Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Veteran IDF Akhiri Hidup usai Diminta Kembali ke Gaza
Veteran IDF Akhiri Hidup usai Diminta Kembali ke Gaza

TRIBUNNEWS.com - Seorang anggota Pasukan Pertahanan  Israel (IDF),  Eliran  Mizrahi, memilih mengakhiri hidupnya setelah diminta kembali ke Rafah, Gaza.

Mizrahi, yang dikenal sebagai veteran IDF, sebelumnya diperintahkan untuk mengevakuasi jasad-jasad warga  Israel  yang tewas saat Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Setelahnya, ia dikirim ke Gaza sebagai insinyur tempur, namun terluka pada April 2024.

Sepulangnya dari Gaza, Mizrahi mengalami cacat dan didiagnosa gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Tetapi, pada Jumat (7/6/2024), ia diperintahkan untuk kembali ke Gaza, tepatnya Rafah.

Mizrahi memilih mengakhiri hidupnya setelah menerima perintah itu.

Ia meninggalkan seorang istri dan empat anak.

Ibu Mizrahi, Jenny, mengungkapkan selama tujuh bulan bertugas di Gaza, sang putra terluka sebanyak dua kali.

Namun, menurut Jenny, Mizrahi awalnya menolak pulang saat pertama kali terluka karena bersikeras ingin menyelesaikan operasi militer Israel  di Gaza.

"Dia ingin terus berperang, melindungi  Israel, dan membawa kembali sandera," ungkap Jenny, dikutip dari The Times of Israel.

Sementara itu, saudara perempuan Mizrahi, Hila Mizrahi, mengatakan kepada Channel 12, "Dia telah mengalami neraka di Gaza dan dia menolak untuk membahas pengalamannya selama perang."

"Dia ditembaki menggunakan roket, melihat teman-temannya tewas, dan dia membawa mayat teman-temannya kembali," imbuhnya.

Selama berada di Gaza, lanjut Hila, Mizrahi terluka secara fisik dan mental.

Bahkan, ia diberi tahu oleh dokter, ia tidak akan bisa kembali lagi ke medan perang.

Setelah Mizrahi bunuh diri, keluarganya memperjuangkan agar ia diakui sebagai tentara yang gugur dan dikuburkan di pemakaman militer Israel di Gunung Herzl.

Namun, IDF menolak permintaan itu, karena Mizrahi meninggal saat sedang tidak bertugas.

"(IDF) mengirimnya berperang padahal dia menderita cacat dan PTSD, tapi menolak menguburkannya sebagai prajurit yang gugur, mengapa?" kata Jenny.

Jenny pun menegaskan ia tidak akan menguburkan Mizrahi selain di pemakaman militer Israel.

Adik Mizrahi, Shir, mengaku heran atas perlakuan IDF kepada kakaknya.

"Dia sudah mengorbankan nyawanya untuk negara, dan dia tidak pantas dimakamkan secara militer? Alih-alih fokus pada kesedihan kami, kami malah terpaksa memperjuangkan kehormatannya," tutur Shir.

"Kakak saya layak dimakamkan secara militer di pemakaman militer dengan bendera Israel. Dia tidak pantas menerima ini," tambah Hila.

Menanggapi hal itu, IDF mengatakan kepada Channel 12, Mizrahi telah berbuat banyak untuk tentara selama perang dan operasi militer sebelumnya.

Namun, dikatakan "setelah memeriksanya, kami menemukan bahwa pada saat kematiannya, Mizrahi bukanlah seorang tentara atau sedang bertugas sebagai cadangan aktif, oleh karena itu, dia tidak memenuhi syarat untuk dimakamkan secara militer berdasarkan undang-undang pemakaman militer."

Dilansir AlJazeera yang mengutip surat kabar Israel, Haaretz, jumlah pasukan Israel yang bunuh diri selama genosida di Gaza terus bertambah sejak 7 Oktober 2023.

Sebelumnya, 10 perwira dan tentara dilaporkan telah mengakhiri hidupnya.

Pasukan Israel mengakui menghadapi krisis kesehatan mental paling signifikan sejak 1973.

Bulan lalu, Yedioth Ahronoth melaporkan, jajak pendapat internal militer menunjukkan hanya 42 persen perwira yang ingin melanjutkan dinas militer setelah perang di Gaza.

Angka itu turun dari 49 persen pada Agustus 2023.

Selain itu, laporan dari Israel  menunjukkan adanya kekurangan tentara di pasukan cadangan saat agres militer di Gaza memasuki bulan kesembulan.

Hal ini mendorong militer Israel mencari sukarelawan untuk berperang di Gaza.

Tentara Israel telah melaporkan 3.763 tentara terluka sejak 7 Oktober, dengan 1.902 cedera terjadi sejak dimulainya pertempuran darat pada 27 Oktober.

Korban tewas resmi tentara Israel  mencapai 646 tentara dan perwira sejak perang dimulai, termasuk 294 orang tewas dalam pertempuran darat di Gaza.

Namun, rumah sakit dan media Israel  menyatakan jumlah korban sebenarnya lebih tinggi dari yang dilaporkan.

tribunnews.com
Veteran IDF Akhiri Hidup usai Diminta Kembali ke Gaza
Diubah oleh mnotorious19150 11-06-2024 10:52
0
306
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.