Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

CupeakeAvatar border
TS
Cupeake
Viral Bocah 12 Tahun Diduga Dilamar Duda 27 Tahun Anak Satu, Warganet Auto Geram

Konten Sensitif
Viral Bocah 12 Tahun Diduga Dilamar Duda 27 Tahun Anak Satu, Warganet Auto Geram

bocah 12 tahun diduga dilamar duda 27 tahun 1 anak di Madura.


TRIBUNJAMBI.COM - Viral di sosial media bocah 12 tahun diduga dilamar duda 27 tahun di madura.
Ya, video bernarasikan anak 12 tahun bertunangan dengan duda anak satu berusia 27 di madura beredar di sosial media.
Video tersebut dibagikan oleh akun TikTok @_novithaaa_.

Tampak seorang bocah perempuan memakai hijab hitam  sedang menerima tamu di depan rumah.
Tamu yang hadir itu memberikan sejumlah uang kepada bocah perempuan tersebut.
Pengunggah menjelaskan, video itu diambil dalam acara pertunangan seorang bocah perempuan berusia 12 tahun dengan duda beranah satu berusia 27 tahun.
"Mau heran tapi ini Madura," tulis akun tersebut dalam videonya.
Sontak, unggahan tersebut menuai sejumlah komentar dari warganet yang mengkritik praktik pertunangan beda usia itu.

Terlebih, perempuannya adalah seorang anak di bawah umur.
"apasi yg dipikiran ortunya," komentar seorang warganet.
"Tergantung pemahaman orang tua nya,, memang kebanyakan orang madura nikah muda," tulis yang lain.
"iya nikah muda, tapi ini terlalu muda," ujar warganet lain
"nikah muda buk,bukan nikah bocah," tulis yang lain.
Hingga artikel ini ditulis, Minggu (23/6/2024), video itu telah dilihat sebanyak 2,6 juta kali.

Bukan Pertama Kali

Video di atas bukanlah yang pertama kali viral tentang pertunangan anak di Madura.

Kasus serupa juga pernah terjadi pada April 2024 lalu.



Dalam video yang beredar belakangan itu, terlihat sebuah prosesi tunangan seorang bocah perempuan berbusana muslim hijau lengkap dengan riasan wajahnya.

Kemudian, tersebar pula wajah bocah laki-laki yang disebut-sebut sebagai pasangan dari bocah perempuan tersebut.

Diketahui, bocah-bocah tersebut masih duduk di bangku SD di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Menanggapi hal ini, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Maria Ernawati mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada keluarga bocah yang viral tersebut.

Selain itu, pihak BKKBN Jawa Timur juga memberikan pembinaan kepada kedua belah pihak keluarga.



Setelah dimintai keterangan, kata Maria, kebanyakan ada budaya untuk mengikat melalui pertunangan walaupun masih usia dini.

Menurutnya, prosesi itu hanya sekedar tunangan saja bukan acara pernikahan.

"Pihak keluarga menyampaikan acara tersebut hanya sebatas pemikat saja namun pernikahannya akan di dilaksanakan setelah anak ini lulus kuliah," ujar Maria, Minggu (21/4/2024).

Erna berharap kepada Pemkab Sampang untuk terus memberikan sosialisasi tentang bahayanya pernikahan dini, salah satunya dapat berpotensi stunting.

"Terjadinya anak stunting itu karena kehamilan yang tidak diinginkan oleh anak tersebut," pungkasnya.






Sumber

mnotorious19150
aldonistic
maniacok99
maniacok99 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
740
40
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.