Woozi SEVENTEEN bantah penggunaan AI dalam karya mereka/Sumber gambar: PramborsFM



AI mulai Masuk ke Dunia Musik, Apakah Fenomena ini Bakal bikin Musisi jadi Malas Berkarya Gansist?

Sebenarnya sama seperti kala chatGPT bisa membuat tulisan sebuah artikel, ada dua jenis pandangan. Yang satu mengatakan itu bagus dalam membuat penulisan, dalam artian melengkapi, karena menulis sebenarnya yang benar sebenarnya cukup sulit, jangankan soal yang lain, masalah penempatan tanda titik atau tanda koma diakhir kalimat juga bikin bingung.

Tentang kemampuan tekhnologi AI yang sekarang sudah merambah ke dunia musik pun banyak memicu kontroversi, beberapa musisi seperti Iwan Fals anggap fenomena ini nantinya bakalan bikin mereka malas untuk bermain musik, menciptakan lagu karena terlalu gampang buat lagu, bernyanyi dan berimbas ke yang lain seperti sekolah musik.

Sebenarnya di dunia penulisan pun sudah terjadi semacam itu, contohnya dalam gambar untuk menambah Kebagusan tulisan cukup pakai AI. Semuanya jadi tampak lebih mudah, walaupun banyak yang menganggap miring soal itu. Apalagi di dunia musik sekarang lagi ramai dikabarkan yang pertama termuat di BBC, tentang kemungkinan grup KPop Woozi SEVENTEEN gunakan AI saat membuat lagu karya mereka.







Namun ada yang menarik nih gansist, tanggapan dari penyanyi dan penulis lagu Raisa, dirinya menyatakan tidak memungkiri jika Artificial Intellegence bisa membuat banyak hal jadi lebih mudah. Namun seharusnya penggunaan AI dalam dunia musik dilakukan secara bijak. Semisal untuk mempromosikan lagu, bukan meminta bantuan ke AI untuk dibuatkan lagu.

Penggunaan kecerdasan buatan dalam musik memunculkan debat di kalangan musisi, dimana sebagian pakar menganggapnya sebagai hal yang tak terelakkan. Namun, regulasi yang ketat dalam penggunaannya diperlukan untuk mengontrol dampaknya. Perdebatan ini menunjukkan bahwa meskipun AI memiliki potensi untuk menghasilkan musik dengan suara orisinal, namun masih terdapat kekhawatiran terkait kedalaman emosional dan kualitas dari karya musik yang dihasilkan.

Menghadapi perkembangan teknologi AI dalam industri musik, penting bagi para musisi dan industri musik secara keseluruhan untuk mempertimbangkan dampak, merumuskan regulasi yang tepat, dan tetap mempertahankan nilai artistik serta kedalaman emosional dari karya musik manusia.


Sumber Tulisan dan Gambar:

VOI.ID

Merdeka

Kapanlagi

Kompas