Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Politikus Nasdem Ingin Anies Pimpin Jakarta Lagi, Heru Budi Usir Warga Kampung Bayam,

Politikus Nasdem Ingin Anies Pimpin Jakarta Lagi, Heru Budi Usir Warga Kampung Bayam, Potong Bansos
Politikus Nasdem Ingin Anies Pimpin Jakarta Lagi, Heru Budi Usir Warga Kampung Bayam,
Kompas.tv - 22 Mei 2024, 08:59 WIB
Share :
politikus-nasdem-ingin-anies-pimpin-jakarta-lagi-heru-budi-usir-warga-kampung-bayam-potong-bansos
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintahannya tidak boleh berfoto ataupun menyukai (like) unggahan kegiatan calon presiden (capres) dan cawapres di media sosial. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus
JAKARTA, KOMPAS.TV- Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Wibi Andrino menilai kinerja pengganti Anies Baswedan,  penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak cukup baik.

Dalam cermat Wibi, Heru Budi Hartono justru membuat pekerjaan yang telah dikerjakan Anies Baswedan menjadi tidak tuntas.

Demikian Ketua DPW Partai NasDem Wibi Andrino dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (22/5/2024).

“Kalau kita bicara ada PR yang belum tuntas itu, sebenarnya PR itu dibuat sama orang yang melanjutkan dua tahun setelah Pak Anies purna tugas di periode pertama, jadi PR-PR yang terjadi ini adalah ketika pejabat sementara itu datang malah membuat PR-PR itu tidak tuntas,” ucap Wibi.

Wibi pun membeberkan sedikit persoalan yang dimunculkan oleh Heru Budi Hartono antara lain adalah pengusiran paksa masyarakat Kampung Bayam di sekitar Stadion JIS. Selain itu, ada juga tentang Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul.

“Dan sempat ramai juga tentang masyarakat rentan yaitu adalah ketika bantuan sosial ke lansia dipotong dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu,” jelas Wibi.

Oleh karena itu, Wibi menilai kepemimpinan DKI Jakarta perlu diambil lagi oleh Anies Baswedan untuk menuntaskan apa yang telah dikerjakan.

“Hal-hal seperti political will memang harus kembali diambil alih oleh Bapak Anies Baswedan untuk diluruskan, setelah mereka kemarin (membuat) kacau,” ujar Wibi.


Selain nama Anies Baswedan, Wibi menuturkan Partai NasDem juga telah mempersiapkan sejumlah nama untuk Pilgub DKI Jakarta antara lain Okky Asokawati, Ahmad Sahroni
https://www.kompas.tv/regional/50936...-potong-bansos




Cerita Warga Saat Pengosongan Kampung Susun Bayam: Tegang-Bikin Syok
Politikus Nasdem Ingin Anies Pimpin Jakarta Lagi, Heru Budi Usir Warga Kampung Bayam,
Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Rabu, 22 Mei 2024 18:54 WIB

Warga Kampung Susun Bayam saat kembali ke hunian sementara (Huntara) di Jalan Tongkol, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)
Jakarta - Warga Kampung Susun Bayam menceritakan suasana saat pengosongan Kampung Susun Bayam. Proses pengosongan itu berlangsung tegang.
Hal itu diungkapkan oleh Yuli (25), salah satu warga Kampung Susun Bayam. Yuli mengatakan aksi pengusiran yang dilakukan pada Selasa (21/5/2024) kemarin dilakukan secara mendadak.

"Suasana kemarin bener-bener tegang bikin syok, posisi dari sarapan tiba-tiba diteriakin pakai toa, rumah berantakan, kita semua ke bawah, nasi udah dibuat sampai basi," kata Yuli, Rabu (22/5/2024).

"Sehabis itu anak-anak trauma banyak yang demam. Ada juga Mbak Mera tadinya di rumah, karena syok terus nge-drop jadi dibawa ke RS, denger-denger ke Sulianti Saroso, infonya sih sakit tipes," sambungnya.

Menurut Yuli, situasi di Kampung Susun Bayam makin menegangkan saat warga dan petugas ricuh. "Makin ke sini situasi kok makin nggak memungkinkan, akhirnya kami dikeroyok mana bapak-bapak nggak banyak, anak-anak pada nangis. Jadi memang banyak ibu-ibu banyak balita, dan kita teleponin bapak-bapaknya, tapi ditahan masuk sama sekuriti," kata Yuli.

Yuli menjelaskan, situasi mulai berangsur kondusif setelah pihak JakPro bertemu dengan kuasa hukum dari warga Kampung Susun Bayam. Warga pun sepakat keluar dari Kampung Susun Bayam setelah Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, yakni Furqon, dibebaskan dari tahanan.

"Dari warga dan perjanjian itu kalau memang kita pergi dari Kampung Susun Bayam, ketua kita harus dikeluarkan, kalau nggak dikeluarkan kita mau bertahan, kita tunggu ketua kita dikeluarkan lihat kita dan pulang bareng sama kita," ucapnya.

Warga lain, Santi menyebut anak-anaknya takut dan trauma akibat suasana tegang kemarin. Ia mengatakan anaknya takut melihat orang yang mengenakan seragam. Ia berharap dirinya bisa tinggal secara layak di huntara.

"Di sini anak lebih bebas, karena anak-anak ngga lihat lagi polisi security mondar-mandir ngga harus ditanya mau kemana mau kemana kalau di Huntara ini kan bebas dia mau main, kalau di JIS itu kalau mereka main ngga kaya biasanya. Anak saya sekarang jadi takut kalau lihat seragam, apalagi si Mentari ini, dia ngga berani," ungkapnya.

Hal yang sama dirasakan, Suparmiyati (39). Anaknya juga mengalami syok saat pengosongan terjadi.

"(Anak saya) sampai gigit jarinya karena ketakutan. Kalau tidur ngigo jadi saya peluk terus dia demam juga karena kaget ngga bisa lihat kasar begitu jadi anak-anak banyak yang syok. Saya ngga ikhlas ngga ridho lahir batin dunia akhirat anak-anak diginiin," katanya.

Suparmiyati berharap anak-anak Kampung Bayam bisa mendapatkan tempat tinggal di lingkungan yang lebih layak dan aman. Dia mengaku tidak mempermasalahkan jika harus tetap bertahan di Huntara.

"Kalau saya mau yang terbaik saja, kalau memang kita harus di sini asalkan ngga diusik lagi kaya di JIS, bikin anak ngga trauma dan ngga emosi, walau tinggal di sini aman nyaman ngga apa-apa, bagi saya yang terutama itu kan nyaman," harapnya.

Kini warga Kampung Susun Bayam kembali ke hunian sementara atauHuntara di Jalan Tongkol,Ancol,Pademangan, Jakarta Utara. Mereka kembali menata rumah semi permanen yang telah ditinggalkan selama lebih dari satu tahun itu.

[url]Bhttps://news.detik.com/berita/d-7353695/cerita-warga-saat-pengosongan-kampung-susun-bayam-tegang-bikin-syok.[/url]

Tinggalkan Kampung Susun Bayam, 37 KK Hidup Tanpa Air-Listrik di Huntara
Politikus Nasdem Ingin Anies Pimpin Jakarta Lagi, Heru Budi Usir Warga Kampung Bayam,

Sejumlah warga pindah ke hunian sementara (huntara) setelah diminta mengosongkan Kampung Susun Bayam. Warga menilai kondisi huntara jauh dari kata layak. (MI Fawdi/detikcom)
Jakarta - Sejumlah warga pindah ke hunian sementara (huntara) setelah diminta mengosongkan Kampung Susun Bayam di Jakarta Utara (Jakut). Warga menilai kondisi huntara jauh dari kata layak.
"Jauh ya, yang pertama kalau untuk di sini kita lihat saja situasi kondisi. Kesehatan warga untuk kenyamanan bermukim ini kayaknya gimana. Ini harus menjadi perhatian," kata Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam, Furqon (46), di lokasi, Rabu (22/5/2024).

Dia mengatakan huntara tersebut sudah mereka tinggalkan sejak 1,5 tahun sehingga perlu perbaikan lagi. Dia mengatakan Kelompok Tani Kampung Susun Bayam terdiri atas 60 keluarga.

Namun saat ini baru terdata 37 keluarga yang pindah ke huntara. Dia mengatakan warga akan merapikan lagi huntara.

"Kita harus rapikan lagi. Dulu ini kita bangun warga bersama-sama, nggak ngerepotin JakPro, gotong royong kok. Terus apa lagi yang disalahkan ke kami? Kami sudah cukup membantu," ujar dia.

Politikus Nasdem Ingin Anies Pimpin Jakarta Lagi, Heru Budi Usir Warga Kampung Bayam,

Huntara ini dibangun sejumlah warga saat Kampung Susun Bayam masih dibangun beberapa tahun lalu (MI Fawdi/detikcom)

Furqon mengatakan warga juga sempat memasang instalasi listrik saat dulu tinggal di huntara. Namun, karena hunian lama tak dihuni, jaringan listrik tersebut dicabut.

"Iya (belum ada listrik dan air) kondisinya kan lihat saja, tong baru disiapin. Ya dari ulang lagi, persiapan kebutuhan air, listriknya kan baru bikin tiang," ujarnya.

Dia mengatakan kondisi huntara tak layak karena hanya menjadi tempat singgah saat dulu Kampung Susun Bayam masih dibangun. Setelah pembangunan Kampung Susun Bayam selesai, warga pun meninggalkan huntara.

Ingin Balik ke Kampung Susun Bayam
Furqon mengatakan warga masih ingin kembali ke Kampung Susun Bayam. Dia meminta pemerintah tak melakukan intimidasi dan memenuhi kebutuhan warga.

"Bukan keinginan, kalau memang pemerintah melihat apa yang sudah dilakukan bersama masyarakatnya, maka lakukan lagi bersama masyarakatnya bersama, kita kooperatif kok. Jangan seperti kemarin, ditangkaplah, dipenjarakanlah, diintimidasi, hak-hak rakyat kok malah diabaikan? Hak air, hak listrik, hak hidup, hak pendidikan, itu kan diabaikan," ujar dia.

Furqon membenarkan bahwa warga telah menerima santunan Meski begitu, menurutnya, tak semestinya warga tak diusir dari Kampung Susun Bayam.

"Secara riilnya ada faktanya. Resume santunan itu saya sebagai ketua ada Rp 47 juta, ada usaha bersama warga, hak saya ada Rp 17 juta, inilah (huntara) yang dibangun. Sekarang kalau 50 KK ada yang diganti Rp 6 juta, ada yang di bawah Rp 40 juta, kita hitung, sinkron nggak dengan jumlah itu? Itu saja, kita berbicara fakta," katanya.

Dia mengatakan warga dilibatkan sejak awal pembangunan Kampung Susun Bayam. Warga menyayangkan adanya perubahan kebijakan.

"Kalau misalnya resume santunan itu diberikan sebagai ganti rugi, kenapa kita harus repot-repot untuk merencanakan pembangunan Kampung Susun Bayam? Dan kenapa kita repot-repot pindah ke hunian sementara selama satu tahun Kampung Susun Bayam itu dibangun. Ketika sudah jadi, kok hak kita diabaikan? Ganti kebijakanlah, aneh," ujar dia.

Warga sepakat pindah ke huntara setelah koordinator mereka, Furqon, dibebaskan polisi. Selain itu, warga menanti mediasi dari Komnas HAM. (MI Fawdi/detikcom)

https://news.detik.com/berita/d-7353...k-di-huntara/2

masalah Kampung Bayam dan kerinduan agar Anies memimpin Jakarta dari pihak Nasdem karena masalah Kampung Bayam
gmc.yukon
merana77
Aditzz007
Aditzz007 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
490
19
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.