Presiden Jokowi ikut tertawa saat mendengar menantunya, Bobby Nasution, disapa mirip gubernur. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertawa mendengar menantunya, Bobby Nasution, disebut sebagai gubernur. Momen itu terjadi dalam perayaan ulang tahun ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Kejadian itu bermula saat Ketua Umum HIPMI Akbar Himawan Buchari memberi sambutan. Dia menyapa pengurus HIPMI, termasuk Bobby.

"Para pengurus, hadir Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Muhammad Bobby Afif Nasution. Dari pancaran sinar wajahnya, sudah kayak gubernur ini," kata Akbar dalam acara di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (10/6).

Akbar sempat hendak melanjutkan pidatonya. Namun, ia tak kuasa menahan tawa atas guyonannya.

Seisi ruangan pun tertawa. Begitu pula Bobby yang tak tahan mendengar ucapan itu.

Jokowi juga ikut tertawa mendengar menantunya disebut gubernur. Ia tertawa lepas bersama pendiri HIPMI Abdul Latief.

Lalu, Akbar melanjutkan pidatonya. Dia menyanjung peran Jokowi dalam memfasilitasi para usahawan muda di Indonesia.

"Kami terima kasih sangat mendalam dan rasa bahagia kami selama kepemimpinan Bapak. Bapak mampu memperhatikan kebutuhan pengusaha di daerah," ucapnya.


Sebelumnya, Bobby telah menyatakan niat untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Sumatera Utara. Dia bahkan telah menjadi kader Partai Gerindra untuk mempersiapkan langkah tersebut.

Bobby juga sudah mengerahkan timnya untuk mendaftar ke penjaringan calon kepala daerah partai-partai. Beberapa di antaranya PAN, Partai Demokrat, PKB, Perindo, PPP, Partai Hanura, serta Partai NasDem.

(dhf/tsa)

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ebut-gubernur.
Restu Jokowi ke Bobby jadi calon gubenur

Survei Pilgub Sumut Buka Elektabilitas Terbaru Bobby, Edy hingga Ahok


Elektabilitas Bobby Nasution diklaim unggul berdasarkan hasil survei jelang Pilgub Sumut 2024. (ANTARA FOTO/Fransisco Carollio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Survei Vote Institute merilis hasil survei terbaru menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2024. Peneliti Vote Institute Farida Hanim memaparkan popularitas Bobby Nasution yang saat ini masih menjabat Wali Kota Medan menempati posisi tertinggi per Mei 2024.
"Bobby Nasution angka popularitasnya mencapai 21,4 persen. Pertanyaan popularitas ini diajukan tanpa bantuan show card namun berdasarkan top of mind dari responden," papar Hanim lewat keterangan tertulis, Rabu (29/5).

Menyusul di bawah menantu Presiden Joko Widodo itu adalah eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sebesar 13,7 persen dan mantan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeksah (Ijeck) 3,9 dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) 3,8 persen.

Tak hanya popularitas, Bobby Nasution juga diklaim unggul dalam hal elektabilitas jelang Pilkada Sumut 2024.

"Elektabilitas Bobby mencapai 35,2 persen. Sementara Edy Rahmayadi 23,1 persen, Ahok 13,1 persen dan Ijeck 7,8 persen," kata Hanim.

Berdasarkan hasil survei, Hanim tak memungkiri status Bobby sebagai menantu Jokowi menjadi pertimbangan responden.

"Ada 27,5 persen yang mengingatnya sebagai Walikota Medan, dan ada 23,3 persen yang mengaitkan figurnya dengan Jokowi," papar Hanim.

Hanim yang juga pengamat politik ini juga menilai keterkaitan dengan Jokowi menjadikan elektabiltas Bobby Nasution tinggi. Pasalnya, kedekatan dengan pusat membuat potensi pembangunan di Sumut akan lebih mulus.

"Hal yang bisa dijelaskan dari survei bahwa ada kaitan antara kepuasan terhadap Jokowi dan elektabilitas Bobby Nasution. Sebanyak 76 persen pemilih Bobby Nasution adalah orang-orang yang puas dengan kinerja Jokowi," lanjut Hanim.

Selain itu, Hanim juga menyoroti alasan responden yang menilai Bobby Nasution tegas hingga bebas dari korupsi. Hanim juga menilai Bobby dilirik pemilih muda.

"Dibandingkan dengan bakal calon lain, pemilih muda memang cenderung memilih figur Bobby Nasution. Akan tetapi memang pula ada kecenderungan bahwa persentase pemilih Bobby Nasution menurun pada mereka yang berusia 55 tahun ke atas," pungkas Hanim.

Survei Vote Institute soal Pilgub Sumut ini melibatkan 1.800 responden di 33 Kabupaten/kota. Ada setidaknya 21 tokoh yang menjadi objek wawancara siapa yang paling diinginkan untuk menjadi gubernur Sumut selanjutnya.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...y-hingga-ahok.

Siap Maju di Pilgub Sumut, Ahok Tunggu Penugasan dari PDIP

Ahok siap maju di pilgub Sumut, tunggu penugasan dari PDIP. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menunggu penugasan dari PDIP usai nama dia masuk dalam bursa potensial calon gubernur Sumatera Utara 2024.
Komentar Ahok muncul di sela-sela Rakernas PDIP di Jakarta, Sabtu (25/5).

"Kita terima kasih lah ya teman-teman dari DPD Sumut minta ke sana. Tapi kan semua keputusan semua kan bukan di kita," ujar Ahok.

Dia lalu berkata, "Tunggu tugas saja."

Ahok bukan satu-satunya nama masuk dalam bursa Pilgub Sumut. Tercatat ada Nikson Nababan, dan dua orang dari partai lain Eddy Rahmayadi dan Musa Rajekshah alias Ijeck.

Ahok juga masuk dalam bursa Pilgub DKI Jakarta. Nama dia masuk dengan tujuh nama lain seperti Djarot Saiful Hidayat, Andika Perkasa, hingga hingga Hendrar Prihadi.

Terlepas dari daftar nama di bursa Pilgub, Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah pengurus DPD PDIP Sumut termasuk ketuanya, Rapidin.

Namun, Ahok menegaskan akan menunggu hasil rakernas.

"Saya sih bilang ya itu nunggu Rakernas ya," ujar dia.

PDIP menggelar Rakernas PDIP pada 25-27 Mei. Salah satu topik yang mereka bahas adalah pemilihan kepala daerah (Pilkada).

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...san-dari-pdip.

Saya berharap Ahok jangan ke Sumut. Ke Jakarta lagi karena nggak perlu ngenalin lagi ke masyarakat...