Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
TPNPB-OPM Bantah Rampas Makanan Penduduk di Area Pasar Sinak Papua

TPNPB-OPM Bantah Rampas Makanan Penduduk di Area Pasar Sinak Papua
Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
IKLAN
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Urusan Luar Negeri dan Ketua Dewan Diplomatik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Okouboo Amatus Douw, membantah kelompoknya melakukan perampasan makanan kepada masyarakat di area pasar sinak Papua.

"TPNPB tidak pernah merampas makanan masyarakat. Perampasan makanan di Sinak itu tuduhan tidak benar dan palsu," ujar dia saat dihubungi Tempo via sambungan telepon, Jumat, 7 Juni 2024. Ia mengatakan pasukan OPM selalu bertahan dari makanan hasil hutan Papua.

Sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkopwilhan III) Letnan Jenderal Richard T.H Tampubolon mengatakan OPM telah melakukan aksi teror terhadap masyarakat sekitar Pasar Tanak Papua pada Senin, 3 Juni 2024. Teror tersebut, berupa perampasan makanan dari warga.  Termasuk sejumlah uang.

"Kelompok ini sangat meresahkan masyarakat karena meminta dengan paksa dan jika tidak dituruti maka akan dianiaya," ujar Richard pada keterangan tertulis di TImika, Rabu, 5 Juni 2024, dikutip dari Antara. Sebagai Pangkopwilhan III, Richard membawahi wilayah Maluku dan Papua.

Richard  menyebut teror di area sekitar Pasar Senak di bawah pimpinan Kalenak Murib. TNI dan kelompok OPM bahkan terlibat kontak senjata pada peristiwa itu.

Juru bicara OPM, Sebby Sambom, menuturkan kalaupun ada konflik di area Sinak antara OPM dan TNI, hal itu bukanlah bentuk teror yang dilakukan OPM. "Itu wilayah perang sudah diumumkan di Sinak sebagai wilayah perang. Indonesia akui saja perang sedang terjadi," ujar Sebby saat dihubungi Tempo.

Selain Sinak, OPM telah mengumumkan beberapa wilayah di Papua sebagai daerah perang di antaranya: Ilaga, Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, dan Sorong.

Konflik yang tidak berkesudahan ini membuat korban sipil juga terus berjatuhan di Papua. Laporan koran Tempo, 1 Juni 2024 menyebut dalam rentan Januari hingga 1 Juni 2024 ada 54 kasus kekerasan di wilayah Papua. Korbannya adalah warga sipiL, TNNPB OPM juga aparat keamanan Inodneisa.

Dalan rentan tersebut, 12 warga sipil meninggal dan 16 mengalami luka. Sementara dari OPM tercatat ada 11 orang yang meninggal dan 2 luka luka. Kemudian dari aparat keamanan ada 9 orang meninggal dan 3 luka-luka.

https://metro.tempo.co/read/1877443/...ar-sinak-papua

kalau kondisi perang, situ  kelompoknya bisa dibom sama TNI AU.

Satgas Damai Cartenz Tangkap ASN Pemasok Senjata Api ke KKB Papua
TPNPB-OPM Bantah Rampas Makanan Penduduk di Area Pasar Sinak Papua
Dok. Polri
Satgas Damai Cartenz kembali menangkap pemasok senjata api (senpi) ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Sarius Indey (58) yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) pada Jumat (7/6/2024).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Damai Cartenz kembali menangkap seorang aparatur sipil negara (ASN), pemasok senjata api (senpi) ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Pemasok senjata apai illegal tersebut bernama Sarius Indey (58).

Penangkapan itu berdasarkan hasil pengembangan kasus jual beli senjata yang diungkap sebelumnya.

"Tersangka baru yang berhasil ditangkap adalah Sarius Indey, seorang Pegawai Negeri Sipil berusia 58 tahun, yang berdomisili di Hamadi Gunung, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura," kata Kasatgas Ops Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024).

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menyebut tersangka ditangkap pada Jumat (7/6/2024) di Kampung Nelayan, Distrik Jayapura Selatan.


Dia mengatakan Sarius merupakan orang yang menyerahkan senjata api jenis suar kepada tersangka Petrus Oyaitouw yang diamankan sebelumnya.

"Menurut pengakuan Sarius Indey dalam pemeriksaan awal, dirinya mendapatkan senjata tersebut dari anak-anak yang menemukan senjata berkarat di bekas kantor Dinas Perhubungan pada tahun 2021," ungkapnya.

"Sarius kemudian menyerahkan senjata tersebut kepada Petrus Oyaitouw yang bermaksud memperbaikinya untuk digunakan berburu. Selain itu, Sarius juga memberikan uang sebesar Rp 10 juta kepada Petrus untuk pembelian senjata lainnya," lanjutnya.

Bayu memastikan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan pendalaman untuk memberantas aksi jual beli senjata ke KKB.

"Satgas Ops Damai Cartenz 2024 terus berkomitmen untuk memberantas jaringan peredaran senjata api ilegal di Papua demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini," jelasnya.


https://www.tribunnews.com/nasional/...-ke-kkb-papua.
Jaringannya udah ditangkap satu-persatu penyuplai senjata...
0
151
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.