Support Israel, Nikki Haley Bubuhkan Tanda Tangan di Sejumlah Artileri Israel dan Tulis: Habisi Mereka, Amerika Serikat Cinta Israel! Netizen RI Ngamuk dan Serang Akun Instagramnya

Memberikan dukungan atau kritik terhadap sesuatu yang terjadi adalah sebuah tindakan wajar di dunia ini ya gansist, asalkan jangan membuat kontroversi yang berlebihan. Jika mengenai konflik yang terjadi di Timur Tengah misalnya, peperangan antara 2 kubu bersebrangan di sana masih terus berlangsung di kawasan Jalur Gaza dan wilayah perbatasan Israel.

Sekarang bahkan sampai militer Israel menyerang kota Rafah yang dimana terdapat konsentrasi pemukiman para pengungsi korban perang, tindakan itu pun langsung menuai banyak kecaman dari warga dunia lewat seruan "All Eyes on Rafah" dan telah mendapatkan dukungan dari sejumlah pesepakbola top seperti William Saliba (Arsenal), Nicolas Jackson (Chelsea), Ousmane Dembele (Paris Saint-Germain), Ibrahima Konate (Liverpool), dan Riyad Mahrez (Al Ahli). Mereka turut mengunggah infografis "All Eyes on Rafah" dan beberapa orang ternama di dunia pun ikut mengikuti semboyan yang sedang viral, tidak terkecuali para artis di Indonesia.







Namun berdasar dari kutipan dari ABC News, selain mengunjungi, Haley pun memberikan dukungan lewat caranya berupa bubuhkan tanda tangan di beberapa artileri Israel dan menulis "Habisi mereka! Amerika cinta Israel." Unggahan ini sontak memancing kemarahan netizen Indonesia.

Tak hanya mengecam tindakan Haley yang dinilai provokatif, netizen Indonesia juga menyindir tingkah lakunya dengan menggunakan umpatan dan kata-kata kasar. Beberapa netizen menyebut Haley sebagai orang gila dan menghina dirinya dengan kata-kata yang tidak pantas.

"Kamu sangat jelek seperti alien dan kamu sudah waktu bagi kamu untuk meninggalkan dunia ini,"

"Dirimu lebih hina dibanding kotoran," ungkap dari warganet asal Indonesia tersebut.

"Orang seperti ini pasti makanannya besi. Hatinya tidak takut kalau besok mati dan masuk neraka,"







Hal ini menunjukkan betapa pentingnya berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial, terutama bagi tokoh publik. Unggahan yang tidak sensitif dan dapat memancing kemarahan publik dapat berdampak negatif bagi reputasi dan citra seseorang.

Kontroversi ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga etika dan menyampaikan pendapat dengan cara yang santun dan menghormati pandangan orang lain. Kritik yang disampaikan dengan kasar dan vulgar hanya akan menimbulkan konflik dan tidak membawa manfaat bagi siapa pun.

Dalam era digital seperti sekarang ini, perlu adanya kesadaran bahwa kata-kata yang kita sampaikan di media sosial dapat memiliki dampak besar. Mari kita jaga kesopanan dan kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial agar tidak menimbulkan konflik dan kerugian bagi semua pihak.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2