TNI Minta Pemerintah Cabut Larangan Tentara untuk Berbisnis, Setuju atau Tidak Setuju nih Gansist kalau TNI boleh Nyambi?

Zaman sekarang ada sesuatu yang klop, disaat nyari duit itu susah, gaji tetap pegawai ataupun pekerja lainnya belum mencukupi kebutuhan hidup, namun dengan perkembangan zaman dimana di internet gampang sekali nyari duit di sana. Maka sangat terlalu berdiam diri jika seseorang hanya mengandalkan gaji pokoknya saja, ibarat peluang didepan mata tapi disia-siakan.

Jualan online mungkin sekarang yang paling mudah, ada juga usaha kecil namun menguntungkan seperti nyambi ternak lele, jualan gado-gado di rumah sehabis bekerja, jadi driver ojek online dan sebagai. Yang menghasilkan diambil, asalkan tidak melanggar hukum.

Namun masalah nyambi ini agak sulit ya gansist, terutama jika yang ingin melakukannya adalah tentara di Indonesia. Diketahui baru-baru ini ada wacana permintaan yang merupakan aspirasi dari tentara itu sendiri agar TNI diperbolehkan nyambi berbisnis







Sejarah hubungan militer dan bisnis sebelum adanya larangan ini juga menjadi pertimbangan penting dalam mengkaji implikasi dari pencabutan larangan berbisnis bagi TNI. Sanksi yang akan dikenakan pada prajurit yang melanggar larangan tersebut juga menjadi bagian penting dari pembahasan ini.

Dengan berbagai sudut pandang yang berbeda, diskusi mengenai larangan berbisnis bagi anggota TNI tetap menjadi topik hangat yang membutuhkan kajian mendalam untuk menjaga keseimbangan antara fungsi militer dan keterlibatan dalam bisnis di Indonesia.

Setuju atau tidak setuju dengan permintaan dari TNI ini gansist? Kekhawatiran seharusnya memang harus selalu ada, namun bukankah zaman telah berubah. Demokrasi di Indonesia sudah sangat kuat, internet pun punya efek dominan dalam membantu penegakan demokrasi, contohnya seperti pelajar SMP di Jambi yang kritik pemerintah akibat alat-alat berat yang rusak rumah neneknya, netizen banyak yang mendukung siswi tersebut dan hasilnya cukup memberi tekanan ke pengelola industri di sana.

Sampai sekarang pun tak terjadi apa-apa dengan siswi ini, tentunya akan lain jika dibandingkan peristiwa seperti itu dilakukan pada zaman rezim pak Harto.

Namun tentang wacana ini, ada beberapa tokoh Indonesia yang tidak setuju. Seperti yang diungkapkan oleh Moeldoko, Staf Kepresidenan tersebut hanya mempertanyakan tentang profesionalisme.

"Kalau TNI berbisnis, gimana kerjaannya nanti?" Seperti dikutip dari laman Antara Senin, 22 Juli 2024.


Sumber Tulisan dan Gambar:

BBC

HukumOnline