Kaskus

News

CupeakeAvatar border
TS
Cupeake
Pegawai Bank Wiwin Nurlinda Ungkap Awal Pertemuan Dirinya dengan Gubernur AGK


Pegawai Bank Wiwin Nurlinda Ungkap Awal Pertemuan Dirinya dengan Gubernur AGK hingga Uang Ditransfer



Pegawai Bank Wiwin Nurlinda Ungkap Awal Pertemuan Dirinya dengan Gubernur AGK
Sosok Wiwin Nurlinda, Pegawai Bank sekaligus Mahasiswi yang Sering Ditransfer Puluhan Juta dari Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba (AGK). 


TRIBUN-MEDAN.COM - Fakta baru di persidangan lanjutan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba (AGK) di Pengadilan Negeri Ternate.

Dalam sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK menghadirkan 13 orang sebagai saksi dengan terdakwa Abdul Gani Kasuba 2 saksi dihadirkan lewat zoom.
Para saksi yang dihadirkan sidang lanjutan ini rata-rata merupakan kontraktor hingga politisi di Maluku Utara.
Salah satu saksi bernama Wiwin Nurlinda, wanita cantik selaku pegawai Bank di Maluku di hadapan majelis hakim, mengakui pernah menerima uang puluhan juta dari Abdul Gani Kasuba (AGK).
“Memang ada uang pernah masuk ke rekening saya dikirim oleh Pak Ramadhan Ibrahim,” kata Wiwin saat menjawab pertanyaan hakim dikutip dari Tribun Ternate, Jumat (26/7/2024).


Pegawai Bank Wiwin Nurlinda Ungkap Awal Pertemuan Dirinya dengan Gubernur AGKWiwin Nurlinda, wanita cantik selaku pegawai Bank di Maluku di hadapan majelis hakim, mengakui pernah menerima uang puluhan juta dari Abdul Gani Kasuba (AGK). (Istimewa/Tribun Ternate) (Tribun Ternate)


Hakim kembali bertanya berapa nominal uang yang diberikan di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ada sebanyak Rp 52 juta dikirim ke rekening BCA.
"Betul apa tidak saksi, berapa kali dikirim Ramadhan, dan uang ini untuk apa saksi?" tanya hakim.
Wiwin Nurlinda lalu menjawab, awalnya uang itu diberikan di saat ia bertugas di kantor Bank Maluku yang  berada di kantor Gubernur Sofifi
Pada saat berkantor kata saksi, Gubernur sering mampir ke kantor bank Maluku, alasannya lihat kondisi kantor.
“Pada saat itu Pak Gubernur pernah tanya ke saya selain ke kantor ada aktifitas lain di luar kantor. Saya jawab ke Pak Gubernur selain kantor saya juga mahasiswa, dari situ Pak Gub bilang nanti dia bantu biaya kuliah, saya pernah tolak,” kata saksi.
Meski menolak tawaran Gubernur pada saat itu, akan tetapi ia akui jika memberikan nomor rekeningnya ke Ramadhan.
“Iya yang mulia awal itu saya tolak, tapi dipaksa di situ saya pikir mungkin sebagai orang tua beliau ada rezeki jadi berikan uang ke saya,” ucap Wiwin Nurlinda berdalih.
Tak hanya itu, hakim juga beberkan sejumlah uang masuk ke rekening saksi yang ditransfer langsung oleh Ramadhan.
Ada 7 kali transaksi apakah uang ini dikirim secara diam-diam atau bagaimana saudara saksi, ada yang Rp 10 juta ada juga yang Rp 5 juta dengan total Rp 52 juta.
“Uang itu saya tidak pernah minta yang mulia jadi tiba-tiba masuk ke rekening saya,” jawab Wiwin dengan salah tingakah.
Hakim heran, tidak diminta tapi transferan uang berkali-kali masuk.


Pegawai Bank Wiwin Nurlinda Ungkap Awal Pertemuan Dirinya dengan Gubernur AGKEliya Gabrina mengklaim total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita pesanan AGK mencapai Rp 3 miliar. Hal itu karena menurut Eliya, dalam sehari om AGK bisa bertemu dengan tiga wanita cantik. (Istimewa)


Bayar jasa cewek-cewek cantik dari nominal Rp 10 juta hingga Rp 50 juta.
Di persidangan sebelumnya, seorang  perempuan bernama Eliya Gabrina Bachmid (EGB) memberikan kesaksian pada persidangan Abdul Gani Kasuba (AGK) di Pengadilan Tipikor Negeri Ternate, Maluku Utara, Kamis (18/7/2024).
Eliya Gabrina disebut-sebut merupakan kontraktor juga politikus di Maluku Utara.
Di depan Majelis Hakim yang dipimpin Harianta, Eliya mengungkapkan perannya selama bersama AGK yang sering disapanya sebagai "Om Haji".
Eliya mengklaim sebagai bagian dari keponakan Abdul Gani Kasuba. Namun dibantah sang putri AGK.
Nurul Izza Kasuba, putri Abdul Gani Kasuba membantah kesaksian Eliya Gabrina Bachmid terhadap ayahnya dalam sidang Pengadilan Tipikor Ternate.

Nurul mengaku Eliya bukan keluarga dekatnya. "Saya tidak berkeluarga dekat dengan dia. Jadi ini fitnahnya Masya Allah sekali, saya tidak terima sebagai anak kandung," ucap Nurul.
Kembali ke kesaksikan Eliya Gabrina, ia mengaku menyediakan gadis-gadis muda nan cantik untuk melayani AGK sekaligus membayar mereka dengan uang yang dikirim AGK melalui tiga rekening; BRI, BCA dan Mandiri.
Eliya juga sering menggunakan uang pribadinya terlebih dulu untuk bayar ke wanita yang dipesan AGK. Setelah itu, barulah AGK mengganti uang Eliya.
Dikutip dari YouTube Tribunnews link:
Eliya mengakui menjadi penghubung untuk mencarikan wanita cantik untuk menemani AGK.

Eliya mengantar dan menemani puluhan wanita untuk bertemu AGK. Wanita pesanan itu pun diantar ke hotel.
Setelah wanita itu bertemu AGK di kamar hotel, Eliya mengaku langsung meninggalkan mereka berduaan di kamar.
"Di kamar itu berdua Om Haji (AGK) dengan perempuan selama satu sampai dua jam. Saya tunggu di luar. Jadi tidak tahu apa yang dibuat di dalam kamar," kata Eliya dalam kesaksiannya di persidangan.
Adapun hotel yang sering digunakan AGK untuk bertemu dengan para wanita cantik, menurut Eliya, adalah Hotel Bidakara dan Swiss-Belhotel di Jakarta, dan Hotel Bela di Ternate.

Berapa Tarif Wanita Pesanan?
Eliya mengaku diminta AGK untuk memberikan uang kepada wanita yang dipesannya. "Nilainya bervariasi. Mulai dari Rp10 juta sampai Rp50 juta. Jadi ada perempuan yang dikasih Rp10 juta dan seterusnya sampai Rp50 juta,"bebernya.
"Om haji (AGK) yang minta bantu untuk mencari perempuan. Jadi saya bawakan ke om," sambungnya.

Habiskan Rp 3 miliar untuk order cewek dan gunakan kode "Ayu dan Cantik"
Eliya Gabrina mengklaim total uang yang dikeluarkan hanya untuk membayar wanita pesanan AGK mencapai Rp 3 miliar. Hal itu karena menurut Eliya, dalam sehari om AGK bisa bertemu dengan tiga wanita cantik. 
Dalam memesan wanita, Eliya Gabrina mengungkapkan dengan menggunakan kode khusus saat mengantar cewek-cewek itu ke hote. Ia mengaku lebih dulu menghubungi ajudan AGK dengan memakai kode "Ayu" maupun "Cinta".

Saat dicecer oleh Jaksa Penuntut Umum tentang apa motivasinya sampai memberi banyak wanita cantik ke AGK padahal keduanya masih ada hubungan keluarga, Eliya Gabrina mengaku agar dimuluskan mendapatkan proyek-proyek di lingkungan Pemprov Maluku Utara.
"Saya bawa perempuan-perempuan tersebut ke om haji agar supaya memudahkan pencairan proyek,"jawab Eliya yang juga merupakan anggota DPRD Halmahera Selatan itu.

KPK Sita Hotel Abdul Gani Kasuba
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah aset, termasuk hotel milik Gubernur nonaktif Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba.
Aset-aset milik Abdul Gani itu ditemukan berdasarkan informasi yang didapatkan penyidik dari para saksi. 
Penyidik kemudian mendapati bahwa Abdul Gani memiliki sejumlah aset bernilai ekonomis yang tersebar di Kota Ternate, Kabupaten Tidore Kepulauan, dan Bacan Halmahera Selatan.
Aset-aset itu diduga masih berkaitan dengan perkara rasuah Abdul Gani.
Aset dimaksud berupa 10 bidang tanah dan bangunan dan telah dilakukan penyitaan pada tanggal 20 Maret 2024.
Adapun upaya paksa penyitaan ini bertujuan untuk memaksimalkan pemulihan aset negara yang dinikmati koruptor.

Diketahui, Abdul Gani diciduk dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK 18 Desember 2023 lalu di Jakarta.
Dia dan anak buahnya kemudian ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap proyek pembangunan infrastruktur jalan.
Belakangan, KPK mengembangkan penyidikan dan mengusut dugaan korupsi di sektor izin tambang.
Tidak hanya itu, KPK juga tengah membidik dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Untuk itu, penyidik telah memeriksa dua anak Abdul Ghani yakni M. Thoriq Kasuba dan Nurul Izzah.



Sumber

BALI999
intermiami
suekethos
suekethos dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
50
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
677.3KThread46.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.