Pemilik warung bakso legendaris di Surabaya, Bakso Ronggolawe, mengalami penurunan drastis dalam penjualan setelah beredar kabar bahwa mereka menggunakan daging tikus. Kabar ini tersebar luas melalui platform media sosial, terutama setelah sebuah video di TikTok oleh akun @Juragankartunlama menyebutkan klaim tersebut.

Intan Puspita Mayasari, pemilik Bakso Ronggolawe, mengungkapkan bahwa omzet penjualannya yang biasanya mencapai 600 porsi per hari, tiba-tiba menurun drastis menjadi hanya 50 porsi setelah klaim tersebut viral. "Ini sangat sulit bagi kami," ujarnya di kantor Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Menurut Intan, ini bukan kali pertama warungnya menghadapi tuduhan serupa. Pada tahun 2009, mereka juga pernah difitnah dengan tuduhan serupa, meskipun pada waktu itu berita tidak menyebar luas karena belum ada media sosial seperti sekarang.

"Dulu, kabar bohongnya hanya beredar dari mulut ke mulut. Sekarang, dengan adanya media sosial, berita palsu bisa menyebar begitu cepat dan langsung berdampak pada usaha kami," tambahnya.

Intan juga menduga bahwa motif di balik klaim ini mungkin berasal dari pesaing bisnisnya atau orang-orang yang tidak menyukai keluarganya. Pihak kepolisian setempat juga telah memeriksa Intan terkait hal ini untuk kedua kalinya.

"Pemeriksaan kedua ini melibatkan 29 pertanyaan terkait video yang viral tersebut, termasuk kebenarannya, sumbernya, dan dampak penurunan omzet yang kami alami," jelasnya.

Kini, Bakso Ronggolawe berharap dapat membersihkan namanya dari tuduhan yang tidak berdasar ini dan memulihkan kepercayaan pelanggan mereka.





Info lengkapnya DI SINI