Kesurupan Dalam Perspektif Neuroscience

Kesurupan sering kali dianggap sebagai hasil dari gangguan disosiatif, di mana identitas, perilaku, atau kesadaran seseorang berubah karena pengaruh eksternal yang dirasakan, seperti roh atau makhluk halus.

Namun, dari perspektif neuroscience, kesurupan lebih mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti stres psikologis berat, trauma, atau tekanan mental yang ekstrem.

Dalam kondisi ini, otak mungkin menciptakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi stres atau trauma, yang dapat menyebabkan perubahan dalam kesadaran atau identitas seseorang.

Fenomena ini mirip dengan kondisi hipnosis atau gangguan identitas disosiatif (DID), di mana seseorang mungkin mengalami perubahan kepribadian atau kehilangan ingatan sebagai cara untuk menghindari stres atau trauma.