Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JustMe10Avatar border
TS
JustMe10
Maruf Amin: Kita Tak Boleh Berhenti Sampai Judol Hilang di Indonesia
Ma'ruf Amin: Kita Tak Boleh Berhenti Sampai Judol Hilang di Indonesia

Jakarta - Wakil Presiden Rl Ma'ruf Amin menyoroti soal penanganan judi online (Judol) di Indonesia. Dia mengatakan langkah pemberantasan judol tak boleh berhenti hingga praktik perjudian itu hilang di Indonesia.
Mulanya, Ma'ruf Amin menjelaskan prinsip keumatan MUI yang pertama yakni menjaga dan melindungi umat dari paham yang menyimpang dan perilaku yang bertentangan dengan prinsip MUI. Kemudian, dia menjelaskan prinsip keumatan MUI yang kedua yakni soal pemberdayaan umat untuk mengambil peran sebagai mitra pemerintah.

"Kemudian juga memberdayakan umat dan mengambil peran-peran dalam rangka ikut sebagai sodiqul khukumah, mitra pemerintah, baik dalam pemberantasan narkoba, dalam pemberantasan judi," kata Ma'ruf Amin dalam pidatonya di acara tasyakuran milad ke-49 MUI di Hotel Borobudor Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024).

Ma'ruf mengakui jika praktik perjudian belum bisa dihilangkan di Indonesia hingga dibentuk satgas sebagai upaya pemberantasan praktik judi tersebut. Dia mengatakan upaya pemberantasan judi online itu tak boleh berhenti hingga perjudian itu hilang di Indonesia.

Baca juga:
Bareskrim Panggil Ketua BP2MI Usut Sosok T Pengendali Judi Online Pekan Depan

"Tetapi kita memang belum bisa menghilangkan perjudian ini. Karena itu perlu ada langkah-langkah yang tegas, alhamdulillah bahwa sesuai dengan sidang kabinet bahwa untuk memberantas judi online ini dibentuklah satgas, satgas pemberantasan judi online dan kelihatan sudah ada gerakan-gerakanannya, tetapi kita tidak boleh berhenti sampai judi online tapi sampai kepada hilangnya perjudian di Indonesia," tuturnya.

Dia juga menceritakan fenomena waktu lampau tentang berhentinya para peminum dan penjudi. Menurutnya, hal itu sangat berbeda dengan era sekarang.

"Kalau dulu di sana itu bukan botolan, tapi bergribah-gribah, kulit onta dijadikan tempat minuman, kalau di sini gentong. Dulu itu bukan berbotol-botol tapi bergentong-gentong. Bayangin tuh, dan mereka penjudi-penjudi banyak, tapi kenapa ketika dikatakan fahal antum muntahun, apakah kalian mau berhenti? Naam, intahaina, intahaina, kami berhenti, langsung berhenti itu khomar dibuang sampai ke selokan-selokan di Madinah penuh oleh khomar-khomar," ujar Ma'ruf.

"Kita fahal antum muntahun? Nggak berhenti-henti, bahkan sudah ada satgas juga masih belum berhenti juga, kenapa? Karena ketika dipanggil itu tidak menyahut, karena ada sifat basyariyah yang buruk, maka perlu ada edukasi secara terus menerus," imbuhnya.

Baca juga:
Kominfo Soal Inisial T Pengendali Bisnis Judi Online: Belum Tahu Juga
Dia mengatakan jika sifat jelek dalam diri manusia tak hilang maka tak bisa menerima panggilan dari Tuhan. Dia mengatakan MUI, penegak hukum dan semua pihak terkait harus bersama membangun masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang baik dan patuh terhadap aturan.

"Ketika itu belum, judi belum intahaina, ketika minuman belum intahaina itu artinya kita belum mampu membangun masyarakat yang mujiban lil dakwatillah yaitu menerima panggilan Allah, jadi masih harus kerja keras," kata Ma'ruf.

"Tetapi kita MUI bersama dengan para penegak hukum terus bersama-sama membangun masyarakat Indonesia supaya menjadi masyarakat yang baik, yang patuh terhadap aturan dan pada tuntutan Allah SWT," tambahnya.

Untuk diketahui, acara tasyakuran milad ke-49 MUI digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Tema dalam acara tasyakuran itu adalah 'MUI Berkhidmat untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa'.

Baca juga:
Jokowi soal Inisial T Bos Judi Online Indonesia: Tanya ke Pak Benny Aja
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) MUI Anwar Iskandar mengatakan eksekusi pemberantasan kemungkaran atau taghyir al-munkarat seperti judi online dan narkoba menjadi otoritas aparat penegak hukum. Namun, dia meminta perhatian khusus dari semua jajaran MUI untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Dalam kaitan ini, saya minta perhatian khusus kepada setiap jajaran majelis ulama untuk senantiasa mengantisipasi munculnya gaya baru kemungkaran. Seperti judi online, bahaya narkoba, dan sebagainya. Saat ini praktek judi telah mengalami perubahan," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan praktik perjudian di era dulu dilakukan di tempat gelap hingga menggunakan dadu. Dia mengatakan fenomena itu kini berubah lantaran judi dapat dilakukan menggunakan perangkat digital.

"Awalnya coba-coba, menjadi terbiasa, lalu kecanduan. Kerusakan yang ditimbulkan judi online telah menjadi sebuah kenyataan yaitu akan memiskinkan umat, memiskinkan keluarga, memicu kriminalitas lainnya. Oleh karenanya, perlu menjadi agenda bersama untuk memeranginya," ujarnya.

sumur

Selamat long weekend Pak Wakil, jangan cape2 kerja mengingat waktu Pak Wakil yang sebentar lagi
mnotorious19150
beeSide
aldonistic
aldonistic dan 2 lainnya memberi reputasi
3
424
57
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
675.7KThread43.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.