Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahmadmikail10Avatar border
TS
ahmadmikail10
Jalan Terjal Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Jadi Ban Serep hingga Tak Dapat Tiket
Ambisi Anies Baswedan untuk kembali berkuasa di Jakarta semakin terlihat jelas.

Sikapnya kini lebih terbuka dibandingkan beberapa pekan lalu setelah kekalahan dalam pemilihan presiden 2024.


Namun, sejauh ini hanya satu partai politik yang secara terbuka mendukung Anies untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Partai-partai lainnya masih melihat Anies sebagai pilihan cadangan atau ban serep.

Anies menunjukkan sikap terbukanya saat bertemu dengan masyarakat Jakarta yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota pada Minggu, 19 Mei 2024.

Dalam acara tersebut, Anies mengungkapkan bahwa beberapa partai politik telah menawarkannya untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta dalam Pilkada.

Meski tidak menyebutkan nama partai, Anies mengaku telah mendapat tawaran tersebut.

“Nah, jadi tadi disampaikan pernyataan dukungan kami. Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan. Apakah kembali atau tidak,” kata Anies.

Jalan Terjal Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Jadi Ban Serep hingga Tak Dapat Tiket

Jalan Terjal Anies Maju pada Pilkada Jakarta (Foto: Antara)

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu bahkan menanyakan kepada masyarakat yang hadir apakah ia harus kembali memimpin Jakarta atau tidak.


“Kami sedang pertimbangkan ya. Serius nimbang, kembali apa enggak ya. Kembali apa enggak? Kembali ke Jakarta?” tanya Anies.

“Kita masih butuh Pak Anies,” jawab warga.

“Itulah yang sedang dipertimbangkan,” ucap Anies.

Namun, perjalanan Anies untuk maju dalam Pilkada Jakarta diperkirakan akan sulit, sama seperti saat ia mencalonkan diri sebagai presiden.

Anies bukanlah prioritas utama bagi partai-partai dalam kontestasi pilkada.

Meskipun Anies memiliki basis massa yang besar dari kepemimpinannya selama lima tahun di Jakarta, itu tidak menjamin dukungan dari partai politik.

Partai yang dulu mengusung dan mendukung Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 kini telah berpencar.

Gerindra, yang dahulu mengusung Anies, dipastikan tidak akan mendukungnya lagi karena ketua umumnya, Prabowo Subianto, adalah rival Anies dalam Pilpres 2024.

Begitu juga dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang secara terang-terangan meminta Anies tidak maju dalam Pilkada Jakarta, dan memastikan mendukung kadernya sendiri sebagai calon gubernur Jakarta.

Hanya ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh, yang secara terbuka menyatakan akan mendukung Anies, meski pernyataannya bisa jadi hanya gimik politik.

Langkah Anies untuk menjadi gubernur Jakarta kali ini sangat berbeda dengan Pilkada DKI 2017.

Saat itu, Anies mendapat dukungan besar dari Jusuf Kalla yang masih menjabat sebagai Wakil Presiden RI ke-12.


Kesempatan terakhir bagi Anies adalah mampu meyakinkan partai politik untuk mengusungnya kembali sebagai Gubernur Jakarta.

Dua partai koalisi perubahan yang dulu mengusung Anies sebagai capres, PKS dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menempatkan Anies sebagai “ban serep” dalam Pilkada Jakarta 2024.

Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, menyatakan bahwa harapan DPP PKS jelas, mereka menginginkan Anies tidak maju dan mendukung kader yang mereka siapkan.

Meski nama kader belum disebut, PKS sangat berharap Anies bisa menjadi juru kampanye agar partai tersebut bisa berkuasa penuh di Jakarta setelah menjadi partai pemenang DPRD DKI.

Peluang Anies untuk diusung PKS dalam Pilkada Jakarta tetap terbuka, namun opsi tersebut adalah pilihan akhir untuk merespons dinamika politik ke depan.


PKB juga demikian, Anies adalah skenario terbuka yang tidak menjadi prioritas utama.

Nama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah adalah prioritas utama PKB untuk diusung.

Sejauh ini, hanya Nasdem yang menjadikan Anies prioritas utama untuk maju dalam Pilkada Jakarta seperti yang diungkapkan Ketua DPP Nasdem, Willy Aditya.

Namun, Nasdem juga membuka peluang untuk dua kadernya, Ahmad Sahroni dan Wibi Andrino, dalam Pilkada Jakarta 2024.



Santai aja Pak Anies, kalau rezeki gak bakal kemana. Yang penting beri yang terbaik aja sih.. Saya mah suka semangatin orang...



Sumber: Link Referensi


maniacok99
dragunov762mm
dragunov762mm dan maniacok99 memberi reputasi
2
460
14
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.