Biadab! Siswi Kelas 6 SD di Baubau Dicabuli oleh 26 Pria, Kurang-lebih Sebulan Lapor Polisi Belum Ada 1 Pelaku pun yang Tertangkap

Tindakan pelanggaran hukum berupa pelecehan seksual dengan kekerasan masih sering terjadi di negeri ini ya gansist, yang mirisnya lagi, ini sudah sekian lama telah diungkapkan tentang Indonesia dalam masa darurat pelecehan seksual terutama terhadap anak.

Seperti kasus yang bisa dikatakan sebagai bentuk kegilaan atau kebiadaban baru-baru ini tentang seorang siswi kelas 6 SD berinisial RG (13) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, telah mengalami peristiwa tragis yang mengejutkan. Korban mengaku menjadi korban pemerkosaan oleh 26 pria yang terjadi dalam rentang waktu April-Mei 2024. Awalnya, korban dirudapaksa oleh tiga orang pelaku di sebuah rumah kosong, dan peristiwa itu terulang sebanyak 7 kali.







Kasus-kasus pemerkosaan ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan anak dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan seksual. Masyarakat diminta untuk bersama-sama mengawasi dan melindungi anak-anak agar tidak menjadi korban kekerasan yang merusak masa depan generasi bangsa.

Mirisnya lagi, dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak di Baubau yang diketahui hanya tinggal berdua dengan neneknya ini, dilaporkan ke pihak kepolisian sejak bulan Mei lalu, namun sampai sekarang, tak ada satupun pelaku yang berhasil ditangkap.

Kasus yang menimpa RG ini semula diketahui setelah keluarganya mendengar desas-desus rudapaksa beberapa orang terhadap RG, saat dirinya diajak pacar untuk mengunjungi acara keramaian joget saat malam hari. Menurut keterangan tante korban berinisial MN pada (21/6), begitu desas-desus ini membesar dan jadi perbincangan warga desa, RG pun kabur dari rumah karena takut dicari pamannya.




Menurut MN, RG berhasil didapat, ditanya-tanya dan kasusnya dilaporkan ke polisi sebulan yang lalu, namun sampai sekarang nggak ada satupun pelaku yang ditangkap. MG menjelaskan lagi, berdasar keterangan RG diketahui, dari 26 pelaku 20 orang pria melakukan persetubuhan, sedangkan 6 lainnya tidak sampai melakukan persetubuhan.

Sampai sekarang korban putus sekolah dan tinggal di rumah tantenya karena merasa malu dan dikucilkan oleh warga di kampungnya. Sedangkan dari pihak kepolisian, melalui Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad menyatakan sedang menangani kasus ini, tapi dirinya membantah jika pelaku berjumlah 26 orang. Namun karena pencabulan itu terhadap RG terjadi di beberapa tempat berbeda, maka jika ditotalkan jadi banyak.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2