Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Pakar: Bahasa Inggris di SD Bukan Mengajar Grammar
Pakar: Bahasa Inggris di SD Bukan Mengajar Grammar

Jakarta - Pakar pengajaran dan penilaian bahasa Inggris di Indonesia sekaligus Master Trainer British Council, Itje Chodijah menyebut guru-guru pada jenjang pendidikan dasar di Indonesia perlu mendapat penguatan dalam hal pengajaran bahasa Inggris di sekolah.
Menurutnya, masih banyak guru yang tidak tahu cara tepat dalam mengajar bahasa tersebut. Beberapa guru bahkan dosen belum mengetahui prinsip mengajar.

"Setelah dilakukan kajian oleh pusat kurikulum dan pembelajaran mengenai guru bahasa Inggris kita, dilakukan asesmen. Dan memang guru-guru bahasa Inggris kita perlu tambahan baik secara kebahasaan maupun secara pedagogi," katanya dalam acara Peluncuran Model Pelatihan Guru Bahasa Inggris Kemdikbud x British Council di Jakarta Selatan, pada Selasa (28/5/2024).

"Banyak prinsip-prinsip yang saat ini belum dimiliki oleh para pelatih maupun para dosen, kalau saya boleh menilai," tambahnya.

Guru Tak Bisa Pakai Metode Mengajar Seenaknya
Ia mengatakan bahwa guru perlu cermat dalam mengajar. Mereka tidak bisa menggunakan metode seenaknya.

"Pelatihan bahasa Inggris tidak boleh seenaknya. Harus dilihat secara cermat. Tidak bisa hanya disusun asal dosen bahasa Inggris atau guru bahasa Inggris bisa membuat pelatihan bahasa Inggris," ungkap Itje.

Aspek penting yang harus diperhatikan para guru dalam mengajar adalah bagaimana cara siswa bisa percaya diri berbicara bahasa Inggris. Itje berpendapat hal tersebut dapat menjadi motivasi agar siswa semangat belajar.

"Masih banyak pelajaran bahasa Inggris yang disampaikan dalam bahasa Indonesia, katanya supaya muridnya ngerti. Padahal kalau belajar bahasa Inggris bukan muridnya ngerti tentang bahasa Inggris, tetapi muridnya bisa bicara bahasa Inggris," tuturnya.

Cara Mengajar Bahasa Inggris yang Tepat di SD

Menurut Itje, pembelajaran bahasa Inggris di SD perlu menitikberatkan pada pola pikir siswa. Guru harus bisa mengajak siswa menyenangi pembelajaran tersebut daripada sekadar menghafal tata bahasa atau grammar.

Hal ini juga menurutnya perlu disorot mengingat bahasa Inggris akan menjadi mata pelajaran wajib di SD mulai tahun ajaran 2027/2028.

"Mengajar di SD bukan akan mengajar grammar, sebenarnya hanya akan mengenalkan bahasa Inggris untuk supaya anak mempunyai di otaknya ini ada pemikiran 'oh ada bahasa lain yang perlu saya pelajar', nah itu bisa menggugah motivasi," ujarnya.

Ia berpesan kepada guru-guru di SD untuk menerapkan pengajaran tersebut. Harapannya, siswa tak hanya pandai meraih skor tes TOEFL, tetapi juga memahami bahwa bahasa Inggris berguna dalam banyak aspek, tak hanya pendidikan.

Perlu diketahui, Itje saat ini adalah Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kemendikbudristek. Pengalamannya dalam mengajar bahasa Inggris terhitung sudah lebih dari 35 tahun.

Ia meraih gelar doktor dari Program Pendidikan Bahasa Inggris dari UPI Bandung dan gelar Master dari Universitas Warwick Inggris. Bersama British Council, ia telah memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada masyarakat Indonesia, Vietnam, Filipina, Yaman, dan lainnya.


detik.com
ushirota
aniestoxic
yasyah81
yasyah81 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
904
89
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.