Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
TPNPB-OPM Umumkan Perang Akan Berlangsung di Tiga Wilayah

TPNPB-OPM Umumkan Perang Akan Berlangsung di Tiga Wilayah

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa


TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM menyatakan akan menyiapkan penyerangan kembali. Penyerangan ini akan dilakukan secara gabungan oleh tiga Komando Daerah Pertahanan atau Kodap.

Juru bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM Sebby Sambom, mengatakan ketiganya adalah Kodap VIII Intan Jaya, Kodap XIII Paniai, dan Kodap XVIII Puncak Ilaga.

"TPNPB-OPM dari tiga wilayah ini sudah membuat suatu kesepakatan untuk mereka akan lawan," kata Sebby melalui sambungan telepon dengan Tempo, Sabtu malam, 25 Mei 2024.

Menurut dia, peperangan akan berlangsung di tiga wilayah itu. "Wilayah itu akan perang, kerja sama dari beberapa komando daerah pertahanan," ujar Sebby.

TPNPB-OPM atau dalam sebutan TNI-Polri sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB), sebelumnya melancarkan serangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Serangan yang berlangsung pada 21 dan 22 Mei itu dilakukan dengan membakar 12 bilik kios. Kelompok bersenjata juga membakar sejumlah bangunan sekolah.


https://metro.tempo.co/read/1872294/...i-tiga-wilayah




Pasca Kontak Tembak, RSUD Paniai Tutup
TPNPB-OPM Umumkan Perang Akan Berlangsung di Tiga Wilayah

Tak ada aktivitas: RSUD Paniai terpaksa menutup pelayanan, setelah para petugas medis di RSUD tersebut mengkhawatirkan kondisi keselamatan pasa konflik aparat keamanan dengan KKB. (Istimewa)


CEPOSONLINE. COM, JAYAPURA – Beberapa hari pasca terjadinya kontak tembak antara aparat keamanan dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Paniai termasuk pembakaran bangunan sekolah dan bangunan lainnya, situasi di Paniai nampaknya belum 100 persen pulih.

Bahkan kabar terbarunya hari ini Minggu,(26/5/2024) RSUD Paniai terpaksa tidak melakukan pelayanan dan ditutup. Ini tak lepas dari kekhawatiran petugas medis di rumah sakit tersebut.

Dari laporan salah satu dokter menyebut jika staf di rumah sakit khusus yang orang asli Papua mereka takut dengan aparat sedangkan untuk para dokter mereka takut dengan KKB,” jelas Jhon Gobai, Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, Minggu (26/5/2024).

Dikatakan kondisi rumah sakit memang tutup namun di IGD masih dibuka. Hanya saja tidak ada yang menjaga karena ketakutan dengan situasi terkini. Alhasil ada juga barang – barang inventaris rumah sakit yang hilang.

“Pasien diarahkan ke Puskesmas Enaro dulu,” imbuh Jhon yang juga berasal dari Paniai. Terkait ini ia meminta aparat keamanan maupun KKB harus bisa sama-sama menahan diri. Tidak membuat gerakan tambahan.

“Kembali atau tarik semua ke markas dulu. Mau itu TNI Polri atau KKB jangan buat aksi dulu sebab berdampak pada masyarakat. Hentikan kontak tembak dan lainnya sebab semua harus memikirkan kondisi masyarakat saat ini,” tegas Jhon. (*)
https://www.ceposonline.com/paniai/1...d-paniai-tutup




Satu Anggota TPNPB-OPM Tewas Usai Bakar 12 Kios dan Sekolah di Kampung Madi Paniai
TPNPB-OPM Umumkan Perang Akan Berlangsung di Tiga Wilayah
Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa


TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menamakan diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan satu anggotanya, Detius Kogoya, 21, tewas tertembak dalam kontak senjata dengan TNI-Polri di Paniai.

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan, Detius tewas tertembak dan kehabisan peluru saat dikepung aparat TNI-Polri. Insiden baku tembak terjadi saat pasukan TPNPB-OPM menyerang dengan melakukan pembakaran sekolah dan 12 kios di Pertigaan Kopo, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

"Iya, jelas. Malam itu baku tembak. Dia terkepung, kebetulan kehabisan peluru," kata Sebby melalui sambungan telepon pada Sabtu malam, 25 Mei 2024.

Serangan di Kampung Madi itu berlangsung pada 21 Mei dan 22 Mei 2024. Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa TPNPB-OPM membakar 12 bilik kios di Paniai terjadi pada Selasa tengah malam, pukul 00.15 WIT.

Kelompok kriminal bersenjata itu juga membakar gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini, sekolah dasar, Sekolah Menegah Pertama YPPGI Kepas Kopo pada Rabu, 22 Mei lalu, pukul 02.55 WIT.

“Setelah membakar kios, KKB kembali membakar beberapa gedung sekolah di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur,” kata Kepala Bidan Humas Polda Papua Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis, 23 Mei lalu.

Saat melakukan penyisiran, polisi menangkap seorang anggota KKB yang bersembunyi di dalam got dengan kondisi terkena luka tembak. Dia diangkut dan dibawa di rumah sakit.

Sebby mengatakan, anggota TPNPB-OPM yang tertangkap itu adalah Detius. Dia merupakan pasukan elite dari Komando Daerah Pertahanan atau Kodap VIII Intan Jaya.

"Yang polisi maksud anggota TPNPB-OPM, itu Detius," kata Sebby.

Setelah Detius dinyatakan meninggal, jenazahnya langsung dikembalikan kepada keluarganya. TPNPB-OPM melakukan upacara pemakaman dengan membakar jenazah Detius.

Dalam sejumlah foto yang diperoleh Tempo, belasan anggota TPNPB-OPM yang memegang senjata api mengelilingi jenazah Detius yang berada dalam kantong mayat oranye. Terlihat tumpukan kayu dan api untuk prosesi pembakaran jenazah. "Anggota kami sudah mengumumkan berita duka, dan pemakaman selesai. Saya juga ikuti acara pemakamannya," ucap Sebby.

https://metro.tempo.co/read/1872288/...ng-madi-paniai

Sebby ada di Paniai ternyata... terima kasih infonya.. semoga bisa disergap TNI dan Polri...
0
284
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.