Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Nibrashilmy2Avatar border
TS
Nibrashilmy2
Google Lebih Pilih Malaysia untuk Investsi Dibanding Indonesia, Denny Siregar:
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial, Denny Siregar, mengomentari keputusan Google yang lebih memilih berinvestasi di Malaysia daripada Indonesia.

Denny menyatakan bahwa keputusan ini dapat dimengerti mengingat berbagai polemik yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.

Ya wajarlah Google gak investasi di Indonesia," ujar Denny dalam keterangannya di aplikasi X @DennySiregar7 (3/6/2024).

Denny, yang juga produser film "Sayap-sayap Patah," menegaskan bahwa kondisi serupa juga berlaku untuk perusahaan besar lainnya seperti Tesla dan Apple.

"Begitu juga Tesla dan Apple," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa selain pajak yang tinggi, perusahaan juga harus menghadapi potongan-potongan tambahan dan berbagai modus seperti Tapera yang memberatkan.

"Emang siapa yang gak takut dengan banyaknya potongan?," tukasnya.

Dengan kondisi tersebut, Denny menyiratkan bahwa Indonesia perlu melakukan perbaikan signifikan dalam kebijakan investasi dan pajak untuk menarik minat perusahaan-perusahaan besar dunia.

"Belum selesai potongan-potongan tiap bulan eh datang lagi Tapera," tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Google mengumumkan akan menginvestasikan sebesar US$2 miliar (sekitar Rp 32 triliun) di Malaysia.

Dana ini akan digunakan untuk membangun pusat data dan wilayah cloud pertama di negara tersebut, seiring dengan meningkatnya permintaan untuk kecerdasan buatan (AI) dan layanan cloud di kawasan ini.

Menurut Porat, investasi ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan Google selama 13 tahun beroperasi di Malaysia.

Pusat data yang akan dibangun ini akan mendukung layanan digital bagi konsumen Google, termasuk Search, Maps, dan Workspace.

Di sisi lain, layanan Cloud akan disediakan untuk perusahaan dan organisasi di sektor publik dan swasta.

=== Google juga memperkenalkan dua program literasi AI yang ditujukan untuk pelajar dan pendidik di Malaysia.

==== investasi dan program-program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih dari US$3,2 miliar terhadap PDB Malaysia dan menciptakan 26.500 lapangan kerja pada tahun 2030.

Cloud regional Malaysia akan menjadi tambahan dalam jaringan global Google yang saat ini mencakup 40 wilayah dan 121 zona di seluruh dunia.

Investasi ini mengikuti langkah serupa oleh Microsoft, yang juga mengumumkan investasi sebesar US$2,2 miliar di Malaysia untuk memperkuat infrastruktur cloud dan AI. Tahun ini, Microsoft juga mengumumkan investasi di Indonesia dan Thailand.

Raksasa teknologi seperti Google dan Microsoft telah menjanjikan investasi besar di Asia Tenggara untuk memanfaatkan meningkatnya permintaan layanan AI dan komputasi awan.

(Muhsin/fajar)

IBanyak potongan kata deny siregar..tapera, dll, pajak dll...

Kemarin baca komen yg seperti membully yg tak setuju tapera..pada prakteknya akan menghambat investor masuk.. Tapera itu kalau unruk Asn, tni polri itu baru masuk akal..




bestieku
qavir
sujime
sujime dan 4 lainnya memberi reputasi
5
863
59
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.