Seorang pedagang emas di Desa Sukopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati menjadi korban perampokan. Komplotan perampok itu sempat mengembalikan uang kepada korban.

Pihak keluarga korban Ahmad Rozi mengatakan kejadian perampokan itu terjadi pada Senin, 3 Juni 2024 dini hari kemarin. Rozi menyebut korban SW (47) saat itu sedang tertidur dengan ibunya di rumah.

Tiba-tiba komplotan perampok masuk dengan mencongkel pintu. Para pelaku sempat membekap korban. Sedangkan ibu korban dibawa ke kamar. Lalu korban SW diminta menunjukkan brankas menyimpan uang dan emas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku ada enam orang bawa senjata tajam," jelas Rozi kepada wartawan di lokasi, Selasa (4/6/2024).

Korban sempat melawan dan mendapatkan penganiayaan oleh para pelaku. Karena dianiaya, korban lalu menunjukkan brankas yang digunakan untuk menyimpan uang dan perhiasan.

"Uang tunai Rp 40 juta, dikembalikan Rp 8 juta, yang dibawa perampok sama emas 1 kilogram lebih, karena menang pedagang emas kalau sekarang sekitar Rp 1 miliar karena harga emas sedang mahal,"terang dia.

Dia melanjutkan, ibu korban sempat memelas meminta para pelaku mengembalikan uangnya. Komplotan tersebut lantas melemparkan sebagian uang.

"Sempat ibu yang punya rumah sempat minta, 'Pak, tolong kasian minta jangan diambil semua kasian untuk anak saya', dikasih Rp 8 juta, dilempar itu," terang dia.

Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin mengatakan korban merupakan pedagang toko emas. Alfan menyebut korban sempat dibekap para pelaku. Perampok berhasil membawa uang senilai puluhan juta dan emas perkirakan senilai Rp 1 miliar.

"Kejadian sekitar pukul 01.00 WIB tanggal 3 Juni 2024 hari Senin kemarin, pedagang toko emas di mana sekitar jam segitu korban sudah tidur dengan ibunya, kemudian tiba-tiba masuk enam orang terduga pelaku kemudian langsung membekap korban kemudian langsung mencari arah brangkas kemudian korban menunjukkan brangkas kemudian para pelaku mengambil barang-barang brangkas," terang Alfan ditemui di RSUD Pati usai melakukan pemeriksaan kasus pembunuhan.

"Menurut keterangan korban isinya uang sekitar Rp 30 jutaan dan ada beberapa perhiasan, total kerugian mencapai Rp 1 miliar," Alfan melanjutkan.

Alfan menyebut pihaknya masih mengusut kasus ini. Para pelaku yang diduga berjumlah enam orang kini diburu.

"Pelaku masih kita dalam penyelidikan masih kita dalami, mudah-mudahan segera bisa terungkap," jelasnya.

https://www.detik.com/jateng/hukum-d...ikan-rp-8-juta

rampok iki ora bener, nek korban haruse waspada