Sedang Dibina! SPBU Pungli Biaya Admin di Denpasar Sekarang telah Ditutup

Saat ini, kabar tentang praktik pungutan liar di SPBU di Denpasar mencuat ke permukaan. Para pengguna kendaraan bermotor merasa kesal karena terkena biaya admin tambahan yang seharusnya tidak seharusnya ada. Fenomena ini menjadi sorotan utama di masyarakat, mengingat SPBU seharusnya memberikan pelayanan yang jujur dan transparan kepada konsumen.

Praktik pungli biaya admin di SPBU tidak hanya merugikan pengguna kendaraan secara finansial, tetapi juga mencoreng citra SPBU sebagai penyedia jasa yang terpercaya. Pengguna kendaraan di Denpasar mulai merasa khawatir dan keberatan dengan adanya biaya admin yang dianggap tidak wajar dan tidak transparan.







Sampai saat ini, yang diungkapkan oleh media detik.com pada (14/8). Diketahui SPBU tersebut dalam keadaan tutup dan area sekitarnya sudah dipasangi rantai, hingga beberapa kendaraan bermotor yang berhenti sejenak di depan pom bensin itupun akhirnya pergi mencari SPBU lainnya di kawasan sekitar.

Dalam keterangan tertulis di dinding SPBU Nomor 54.80153 di Jalan Pulau Komodo pun terdapat spanduk yang berbunyi "SPBU Sedang dalam Perbaikan Management". Namun menurut keterangan yang diberi oleh Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jatimbalinus Pertamina Patra Niaga Ahad Rahedi. Beliau menyatakan jika SPBU tersebut tutup karena sedang dalam masa pembinaan dengan waktu yang tidak ditentukan.

Sepertinya memang sangat penting sekarang semacam berita-berita viral di medsos ya gansist, sebab dengan itu maka sebuah masalah akan cepat membesar dan lebih mungkin untuk ditangani dengan segera oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Untuk hari-hari saat ini saja ada beberapa kasus yang akhirnya diproses dengan cepat gara-gara viral, yaitu kasus sebuah SPBU di Denpasar, kasus KDRT selebgram Cut Intan Nabila dan klarifikasi dari BPIP tentang pelarangan penggunaan jilbab oleh anggota paskibraka Nasional.

Dalam menghadapi permasalahan ini, kolaborasi antara pihak terkait, masyarakat, dan konsumen sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan bebas dari praktik pungutan liar. Keberadaan SPBU di Denpasar diharapkan dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar, transparan, dan tentunya bebas dari pungutan tidak jelas yang merugikan konsumen.


Sumber Tulisan dan Gambar:

detik.com

Tribunnews