Kericuhan yang melibatkan perguruan silat kembali terjadi di Kabupaten Gresik, kali ini mengakibatkan seorang pemuda berinisial SW (20) asal Krian, Sidoarjo, meninggal dunia setelah dikeroyok di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo.

Menurut informasi yang dihimpun, insiden tersebut bermula pada Minggu malam (19/5) saat sekelompok anggota perguruan silat melakukan sweeping untuk mencari anggota perguruan silat lain yang sedang berlatih. SW yang hendak berlatih di Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, naasnya bertemu dengan rombongan pesilat tersebut.

Tanpa banyak bicara, para pelaku langsung mengeroyok SW, menyebabkan luka parah di bagian kepala akibat pukulan botol kaca. Setelah melakukan pengeroyokan, para pelaku meninggalkan korban dan pergi dengan berkonvoi.

Warga setempat yang melihat SW tergeletak segera membawanya ke Rumah Sakit Petrokimia Driyorejo Gresik untuk mendapatkan perawatan medis. Selama empat hari, SW menjalani perawatan intensif sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Namun, meski sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut, nyawa SW tidak dapat diselamatkan.

Peristiwa tragis ini menambah daftar panjang insiden kekerasan yang melibatkan perguruan silat di wilayah Jawa Timur. Aparat kepolisian diharapkan dapat segera mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.



Info lengkapnya DI SINI