(Ilustrasi Abah Anies kalah dan basah kuyup/Sumber gambar)


Tiap daerah di Indonesia dalam demokrasi memiliki ciri sendiri-sendiri ya gansist, ada yang seorang tokoh bisa langgeng memimpin di daerahnya serta sekalipun kalah namun jika mencalonkan diri bisa kemungkinan terpilih dan kembali menjabat. Namun adapula wilayah yang cukup lain, kalau bisa dikatakan dengan anggapan ya wilayah yang cukup demokratis lah.

Semisal DKI Jakarta, menurut pengamat politik Hendri Satrio pada (16/6) menyatakan jika Jakarta termasuk dalam yang warganya tak pernah ramah dengan Incumbent. Menyoroti kembalinya Anies Baswedan yang ingin jadi gubernur di ibukota, walaupun kemarin baru saja ikut gelaran pilpres 2024. Menurut Hendri itu adalah keputusan yang sangat berani, tokoh karismatik ini harus siap menghadapi kenyataan nantinya.

"Fauzi Bowo kalah, Ahok kalah. Kalau ada yang mau maju lagi, kita lihat saja nanti!"







Dalam menjalani pertarungan politik mendatang, Anies nampaknya akan berhadapan dengan beberapa tokoh penting seperti Jokowi, Prabowo, Kaesang, dan Ridwan Kamil. Meski begitu, Anies dikenal memiliki hubungan baik dengan banyak pihak tanpa adanya seteru yang signifikan.

Meskipun Jakarta dikenal sebagai tempat yang tidak pernah ramah pada incumbent, namun Anies Baswedan dengan segala keunggulan dan karakter kepemimpinannya, nampaknya siap untuk menang secara mutlak di pemilu kedepannya. Ini adalah satu-satunya cara baginya untuk memperlihatkan ke publik, bahwa memang Abah Anies layak untuk jadi pemimpin di negeri ini.

Pilpres kemarin hanya kurang beruntung saja, lawannya pun bukan politikus rendahan. Seperti bapak Prabowo yang sudah malang melintang di gelaran pilpres Indonesia, tapi tentu lain jika di ajang pilkada besok. Dengan lawan dibawah standar, kedepannya Anies Baswedan harus menang mutlak di DKI Jakarta.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2