Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

monkbertyAvatar border
TS
monkberty
KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!
Konten Sensitif
KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

Selena Quintanilla-Pérez, lahir pada 16 April 1971 di Lake Jackson, Texas, dari pasangan Marcella Ofelia Quintanilla, yang mengaku keturunan Cherokee dan Abraham Quintanilla Jr. mantan musisi Meksiko-Amerika. Selena dibesarkan sebagai seorang Jehova's Witness. Ayahnya mulai menyadari kemampuan bermusik putrinya kala ia berusia 6 tahun. 

[url=https://www.SENSOR 6686650876871146853/6291928269051257813#][img]https://s.kaskus.id/images/2024/05/26/6513742_20240526124221.jpg[/img][/url]

Pada 1980, Abraham membuka restoran Tex-Mex, Papa Gayo's di Lake Jackson, dimana menjadi tempat pertama Selena dan saudaranya sering perform. Sayangnya, ditahun berikutnya restoran itu terpaksa tutup akibat dampak resesi. Keluarganya pun dinyatakan bangkrut dan pindah ke Corpus Christi, Texas. 

Seiring meningkatnya popularitas Selena sebagai penyanyi, tuntutan perform dan jadwal perjalanan mulai mengganggu pendidikan Selena. Akhirnya Abraham memutuskan mengeluarkannya dari sekolah saat ia duduk di kelas 8. Namun guru Selena, Marilyn Greer tidak menyetujui keputusan Abraham tersebut karena ia menilai kondisi tersebut tidak pantas dialami gadis seusia Selena, dan mengancam akan melaporkan Abraham ke Texas Board Education. Pun dengan guru-guru lain sering mendapati Selena kelelahan saat tiba di sekolah. Pada usia 17 tahun, Selena memperoleh ijazah sekolah menengah atas dari American School of Correspondence di Chicago dan juga diterima di Louisiana State University. Dia mendaftar di Pacific Western University, mengambil business administration sebagai mata pelajaran utamanya.

KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

Ia mengawali karir musiknya menjadi member band Selena y Los Dinos, bersama saudaranya A.B. Quintanilla dan Suzette Quintanilla serta sang ayah sebagai manajer. Pada 1980an, ia sering dikritik di berbagai tempat di Texas karena membawakan musik Tejano, yang dimana kala itu didominasi oleh pria. Namun justru popularitasnya kian pesat kala ia memenangkan Tejano Music Award untuk Female Vocalist of the Year ditahun 1987, hingga 9 kali setelahnya. Hingga ditahun 1989 ia akhirnya bekerja sama dengan label EMI Latin dan langsung menelurkan album debutnya. Sementara saudara laki-lakinya menjadi produser musik dan penulis lagu utamanya.

KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

Pada 6 Mei 1992, Selena merilis album ketiganya berjudul Entre a Mi Mundo, dengan single andalan Como la Flor yang memuncaki US Billboard Regional Mexican Album chart dalam 8 bulan berturut-turut. Kesuksesan komersial album ini dinilai para kritikus menjadi breakthrough dalam karir musiknya. Setahun kemudian, lewat album livenya ia berhasil menjadikannya artis Tejano wanita pertama yang menyabet gelar Best Mexican/American Album pada Grammy Awards. Pada 22 Maret 1994, Selena kembali merilis album Amor Prohibido, yang menjadi album latin terlaris di Amerika. 

KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

The Quintanilla Family menunjuk Yolanda Saldivar sebagai manajer butik Selena Etc. pada awal tahun 1994. 8 Bulan kemudian, Selena merekrut Saldivar sebagai agentnya di San Antonio, Texas. Setelah perjanjian tersebut, Saldivar pindah ke Corpus Christi agar lebih dekat dengan Selena. Namun pada Desember 1994, butik-butik mulai mengalami kekacauan. Menurut pegawai-pegawai butik, Saldivar sering memecat karyawan yang tidak ia sukai. Hal tersebut sering dikeluhkan mereka langsung pad Selena, namun Selena masih membela dan menilai Saldivar tidak akan memaksakan keinginnya dan merusak usaha fashion miliknya tersebut. 

Merasa tak ditanggapi keluhannya, para karyawan akhirnya melaporkan perilaku Saldivar kepada Quintanilla Jr., yang kemudian ditanggapinya dengan serius hingga memperingati Selena untuk "berhati-hati", karena merasa Saldivar akan membawa dampak buruk. Namun Selena tak menggubris peringatan tersebut dan mengatakan kalau ayahnya memang sering kali tidak mempercayai orang lain di masa lalu. 

KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

Namun perilaku Saldivar makin diperkuat pada Januari 1995, kala fashion designer Selena, Martin Gomez, sepupu Debra Ramirez, dan beberapa kliennya menyampaikan keprihatinan mereka atas perilaku Saldivar. Saat wawancara dengan Saldivar, reporter The Dallas Morning News mengatakan bahwa pengabdian Saldivar pada Selena justru mendekati obsesi. Kelakuan Saldivar makin terbongkar kala Quintanilla Jr. mengaku menerima banyak telepon dari penggemar Selena yang mengatakan bahwa mereka telah membayar membership Selena fanclub dan tidak menerima apapun. Setelah diselidiki, Quintanilla Jr. menemukan bahwa Saldivar telah menggelapkan lebih dari $30.000 melalui cek palsu dari fan club dan butik.

Pada 9 Maret malam, Quintanilla Jr. segera mengadakan meeting dengan Selena dan Suzette di Q-Productions untuk mengkonfrontasi Saldivar. Quintanilla Jr. mengancam Saldivar jika tidak bisa membantah tuduhannya, ia akan melibatkan pihak berwajib. Quintanilla Jr. juga melarang Saldivar berhubungan dengan Selena dalam bentuk apapun.

KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

Beberapa hari sebelum Salvidar membunuh Selena, ia menunda penyerahan laporan bank dan catatan keuangan dengan alasan ia baru mengalami kekerasan fisik dan seksual di Monterrey, Meksiko. Saldivar dan Selena terlihat di klinik medis pada 31 Maret 1995, dengan maksud memeriksakan kondisi Saldivar pasca pengakuannya mengalami kekerasan. Namun pada pemeriksaan saat itu, tidak termasuk pemeriksaan ginekologi. Perawat Carla Anthony menyarankan agar Saldivar menjalani pemeriksaan pemerkosaan di San Antonio karena 3 alasan; Saldivar merupakan warga San Antonia, klinik saat itu berada di Corpus Christi, dan penyerangan yang diceritakan Saldivar terjadi di Meksiko. 

KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

Setelah itu, Selena kembali bertemu Saldivar di kamar motelnya di Days Inn, Corpus Christi, pada 31 Maret 1995, untuk meminta surat-surat keuangan. Pada jam 11:48 setempat, Saldivar mengambil pistol dari dompetnya dan menembak Selena hingga mengenai bahu kanan bawahnya, memutuskan subclavian arterinya, dan mengakibatkan Selena kehilangan banyak darah. Meski tertembak, Selena masih sanggup berlari menuju lobi dengan meninggalkan jejak darah sepanjang 119meter. Sayangnya, Selena tergeletak saat petugas menelepon layanan darurat. Dalam kondisi tersebut, Saldivar masih mengejarnya dan meneriaki Selena "a Bitch!" Sebelum pingsan, Selena menyebut kepada petugas bahwa Saldivar telah menyerangnya dan memberikan nomor ruangan tempat dia ditembak. Saldivar pun berusaha kabur dengan pickup trucknya dan terlibat kejar-kejaran dengan polisi dan FBI selama hampir 9 setengah jam, hingga Saldivar mengancam akan bunuh diri. Beruntung ia dapat diyakinkan untuk menyerahkan diri. Ia akhirnya dijatuhi dakwaan pembunuhan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan kemungkinan bebas bersyarat setelah 30 tahun. 

KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

Selena dibawa ke Rumah Sakit Corpus Christi Memorial pada pukul 12 siang waktu setempat. Setelah 50 menit operasi, dia dinyatakan meninggal karena kehilangan darah dan serangan jantung pada pukul 13.05. Pemakaman dilakukan pada 3 April 1995 di Seaside Memorial Park, di Corpus Christi, Texas, yang dihadiri 600 orang. Pemakanan tersebut juga disiarkan langsung oleh stasiun radio Corpus Christi dan San Antonia tanpa persetujuan keluarganya. 

Konten Sensitif
KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

Dua minggu setelahnya, Gubernur Texas kala itu, George W. Bush, menetapkan 16 April sebagai Selena Day di Texas. Album terakhirnya bertajuk Dreaming of You yang dirilis pada 18 Juli 1995, berhasil memuncaki Billboard 200, dan menjadikan Selena artis latin pertama yang mencapai prestasi ini. Kemudian pada 1997, Warner Bros merilis film dengan judul Selena yang menceritakan tentang kehidupan dan karirnya, yang kala itu dibintangi oleh Jennifer Lopez, yang juga turut melambungkan namanya. Hingga pada 2020, Netflix merilis Selena: The Series yang dibintangi oleh Christian Serratos

KISAH HIDUP: Selena Quintanilla-Pérez, Akhir Hidup Tragis Icon Musik Latin!

Kiprahnya sebagai musisi menjadikannya salah satu icon musik dan fashion mexican-american di akhir abad ke 20. Hingga pada 2020, Billboard magazine memberikannya urutan ketiga di list Greatest Latino Artist of All Time. Media kala itu menyebut dandanannya "Tejano Madonna". Sepanjang karirnya, Selena berhasil menjual sekitar 18 juta rekaman di seluruh dunia, dan menjadikannya artis wanita terlaris dalam sejarah musik Latin. 


Quote:


Sampai jumpa di thread ane selanjutnyaa... adiOS !
Diubah oleh monkberty 26-05-2024 05:48
cor7
satyagilang
kecoakterbang
kecoakterbang dan 14 lainnya memberi reputasi
13
1.8K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.