Sumber Gambar

Sumber Gambar

OPINI TS

Menurut opini TS, tindakan Rafil Karenanda memang tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan lima remaja SMP sebelumnya, yang menjadikan anak-anak di Gaza sebagai bahan candaan saat sedang makan di salah satu restoran cepat saji. Kedua kasus ini sama-sama viral dan menuai banyak kecaman dari masyarakat. Sayangnya, meski kasus serupa sudah pernah terjadi dan menimbulkan reaksi negatif, masih ada yang mengulangi kesalahan yang sama. Ini menunjukkan bahwa ada yang belum tersampaikan atau belum dipahami dengan baik tentang bagaimana kita seharusnya bersikap terhadap isu-isu sensitif seperti konflik di Gaza.

Dalam pernyataannya, Rafil mengaku tidak menyadari dampak negatif dari unggahannya. Hal ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan kurangnya edukasi serta empati terhadap kekerasan yang terjadi di Gaza. Isu ini bukanlah sesuatu yang bisa dijadikan bahan candaan, mengingat betapa serius dan menyakitkannya situasi yang dihadapi oleh anak-anak dan warga di sana. Tindakan yang tidak peka ini mengindikasikan bahwa perlu ada upaya lebih dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, mengenai isu-isu global dan bagaimana mereka berkomunikasi di media sosial.

Kasus-kasus seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua. Media sosial memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini publik, dan sekali kita mengunggah sesuatu, dampaknya bisa sangat luas dan cepat menyebar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berpikir dua kali sebelum memposting sesuatu, terutama yang berkaitan dengan isu sensitif. Edukasi mengenai etika berkomunikasi di media sosial serta empati terhadap penderitaan orang lain harus ditanamkan sejak dini, agar kita dapat menggunakan platform ini secara lebih bijak dan bertanggung jawab.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Link Referensi 1 , Link Referensi 2