Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wanpartoAvatar border
TS
wanparto
Media Luar Soroti Suku Pedalaman RI Minta Makan ke Pekerja Tambang
 Media Luar Soroti Suku Pedalaman RI Minta Makan ke Pekerja Tambang


Jakarta - Viral video suku pedalaman di Indonesia yang meminta makanan ke pekerja tambang di sekitar wilayah mereka. LSM Survival International memberikan pernyataan mereka kepada media IFLScience soal kejadian tersebut.

Menurut LSM itu, peristiwa itu melibatkan Hongana Manyawa atau 'Masyarakat Hutan'. Masyarakat pedalaman itu berada di Halmahera, Maluku. Diperkirakan ada sekitar 300-500 anggota suku yang masih belum berinteraksi dengan dunia luar.

"Kami tidak tahu apakah atau berapa lama mereka akan bertahan setelah pertemuan tersebut. Mereka bisa saja tertular sejumlah penyakit yang mematikan bagi mereka. Atau mereka mungkin kelaparan - alasan mereka keluar dari wilayah mereka adalah karena wilayah mereka yang menyusut tidak dapat memberi makan mereka," kata Survival International yang membagikan video itu.

Halmahera merupakan salah satu lokasi cadangan nikel terbesar di dunia yang belum tereksploitasi. Dengan permintaan mobil listrik yang akan semakin meningkat di masa mendatang, operasi pertambangan di Halmahera diperkirakan akan meningkat.

Survival International mengaku telah berkomunikasi dengan orang Hongana Manyawa. Menurut pengakuan LSM ini, anggota suku mengatakan bahwa masyarakatnya mati kelaparan akibat hutan hujan leluhur mereka ditebang untuk pertambangan.

Baca juga:
Viral Video Suku Pedalaman Indonesia Hadang Buldoser Tambang Nikel


Setelah rekaman ini menjadi viral, salah satu politisi AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengemukakan suaranya. Dia meminta pemerintah untuk melindungi Hongana Manyawa dan mendorong pemerintah provinsi Halmahera di Maluku Utara untuk meninjau kembali peraturan perencanaan pertanahan mereka.

Weda Bay Nickel merupakan perusahaan yang sebagian dimiliki oleh perusahaan pertambangan Perancis Eramet. Perusahan itu telah memulai operasi penambangan di pulau tersebut pada tahun 2019 dan memiliki rencana untuk meningkatkan aktivitas dalam beberapa dekade mendatang.

"Eramet - jika Anda dapat membayangkan hal yang sangat tidak masuk akal -- melihat dirinya sebagai Greta Thunberg di perusahaan pertambangan. Mereka mengira mereka adalah orang baik yang menambang baterai mobil listrik," Callum Russell, Asia Research and Advocacy Officer di Survival International, mengatakan kepada IFLScience pada Oktober 2023.

"Sungguh ironi bahwa orang-orang ini menyebut diri mereka Hongana Manyawa -- 'Masyarakat Hutan' -- namun merekalah yang dihancurkan atas nama transisi hijau," lanjut Russell.


Palestina Jauh Lebih Penting


memang negara sampah akan hancur oleh agama,
rakyat sendri yg kelaparan tidak ada yg perduli,
entah itu pemerintahnya atau sesama warga negara

pada lebih perduli dgn warga palestina



kemarin2 saja, gubernur jatim khofifah mau menampung warga dan anak2 palestina

padahal dinegara ini saja, dilampu2 merah jelas bisa ditemukan masih banyak anak2 yg ngemis dan kelaparan


negara ini jelas2 akan hancur oleh agama,
karena agama ini jelas2 mengajarkan lebih mengutamakan pencitraan dgn kemanusiaan kpd paelstina untuk melampiaskan kebencian kepada yahudi,

dibanding benar2 perduli kemanusiaan terhadap sesama warga sendiri
Diubah oleh wanparto 18-06-2024 03:00
santri.kardus
InRealLife
ethunt046630
ethunt046630 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
404
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.5KThread46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.