Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Perang Timur Tengah Berpotensi Membesar, Bisa Berdampak Serius bagi Indonesia
Perang Timur Tengah Berpotensi Membesar, Bisa Berdampak Serius bagi Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi keamanan di Lebanon semakin memanas. Konflik yang melibatkan Israel dan Hezbollah dikhawatirkan dapat berujung perang dalam skala besar.
Sejumlah negara mendesak warganya yang berada di Lebanon untuk segera keluar dari negara tersebut, termasuk Indonesia. 
Potensi perang besar tak terelakkan. Rentetan kejadian akhir-akhir kian meruncing. Hal ini mencapai puncaknya saat pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan di Iran. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, meskipun kuat dugaan Israel berada di baliknya.

Prof Hikmahanto Juwana, peneliti hukum internasional sekaligus guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia menyebut awal mula situasi ini sudah terbaca sejak serangan Hamas ke Israel tahun lalu.
"Konflik Timur Tengah akhir-akhir ini dipicu serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, yang kemudian meluas. Israel pun menyerang Gaza dan bahkan tak ragu menewaskan perempuan dan anak-anak. Tujuannya selain Hamas lenyap, dendam dari anak-anak mereka pun tak diwariskan. Inilah yang membuat dunia mengecamnya, menyebutnya genosida, termasuk sekutu-sekutu Hamas seperti Iran," ujar Hikmahanto, dalam Obrolan Newsroom di YouTube Kompas.com Kamis (8/8/2024).

Hikmahanto menambahkan bahwa situasi saat ini hanya tinggal menunggu siapa-menyerang-siapa.
Yang paling memungkinkan tentu saja Iran menyerang Israel, dimana Haniyeh sedang berada di wilayahnya saat dibunuh pihak yang diduga Israel. Meski begitu, Israel juga mungkin saja menyerang terlebih dahulu.
"Jadi Iran merasa berhak menyerang Israel karena sudah menyerang di wilayahnya, apalagi yang dibunuh adalah pentolan Hamas, kelompok yang mendapat dukungan Iran. Meski begitu, Israel bisa saja menyerang terlebih dahulu. Apalagi (Benjamin) Netanyahu sudah mengatakan bahwa bisa saja negaranya menyerang dahulu sebelum diserang," tambahnya.

Dampak perang Timur Tengah ini, menurut Hikmahanto, tak main-main. Tak hanya area sekitar yang terdampak, tapi juga Indonesia. 


"BBM mungkin bisa naik karena supply chain terganggu. Begitu pula penerbangan. Tentu yang paling parah adalah polarisasi, dimana ada AS yang jelas memihak Israel, dan sejumlah fraksi seperti Hamas, Houthi, dan Hezbollah, yang berada di pihak Iran. Kalau semakin meruncing tentu bisa memicu Perang Dunia III," ujar pria yang juga menjadi rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani ini. 

sumber
0
176
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
KASKUS Official
80KThread13KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.