HALTENG, Teropongmalut.com – Para Karyawan yang Terdampak Banjir di PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Merasa Dikhianati oleh Serikat Buruh

Sejumlah karyawan yang terdaftar dalam 6 (enam) Serikat Buruh di PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) merasa kecewa terhadap ketidakpedulian keenam Serikat Buruh yang lebih memilih menghadiri Workshop “Hubungan Industrial” di Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal 08 Juni – 13 Juni 2024.

Meskipun mereka secara rutin membayar iuran bulanan sebesar Rp 35.000 per orang, namun setelah banjir melanda kawasan industri mulai dari desa Kulo Jaya, Woejerana, Woekob, dan desa Lukulamo Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara, Serikat Buruh tidak menunjukkan perhatian kepada ratusan karyawan yang terdampak banjir.

Meskipun Workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta serta memperkuat hubungan kerjasama antara perusahaan dan pekerja, karyawan merasa diabaikan oleh keenam Serikat Buruh tersebut. Buktinya, sampai saat ini tak ada perhatian serius dari keenam Serikat Buruh terhadap karyawan terdampak.

Serikat Buruh yang absen dalam acara Workshop meliputi PUK-SPKEP SPSI PT. IWIP, PSP SPN PT. IWIP, SBTK FNPBI PT. IWIP, GAKARYA PT. IWIP, SPL FSPMI PT. IWIP, dan SBSI PT. IWIP. Kehadiran mereka seharusnya mencerminkan komitmen untuk memperkuat hubungan kerjasama yang harmonis demi kemajuan bersama di lingkungan industri perusahaan PT. IWIP. (Odhe)

teropongmalut.com