Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Tren 'Friendship Marriage' yang Populer di Jepang: Menikah Tanpa Rasa Cinta
Tren 'Friendship Marriage' yang Populer di Jepang: Menikah Tanpa Rasa Cinta

Beauties, pernikahan menjadi salah satu momen sakral bagi setiap orang dengan harapan dilakukan hanya satu kali dalam hidup. Namun, apa jadinya bila dua orang disatukan dalam ikatan pernikahan tanpa rasa cinta di dalamnya?

Hal tersebut menjadi sebuah tren baru di Jepang yang dikenal dengan 'friendship marriage', yaitu menikah dengan sahabat tanpa rasa cinta. Penasaran seperti apa detailnya? Berikut Beautynesia telah merangkumnya untuk kamu

Melansir dari  Times of India, tren ‘Friendship Marriage’ ini merupakan pernikahan yang bersifat platonis. Pernikahan ini juga secara sah menyatukan dua orang yang mengutamakan hubungan bersifat platonis daripada keintiman romantis atau seksual, Beauties.

Pasangan-pasangan ini berbagi kehidupan berdasarkan rasa saling menghormati, nilai-nilai, biaya, dukungan emosional, dan stabilitas. Mereka menikah secara legal atau resmi, dan bisa memilih untuk memiliki anak atau tidak.

Orang-orang yang memilih melakukan tren ini yakni mereka dengan pendapatan di atas rata-rata di Jepang, sebagian besar berusia di awal 30-an.

Alasan yang Membuat Tren ‘Friendship Marriage’ Populer di Jepang

Lantas, apa sih yang membuat tren pernikahan platonis ini populer di  Jepang? Melansir dari  Mint, tren pernikahan ini mulai berkembang di negara yang sedang menghadapi tantangan penurunan populasi, seperti menurunnya persentase pernikahan di Jepang.

Menurut laporan South China Morning Post, semakin banyak anak muda di Jepang yang memilih jenis hubungan pernikahan baru yang bebas dari cinta atau seks, hingga muncul tren ‘Friendship Marriage’ ini.

Selain itu, tren menikah dengan sahabat tanpa rasa cinta ini dapat menjadi sebuah pelarian bagi orang-orang yang tidak ingin menikah namun melakukannya untuk menampilkan citra “stabil dan dewasa” di depan masyarakat atau untuk menyenangkan orang tua mereka seperti mengutip dari South China Morning Post.

Lebih lanjut, laporan tersebut menyatakan bahwa lebih dari 70% pasangan dalam pernikahan persahabatan memilih hubungan tersebut untuk memiliki anak karena masih sulit bagi seorang perempuan lajang untuk menjadi ibu di Jepang.

beautynesia.id
0
294
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.