Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Untuk Deteksi Drone, Pasukan Rusia Memakai Alat Bernama Bulat

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Untuk Deteksi Drone, Pasukan Rusia Memakai Alat Bernama Bulat
Quote:


Drone terus menghadirkan ancaman dan kerugian di medan perang Ukraina, sebagai solusi cepat dan murah; Rusia dan Ukraina telah membuat armor anti-drone yang berbentuk sangkar atau kandang serta dipasang pada kendaraan tempur. Selain itu, pasukan di garis depan juga dibekali perangkat deteksi drone, untuk meningkatkan kesadaran situasional (situasional awareness).

Baru-baru ini di media sosial X dan Telegram beredar video dan foto yang menunjukkan jika pasukan Rusia memakai alat deteksi drone bernama Bulat.Alat deteksi ini berbentuk kompak dan mudah digenggam oleh tangan. Bentuknya sekilas mirip HT (Handy Talky).

Dalam video yang beredar, Bulat digunakan salah satu unit artileri Rusia, alat deteksi drone itu kemudian terus membunyikan suara peringatan. Kemudian di layar Bulat muncul tulisan DJI dan angka 2454. Menurut analisis sementara, tulisan DJI menunjukkan adalah merek/jenis drone yang terdeteksi. Sementara angka 2454 menunjukkan frekuensi kontrol drone di 2454 MHz. Diduga drone DJI yang terdeteksi berjarak sekitar 1 km dari posisi unit artileri tersebut.

Quote:


Mengutip informasi salah satu media militer Rusia, yakni Top War, alat deteksi drone Bulat dibuat oleh perusahaan swasta bernama 3mx yang punya markas di Moskow. Menurut laporan media tersebut, perusahaan ini masih tergolong muda Gan. Sejauh ini 3mx telah terlibat dalam mengembangkan, memperkenalkan, dan memproduksi beberapa sistem pengintaian elektronik dan peperangan elektronik untuk pasukan Rusia.

Bulatsendiri mulai diperkenalkan pada akhir Maret 2023, pada bulan yang sama pihak 3mx mengumumkan jika Bulat telah lulus pengujian yang diperlukan dan perusahaan mulai melakukan produksi. Batch produksi pertama siap pada akhir musim semi, dan pada awal Juni sudah sampai ke pelanggan. Selanjutnya, produksi produk tersebut dilanjutkan untuk kepentingan berbagai pelanggan (bukan hanya kalangan militer). Tak lama setelah diperkenalkan, pesanan datang dari berbagai daerah di Rusia.

Pada musim panas 2023, 3mx menghadirkan versi Bulat yang dimodifikasi. Versi kedua berbeda dalam desain dan perangkat lunak, yang menghasilkan keunggulan dibandingkan varian pertama. Dalam waktu sesingkat mungkin, modifikasi baru detektor drone dibawa ke jalur produksi dan dikirim ke pelanggan.

Pada bulan Desember 2023, Bulat versi ketiga dihadirkan. Kali ini ada revisi yang lebih serius. Dalam proyek ini, desain sirkuit diubah dan perangkat lunak diperbauki, antarmuka (interface) diperbarui dan fungsi-fungsi baru disediakan. Selain itu, telah muncul layanan verifikasi produk yang memungkinkan pelanggan membedakan produk asli dan palsu.

Quote:


Bulatdibuat dalam wadah persegi panjang kompak dengan dimensi 120 x 60 x 34 mm. Di atas terdapat konektor untuk memasang salah satu dari dua antena yang disertakan dan beberapa kontrol. Panel depan berisi layar dan keyboard. Beratnya kurang dari 300 gram. Selama pengoperasian, detektor secara otomatis memindai gelombang udara dalam jangkauan pengoperasian dan mencari saluran radio yang digunakan oleh sistem tak berawak.

Ketika suatu sinyal terdeteksi, jenisnya ditentukan berdasarkan ciri-cirinya. Informasi ini, serta frekuensi terdeteksi dan waktu deteksi, ditampilkan di layar; sinyal suara dan cahaya juga diberikan untuk memberitahu keberadaan drone. Ada juga modul tambahan untuk operasional Bulat, yang bekerja dengan cara serupa, tetapi memiliki kontrol yang disederhanakan dan tanpa layar.

Bulat dilengkapi dengan dua baterai berkapasitas 9.200 mW. Satu baterai mampu bertahan selama 5 jam pengoperasian. Penggantian memerlukan waktu minimal, setelah itu perangkat dapat terus beroperasi. Modul tambahan menggunakan baterai yang lebih kecil, tetapi dapat bertahan selama 8 jam pengoperasian.

Detektor ini diklaim mampu mendeteksi keberadaan berbagai jenis drone buatan luar negeri yang populer. Drone terdeteksi pada jarak 1,5 km. Perangkat Bulat hanya berfungsi untuk penerima dan tidak memancarkan radiasi. Pada versi ketiga dari Bulat, detektor bisa mendeteksi berbagai jenis drone atau bisa digunakan untuk melacak drone kamikaze FPV (First Person View). Sekitar 3.000 unit Bulat telah digunakan oleh tentara Rusia sampai saat ini.

Quote:


Pada 1 Februari 2024, direktur pengembangan perusahaan, Sergei Shandobylo, mengatakan bahwa pengembangan modifikasi Bulat keempat sudah berlangsung. Proyek ini dibuat berdasarkan pengalaman pengoperasian produk sebelumnya, serta mempertimbangkan keinginan pengguna yang berpartisipasi dalam Operasi Khusus untuk melindungi Donbass.

Saat ini pihak 3mx telah melakukan uji pabrik yang diperlukan pada Bulat versi ke-4. Kerja sama juga telah terjalin dengan departemen pertahanan. Detektor tersebut dikabarkan telah diuji oleh Direktorat Utama Pengembangan Inovatif Kementerian Pertahanan Rusia. Produk ini sangat dipuji, tetapi disarankan untuk memperluas rentang frekuensi pengoperasian.

Menariknya sistem Bulat belum diadopsi secara resmi oleh tentara Rusia, dan tidak ada perintah negara untuk produksi dan pengiriman. Namun, tentara di garis depan sudah menggunakan peralatan tersebut dari pengadaan yang dilakukan oleh organisasi swasta dan beberapa instansi pemerintah. Hadirnya Bulat telah membuka wawasan kita tentang bagaimana cara pasukan Rusia menghadapi ancaman dari drone.



--------------




Referensi Tulisan: Top War
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 01-06-2024 02:11
dimasparjdo
jagotorpedo
dodolaje
dodolaje dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.