlangsung di Doha, Qatar, selama dua hari terakhir.

Seorang sumber yang memahami proses perundingan tersebut, seperti dilansir AFP, Sabtu (17/8/2024), mengungkapkan bahwa kelompok Hamas tidak akan menerima apa yang disebutnya sebagai "persyaratan baru" yang diajukan Tel Aviv dalam perundingan terbaru di Doha.

Dituturkan sumber tersebut kepada AFP bahwa "persyaratan baru" yang ditolak Hamas itu mencakup penempatan pasukan Israel di dalam Jalur Gaza di sepanjang perbatasan wilayah itu dengan Mesir.

Yang juga ditolak Hamas adalah persyaratan khusus soal pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, dengan imbalan pembebasan para sandera Israel yang masih ditahan di Jalur Gaza.



Menurut sumber yang dikutip AFP tersebut, Israel juga menuntut hak veto atas pertukaran tahanan, dan kemampuan untuk mendeportasi beberapa tahanan daripada memulangkan mereka ke Jalur Gaza.

Sumber yang sama mengatakan kepada AFP bahwa Hamas menuntut "gencatan senjata sepenuhnya, penarikan total (pasukan Israel) dari Jalur Gaza, pemulangan para pengungsi secara normal dan kesepakatan pertukaran (tahanan-sandera) tanpa pembatasan".

Secara terpisah, seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada Reuters bahwa apa yang disampaikan kepada kelompoknya mengenai hasil perundingan di Doha tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati pada 2 Juli lalu, yang merujuk pada proposal yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Menurut pejabat senior Hamas tersebut, hasil perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang digelar selama dua hari di Doha "tidak mencakup komitmen terhadap apa yang telah disepakati sebelumnya pada 2 Juli".

Hamas menolak untuk berpartisipasi dalam perundingan di Doha pekan ini, dan menuntut Israel untuk mematuhi perjanjian yang dibuat pada Juli lalu berdasarkan proposal yang didukung oleh Biden dua bulan sebelumnya.

Dalam pernyataannya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyerukan para mediator untuk memberikan "tekanan" pada Hamas "agar menerima prinsip 27 Mei", yang juga merujuk pada proposal yang diumumkan Biden.

Namun Yordania, sekutu AS, menyalahkan Netanyahu yang disebut telah menghalangi kesepakatan itu. Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania Ayman Safadi mendesak tekanan "oleh semua orang yang ingin menyelesaikan kesepakatan ini".

Sementara Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant, saat berbicara dengan Menhan AS Lloyd Austin pada Jumat (16/8), menekankan pentingnya merundingkan pembebasan sandera yang ditahan di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.

"(Gallant) Menyoroti bahwa pencapaian perjanjian ini merupakan keharusan moral dan prioritas keamanan yang strategis," demikian pernyataan kantor Menhan Israel.

Para mediator, yakni Qatar, Mesir dan AS, menyebut perundingan selama dua hari di Doha berlangsung "serius dan konstruktif". Dalam pernyataan bersama, para mediator menyebut AS telah mengajukan "proposal penghubung" yang bertujuan mencapai kesepakatan dengan cepat pada putaran baru perundingan di Kairo pekan depan.

https://www.google.com/url?sa=t&sour...j1nE6lKelJUTMv


Tidak ada kata menyerah dan berunding, yang ada cuma kata kemenangan!
aleksandronesta
soelojo4503
combustor
combustor dan 4 lainnya memberi reputasi
5
415
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
KASKUS Official
80KThread12.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.