Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

trfpjkgbrt2Avatar border
TS
trfpjkgbrt2
Sri Mulyani Soroti Dumping, Biang Kerok PHK Industri Tekstil
Sri Mulyani Soroti Dumping, Biang Kerok PHK Industri Tekstil

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan penyebab gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tekstil. Hal ini dikarenakan persaingan bisnis tekstil yang kian ketat, sementara pasokan berlebih.

Kondisi ini, kata Sri Mulyani, memicu praktik dumping atau upaya menjual barang ke luar negeri dengan harga lebih murah dibandingkan harga di dalam negeri.

"Di dunia terjadi excess [kelebihan] kapasitas (tekstil), sehingga terjadi banyak sekali dumping. Jadi kita harus hati-hati untuk melindungi ekonomi kita di dalam negeri," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan DPD RI, dikutip Rabu (19/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sri Mulyani pun mengatakan pemerintah sudah melakukan pengetatan barang bawaan penumpang dari luar negeri. Namun, ini menuai kontra dari masyarakat.

Menurutnya, kebijakan ini diambil karena adanya banjir tekstil dan barang dari tekstil impor di pasar dalam negeri. Hal ini membuat produk dalam negeri kalah saing. Bahkan, ritel modern dan tradisional pun terdampak hal ini.

"Yang kemarin-kemarin terjadi banjir (impor) sampai Tanah Abang sepi menyebabkan kita mencoba perketat masuk barang-barang, tapi kemudian menimbulkan ekses dampak ke para penumpang dan ini kemudian direlaksasikan lagi," ungkapnya saat rapat kerja dengan DPD RI, Selasa (11/6/2024).

Adapun, aturan barang bawaan penumpang ini dalam rangka menjaring banyaknya aksi 'jasa titipan' barang dari luar negeri, untuk sepatu hingga pakaian. Namun, pengetatan ini telah dibatalkan.

Sri Mulyani menuturkan Kementerian Keuangan akan tetap berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga mengenai masalah tekstil dan besi baja.

"Itu dua yang paling fokus karena di dunia terjadi ekses kapasitas, terjadi banyak sekali dumping dan kita harus hati-hati terhadap kebutuhan kita melindungi ekonomi dalam negeri," tegasnya.

Akibat banjir tekstil dan produk dari tekstil impor ini, badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) makin parah belakangan ini. Kenaikan PHK terlihat di awal hingga pertengahan tahun 2024, angkanya lebih besar dibandingkan tahun lalu.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...dustri-tekstil

semoga SRIL tetap ada deh, baju2nya favorit saya

emoticon-Mewek
kakekane.cell
aldonistic
BALI999
BALI999 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
877
63
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.