Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

CupeakeAvatar border
TS
Cupeake
Polisi Paksa Perempuan Bercadar Keluar dari Gilimanuk, Rekam Jejaknya Bikin Khawatir

Polisi Bali Paksa Perempuan Bercadar Keluar dari Gilimanuk, Rekam Jejaknya Bikin Khawatir


Polisi Paksa Perempuan Bercadar Keluar dari Gilimanuk, Rekam Jejaknya Bikin Khawatir
Personel Polres Jembrana melakukan pemeriksaan terhadap barang dan orang yang masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Foto: ANTARA/Gembong Ismadi


bali.jpnn.com, GILIMANUK - Aparat Kepolisian Bali memaksa pulang seorang perempuan bercadar keluar dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, kemarin. Keputusan tersebut diambil untuk mengantisipasi gangguan keamanan saat tengah berlangsung KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Badung, Bali. "Pada tahun 2021, perempuan itu pernah masuk ke Polda Bali dengan tujuan kurang jelas. 

Kemarin dia masuk lagi ke Bali lewat Gilimanuk,” ujar Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto. Pada 2021 silam, perempuan yang identitasnya disembunyikan itu diketahui pernah berusaha masuk areal Polda Bali. Saat itu, perempuan bercadar ini mengaku ingin bertemu dengan seseorang yang dia kenal lewat media sosial 

Karena alasannya tidak jelas, polisi yang berjaga memintanya pergi. “Sebagai langkah antisipasi keamanan, kami putuskan menyuruh perempuan itu tidak melanjutkan perjalanan ke Denpasar," kata AKBP Endang Tri Purwanto.

Ketika ditanya apakah perempuan bercadar itu membawa benda mencurigakan, Kapolres Jembrana mengatakan tidak. 
Berdasar pemeriksaan tubuh dan barang terhadap perempuan itu tidak ditemukan benda-benda berbahaya atau mencurigakan. Namun, kepolisian tidak mau mengambil resiko sehingga meminta perempuan itu kembali ke tempat asalnya di Lampung. Ketika ditanya apa alasan perempuan itu ingin masuk Bali saat KTT WWF ke-10 berlangsung, Kapolres Jembrana mengaku, hanya ingin melihat Pantai Kuta. "Yang jelas benar atau tidak tujuan dia hanya ingin melihat Pantai Kuta, karena mencurigakan lebih baik kami minta kembali ke daerah asal dia di Lampung," ucap AKBP Endang Tri Purwanto. Menurut AKBP Endang Tri Purwanto, saat polisi memintanya kembali ke daerah asal perempuan itu sempat keberatan, tetapi akhirnya menuruti permintaan itu.  "Tidak ada upaya paksa. Kami sampaikan secara baik-baik, meskipun sempat keberatan akhirnya dia mau menerima," klaim Kapolres Jembrana. Kepolisian Bali juga mengirim kembali tiga anak punk ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk. 

AKBP Endang Tri Purwanto menegaskan Pelabuhan Gilimanuk saat ini dilengkapi sejumlah peralatan seperti metal detektor, cermin bawah kendaraan serta anjing pelacak K9 dari Polda Bali dan kamera face recognition dari Inafis Mabes Polri.

Face recognition atau pemindai wajah diwajibkan bagi seluruh penumpang yang masuk Bali tidak terkecuali yang mengendarai sepeda motor. "Bagi pengendara sepeda motor wajib membuka helm atau masker dan melewati alat itu. Kami juga melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang yang masuk ke Bali," tuturnya. (lia/JPNN)





Sumber

itkgid
aldonistic
danusetyo
danusetyo dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
61
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.