Sebelum China, Anies Baswedan rupanya sudah mempunyai ide menyatukan Palestina melawan Israel

July 24, 2024



Kamis, 25 Juli 2024 – 00:00 WIB
VIVA – Ada kabar gembira dari Beijing, Tiongkok. Sebanyak 14 faksi di Palestina, termasuk Hamas dan Fatah, sepakat menandatangani Deklarasi Beijing yang bertujuan menghilangkan perbedaan dan memperkuat persatuan nasional.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning menyatakan pada konferensi pers di Beijing bahwa ini adalah pertama kalinya 14 faksi Palestina berkumpul untuk merundingkan rekonsiliasi.

Deklarasi Beijing ini disampaikan usai perundingan perwakilan 14 faksi Palestina, termasuk Fatah dan Hamas, yang berlangsung pada 21-23 Juli 2024 di Beijing.
Penandatanganan rekonsiliasi dilakukan di Diaoyutai State Hotel dengan dihadiri Menteri Luar Negeri Tiongkok, serta perwakilan Mesir, Aljazair, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Suriah, Lebanon, Rusia, dan Turki.

Hasil terpenting dari perundingan ini adalah tercapainya kesepakatan dan persatuan antara 14 kelompok, serta penegasan kembali Organisasi Pembebasan Palestina sebagai satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina.

Contoh – Meningkatnya pengakuan terhadap Palestina sebagai sebuah negara mengisolasi Israel dan sekutunya.
Sorotan lainnya termasuk kesepakatan untuk membentuk pemerintahan sementara rekonsiliasi nasional yang bertujuan untuk rekonstruksi pasca-konflik di Gaza dan seruan untuk negara Palestina merdeka berdasarkan resolusi PBB.
Deklarasi ini menegaskan komitmen untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya berdasarkan resolusi PBB dan menjamin keutuhan wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat, Yerusalem, dan Gaza, kata Mao.
Rekonsiliasi atau persatuan kelompok-kelompok di Palestina ini merupakan langkah penting dalam perjuangan melawan kolonialisme Israel yang telah berlangsung puluhan tahun, dan Tiongkok mempunyai peran penting di sini.
Langkah China menyatukan faksi-faksi di Palestina merupakan salah satu gagasan Anis Baswedan saat berkampanye pada Pilpres Indonesia 2024 pada November 2023.
 

Kampanye Hebat Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di JIS
Saat itu, Anies Baswedan menegaskan, Indonesia tidak perlu terlalu berharap banyak terhadap penyelesaian konflik Palestina-Israel. Menurutnya, persatuan Palestina adalah cara yang tepat untuk melawan kolonialisme Israel dan masyarakat Palestina bisa melihat contohnya langsung di Indonesia.
Anies mengatakan, pemerintah Indonesia tidak perlu bertindak di luar kemampuannya. Sebab hal tersebut di luar kemampuan otoritas Indonesia.
Ia juga menyinggung bagaimana Indonesia mencapai kemerdekaan hingga diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 yang dilakukan melalui perundingan atau diplomasi, bukan perang.
“Kunci sebelum perundingan adalah persatuan. Jadi, peran Indonesia dalam mempersatukan Palestina aktif,” jelas Anis.
“Sulitkah mengundang mereka ke sini? Melihat bagaimana kita hidup di sini, ratusan atau ribuan dari mereka bisa tinggal di sini dan melihat bagaimana kita bisa bersatu, damai dan membawa pulang pengalaman itu.”

https://www.kabargayo.com/2024/07/24...elawan-israel/