Salah satu kapal frigat Iran yang bernama Sahand dilaporkan terbalik pada 7 Juli 2024 di pelabuhan Bandar Abbas, lambung kapal terlihat terbalik ke sisi kiri dengan bagian haluan lebih tinggi daripada buritan. Dari foto yang beredar hanya sisi lambung kapal dan kubah sonar yang tampak di atas air. Menurut media lokal, yakni Iran International, kapal saat kejadian sedang diperbaiki di dock; frigat sepanjang 95 meter itu dilaporkan kehilangan keseimbangan karena masuknya air ke dalam ballast tank.

Menurut media lokal Iran, setelah terbalik, kapal langsung dikembalikan ke posisi awalnya. Salman Zarbi, kepala dari Iran Shipbuilding & Offshore Industries Complex (ISOICO); masih ada kemungkinan Sahand bisa diperbaiki dan beroperasi lagi secara normal. Media lokal Iran melaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, beberapa orang dilaporkan alami luka ringan. Saat ini, perbaikan terhadap Sahand sudah kembali dilanjutkan.

Mengutip artikel Naval News, Sahand dikembangkan dari basis kapal frigat Vosper Mark 5 rancangan Inggris. Frigat ini dipasok oleh Inggris sebelum revolusi Islam dan masih digunakan oleh Angkatan Laut Iran. Iran lalu membuat kapal frigat baru memakai desain kapal frigat Inggris tersebut, kapal baru itu kemudian diberi nama Kelas Moudge, ada 7 kapal yang akan dibuat. Sahand juga masuk dalam kelas kapal ini.

Moudge Class sendiri punya panjang 95 meter dan lebar 11 meter. Kapal ditenagai 2× mesin diesel yang punya kekuatan 10/000 hp dan 4x generator diesel dengan kekuatan tiap generator 740 HP. Kapal bisa ngebut sampai kecepatan maksimum 30 knots. Untuk persenjataan berupa rudal terdiri dari 2×4 peluncur rudal anti kapal Sayyad-3 dan 4 peluncur rudal pertahanan udara Fajr.

Di haluan ada Fajr 27 pada haluan, senjata lainnya berupa satu meriam kaliber 40 mm, dua kanon 20 mm serta dua peluncur triple tube torpedo kaliber 324 mm. Khusus untuk Sahand, dilengkapi satu kanon CIWS jenis Kamand 30 mm. Moudge Class punya bobot 1.500 ton dan menjadi kapal terbesar yang pernah dibuat Iran. Mereka menyebutnya sebagai kapal destroyer.Namun, dilihat dari bobotnya kapal ini sebenarnya masuk kategori korvet. Meski tidak punya hanggar, Moudge Class punya helipad yang besar untuk menampung helikopter angkut sedang.



Sebagai tambahan informasi bagi Agan, untul kecelakaan kapal perang sebenarnya sudah sering dialami Angkatan Laut Iran. Menurut data dari Naval News, setidaknya ada 4 kecelaakan yang melibatkan kapal perang Iran dari periode 2018 - 2020. Satu kecelakaan terjadi saat kapal juga dalam proses perbaikan di dry dock. Kecelakaan tersebut melibatkan kapal saudara Sahand, Talayieh, yang terguling di dry dock di Bandar Abbas pada 6 Desember 2021.

Di sisi lain, Iran sendiri disebut telah mengirim beberapa Moudge Class ke Laut Merah untuk mendukung milisi Houthi menyerang kapal dagang. Dilihat dari umurnya, Sahand sebenarnya masih muda, yakni masih berumur 12 tahun. Kapal diluncurkan di galangan kapal Nedaja Factories di Bandar Abbas pada 18 September 2012, kemudian resmi berdinas bersama Angkatan Laut Iran pada 1 Desember 2018.







Referensi Tulisan: Iran International& Naval News
Sumber Foto: sudah tertera