Safety Second, ungkapan itu sepertinya tepat untuk menggambarkan truk-truk di Indonesia nih Gan, pasalnya sudah jadi rahasia umum jika truk yang beroperasi di negara tercinta ini sering dipaksa membawa muatan diluar kemampuan angkutnya. Bahkan tak jarang truk yang sudah sepuh pun masih dipaksa mengangkut muatan berat, menjadikan operasional truk itu jadi berbahaya.

Seperti dalam sebuah video yang beredar di Youtube pada 26 Mei 2024 lalu, yang menunjukkan jika truk Colt Diesel tua dipaksa miring ke kiri saat membawa muatan tebu di jalur perbatasan antara kabupaten Malang dan kabupaten Blitar. Tapi, pengemudi truk tetap memaksa truk untuk melanjutkan perjalanan, meski harus melewati lajur kanan.

Meski dalam perjalanannya truk dikawal beberapa warga yang merangkap sebagai konten kreator Youtube, tapi aksi nekat sopir truk itu tentu membahayakan, karena kondisi lalu lintas yang cukup ramai. Pada akhirnya, truk tersebut tidak melanjutkan perjalanan dan menanti truk pengganti untuk membawa muatannya.



Kejadian di Malang ini menunjukkan jika masih banyak truk tua dipaksa kerja keras, dan jika tidak dilakukan pengecekan dan perawatan secara berkala maka kemungkinan bisa terjadi insiden seperti pada video di atas. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, Colt Diesel merupakan generasi awal dari truk Canter yang kita kenal sekarang. Dan truk yang kita bahas kali ini diluncurkan pada 1990, usianya kini sudah 34 tahun. Sudah cukup tua untuk sebuah truk.

Colt Diesel keluaran 1990 tersebut memakai kode sasis FE119 dan punya kode mesin 4D34M. Truk memakai mesin diesel berkapasitas 3.900 cc dengan tenaga maksimal yang disemburkan adalah 120 PS. Generasi awal Colt Diesel ini terkenal dengan kabin truk berwarna kuning yang jadi ciri khasnya.

Kalau dilihat muatan yang dibawa memang tidak ditumpuk terlalu tinggi, tapi usia tidak bisa dibohongi. Truk yang punya nama panggilan Umplungini seolah sudah kehabisan nafas. Kalau mau mencari pihak yang mau disalahkan ada banyak. Tapi, terkadang mereka seolah tutup mata melihat keadaan di lapangan. Belajar dari kejadian ini, sudah seharusnya pihak pabrik gula membuat regulasi terkait armada truk yang digunakan mengangkut tebu. Salah satunya dengan melarang operasional truk berumur di atas 20 tahun. Regulasi itu bukan hanya untuk demi keselamatan sopir truk, tapi juga untuk keselamatan pengendara lain.



Sebagai tambahan informasi bagi Agan, di Jawa Timur sendiri memang masih ada beberapa pabrik gula yang aktif beroperasi, di tempat TS tinggal pun masih ada pabrik gula yang aktif. Jadi ketika musim panen tebu, sudah biasa melihat pemandangan truk pegangkut tebu yang wara-wiri di jalanan. Sebenarnya truk yang dipakai membawa tebu ini sudah sangat banyak, tapi herannya truk sebanyak itu masih saja kurang untuk membawa seluruh hasil panen, apa karena saking luasnya lahan ya ?

Selain truk beroda 6 seperti Colt atau Canter generasi baru, sebenarnya juga diapakai truk beroda 10 serta truk gandeng. Jadi sebenarnya untuk pengangkutan tebu bagi truk kelas medium harusnya tidak over load.Tapi, faktanya masih saja ditemui truk medium yang over load, meski truk berukuran besar telah dikerahkan. Selain pengawasan operasional bus pariwisata yang asal-asalan, luputnya penerapan regulasi untuk operasional truk adalah PR besar yang tak terselesaikan dari dulu di negeri ini.





Sumber Tulisan: Opini Pribadi
Sumber Foto: sudah tertera