Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
China Kembali Gelar Latihan Perang di Perbatasan, Gertak Presiden Baru Taiwan
China Kembali Gelar Latihan Perang di Perbatasan, Gertak Presiden Baru Taiwan

Jakarta -

Militer China kembali melaksanakan latihan perang di sekitar Taiwan. Latihan tersebut untuk menguji kemampuannya dalam 'merebut kekuasaan' dan menguasai wilayah-wilayah penting dalam latihan hingga untuk menghukum presiden baru Taiwan, Lai Ching-te.

Dilansir Reuters, Jumat (24/5/2024), latihan militer China dalam dua hari di Selat Taiwan itu digelar di sekitar pulau-pulau yang dikuasai Taiwan di dekat pantai Tiongkok, yang menurut seorang pejabat Taiwan termasuk pengeboman tiruan terhadap kapal asing. Latihan tersebut dimulai hanya tiga hari setelah Lai menjabat. Taiwan mengutuk tindakan Tiongkok.

China memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayah sendiri dan mengecam Lai sebagai 'separatis'. China mengkritik keras pidato pelantikannya pada Senin, di mana ia mendesak Beijing menghentikan ancamannya dan mengatakan kedua sisi selat itu 'tidak saling tunduk'.

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa pasukannya pada Jumat melanjutkan latihan mereka, yang dijuluki 'Joint Sword - 2024A'.

Latihan tersebut bertujuan 'menguji kemampuan untuk bersama-sama merebut kekuasaan, melancarkan serangan bersama dan menduduki wilayah-wilayah penting', kata pernyataan itu.

China tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menjadikan Taiwan berada di bawah kendalinya.

Seorang pejabat senior keamanan Taiwan mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa pembom China melakukan serangan tiruan terhadap kapal asing di dekat ujung timur Selat Bashi, yang memisahkan Taiwan dari Filipina, mempraktikkan cara merebut 'kendali total' atas wilayah di sebelah barat rangkaian pulau pertama.

Rangkaian pulau pertama mengacu pada wilayah yang terbentang dari Jepang melalui Taiwan, Filipina, dan Kalimantan, yang meliputi lautan pesisir Tiongkok.

Pejabat tersebut, yang berbicara secara anonim, mengingat sensitifnya situasi ini, mengatakan beberapa kapal penjaga pantai Tiongkok juga melakukan latihan 'pelecehan' di lepas pantai timur Taiwan, termasuk inspeksi tiruan terhadap kapal sipil.

Penjaga Pantai Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa mereka telah melakukan 'latihan penegakan hukum' di perairan timur Taiwan pada Jumat. Latihan itu berfokus pada pelatihan verifikasi dan identifikasi, peringatan dan penolakan.

Sementara itu, angkatan bersenjata Taiwan telah dimobilisasi untuk memantau dan membayangi pasukan China.

Kementerian Pertahanan Taiwan pada hari Jumat menerbitkan gambar F-16, dipersenjatai dengan rudal aktif, berpatroli di langit.

Angkatan bersenjata Taiwan telah dimobilisasi untuk memantau dan membayangi pasukan Tiongkok. Kementerian pertahanan Taiwan pada Jumat menerbitkan gambar F-16, dipersenjatai dengan rudal aktif, berpatroli di langit.

Dokumen tersebut juga menunjukkan gambar kapal penjaga pantai Tiongkok, yang ikut serta dalam latihan tersebut, dan korvet kelas Jiangdao Tiongkok, meskipun tidak disebutkan secara pasti di mana gambar tersebut diambil.

Kementerian mengatakan, pada pukul 6 pagi pada Jumat, pihaknya telah mendeteksi 49 pesawat militer Tiongkok, 19 kapal angkatan laut, dan tujuh kapal penjaga pantai. Dari seluruh pesawat tersebut, 28 pesawat melintasi garis tengah selat tersebut, yang pernah menjadi penghalang tidak resmi meskipun Tiongkok menyatakan tidak mengakuinya.

Pesawat Tiongkok yang paling dekat mencapai pantai Taiwan adalah 40 mil laut (74 km) dari kota utara, dan pangkalan angkatan laut, Keelung, menurut peta yang disediakan kementerian.

Sebelumnya, China memiliki cara berbeda dengan mengecam Presiden Taiwan yang baru dilantik, Lai Ching-te. Cara itu dengan membuat latihan perang menggunakan pesawat tempur bersenjata lengkap di wilayah udara China.

Pada Kamis (23/5/2024), dilansir Reuters, China melancarkan latihan 'hukuman' di sekitar Taiwan pada waktu setempat. Latihan perang itu dilakukan dengan mengirimkan pesawat tempur bersenjata lengkap yang melakukan serangan tiruan.

Titik kecaman yang disimbolkan sebagai 'latihan' itu berada di Selat Taiwan dan di sekitar Kepulauan yang dikuasai Taiwan, tepatnya di sebelah pantai Tiongkok. Latihan perang itu diketahui digelar tiga hari setelah Lai menjabat.

sumber
0
75
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.