Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Warga Gaza: Pemimpin Hamas di Qatar Tidur Nyenyak Makan dan Minum, Kami Menderita
Warga Gaza: Pemimpin Hamas di Qatar Tidur Nyenyak Makan dan Minum, Kami Menderita

GAZA, KOMPAS.com - Beberapa warga Gaza mulai mengkritik kelompok Hamas karena gagal mengakhiri perang dengan Israel yang telah menghancurkan Jalur Gaza.
Menurut salah satu warga Gaza, Umm Ala (67) yang telah dua kali mengungsi selama perang delapan bulan ini, Hamas telah memimpin rakyat Palestina ke dalam pemusnahan.
"Jika para pemimpin Hamas tertarik untuk mengakhiri perang ini dan mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, mereka pasti menyetujui kesepakatan," kata Umm Ala, yang kini mengungsi di Khan Younis, kota utama di wilayah selatan.

Warga Gaza tersebut mengatakan kepada AFP terkait apakah Hamas bertanggung jawab atas keterlambatan mencapai gencatan senjata baru.
Diketahui, perang tersebut terjadi setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang mengakibatkan kematian 1.194 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.


Selain itu, Hamas juga menyandera 251 orang pada hari itu. Dari jumlah tersebut, 116 orang masih berada di Gaza, meskipun tentara mengatakan 41 orang tewas.
Meski demikian, Israel membalas dengan serangan mematikan yang menghancurkan Jalur Gaza hingga menewaskan sebanyak 37.232 warga Gaza.
Terlepas dari gencatan senjata selama satu minggu pada November, yang mengakibatkan pembebasan lebih dari 100 sandera dan 240 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, beberapa upaya untuk membentuk gencatan senjata baru telah gagal.

Mediator Amerika Serikat, Mesir dan Qatar sekali lagi terlibat dalam negosiasi dengan Israel dan Hamas dalam upaya menyelesaikan kesepakatan untuk mengakhiri perang.

Namun sebagian warga Gaza, yang hidup dalam iklim ketakutan dan pembatasan sejak Hamas merebut kekuasaan di wilayah tersebut pada 2007, menyalahkan kelompok Islam atas kehancuran besar yang disebabkan oleh perang tersebut.
"Hamas telah mengolok-olok kami, penderitaan kami, dan kehancuran hidup kami," kata Abu Eyad (55) yang tinggal di Gaza utara.


Abu Eyad, yang ketiga anaknya tinggal bersama kerabat berbeda di lokasi berbeda, menyerang kepemimpinan politik Hamas yang menjamu Qatar, dengan mengatakan bahwa mereka tidur nyenyak, makan dan minum. 


"Pernahkah kamu mencoba menjalani hidup kita hari ini? Tahukah kamu bahwa sering kali kita tidak menemukan makanan sama sekali?" tanya dia kepada Hamas.


sumber
0
379
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
KASKUS Official
80.1KThread13.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.