Jakarta - Desakan agar Presiden Republik Indonesia ke-7, Ir H Joko Widodo (Jokowi) agar tidak memilih pensiun dari dunia politik agaknya akan menjadi sebuah gerakan massa mayoritas pendukung Jokowi yang dilancarkan oleh para simpatisan dan masyarakat di berbagai daerah nusantara.

Tak terkecuali di Sumatera Barat (Sumbar), desakan serupa juga sudah mulai mengaung cukup keras yang menyuarakan bagaimana posisi Presiden Jokowi pasca menuntaskan tanggung jawabnya sebagai pemimpin negara selama 10 tahun belakangan.

Terlepas dari segala pro dan kontra, banyak pihak menilai Jokowi mampu membawa arah negara Indonesia menuju sebuah peradaban maju yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa, yang menjanjikan sebuah kesejahteraan dan harkat serta martabat dalam berbangsa dan bernegara.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Projo Sumatera Barat, MHD Husni Nahar, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya di Batam, Senin 13 Mei 2024, mengatakan pihaknya memang sering menerima masukan untuk segera mendesak pihak DPP Projo untuk menyuarakan agar Presiden Jokowi jangan pensiun dulu dari dunia politik.

"Kita akui ada sedikit kegamangan ketika sebuah proses transformasi politik sedang berlangsung, akan ada perubahan-perubahan yang dapat membelokkan tujuan semula yang sudah baik, meskipun kapasitas seorang Prabowo Subianto tidak diragukan lagi namun membiarkan sosok sekelas Jokowi untuk pensiun dipandang sebagai sebuah kerugian politik," ungkapnya.

Menurut Husni, dengan banyaknya tawaran untuk bergabung ke salah satu partai politik adalah sebuah bukti bahwa pendapat tersebut ada benarnya dan patut menjadi pertimbangan, sehingga arah pembangunan yang akan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ke-8, bisa terus diperkuat oleh sosok Jokowi dengan segala kekuatan dan jaringan yang dimilikinya.

MHD Husni Nahar tidak menampik bahwa strategi serupa mungkin juga sudah menjadi pemikiran Prabowo Subianto dengan menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakilnya, meskipun demikian tetap akan berbeda efeknya ketika Jokowi benar-benar mengambil sikap untuk pensiun dari aktivitas politik kekinian yang masih sangat membutuhkan kehadirannya.

Dengan kata lain, ulasnya, pencalonan sosok Gibran Rakabuming Raka atas permintaan Prabowo Subianto itu adalah pintu pertama sekaligus langkah pengamanan jika Jokowi memutuskan berhenti sebagai politisi.

"Melihat fakta serta keinginan yang berkembang ini, tentu DPD Projo Sumbar akan turut mendukung serta meneruskan pesan dari masyarakat ini, untuk dijadikan misi yang harus dituntaskan demi kondusifnya keberlangsungan pembangunan di Indonesia dibawah komando presiden selanjutnya, Prabowo Subianto," tegasnya.

Terpisah, dilansir banyak media massa bahwa adanya keinginan PAN dan Partai Golkar yang siap menerima Presiden Joko Widodo (Jokowi) seandainya sudah tidak diterima PDIP adalah hal yang sangat wajar.

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, dalam sebuah kesempatan menyebutkan Jokowi terlalu muda untuk pensiun setelah menjadi Presiden.

"Banyaknya tawaran dari berbagai partai politik untuk bergabung adalah bentuk apresiasi terhadap kiprah Jokowi dalam panggung politik Indonesia," kata Budi Arie.

"Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi selama hampir 10 tahun mengalami perubahan dan kemajuan yang signifikan. Jokowi itu asset bangsa. Kecintaan rakyat terhadap Jokowi tidak akan luntur. Jokowi adalah pemimpin yang dicintai rakyat. Jokowi ada di hatinya rakyat," tambah Budi Arie.

Ia meminta agar semua pihak menunggu keputusan Jokowi terkait arah politiknya setelah menjadi Presiden. "Ke mana Jokowi mau berlabuh? Tunggu saja waktunya. Kami dari PROJO mendukung penuh apapun keputusan beliau," tegas Budi.

Dapatkan info dan berita terupdate lainnya hanya di padang.pikiran-rakyat.com dan Ikuti Whatsapp Channel Marawatalk Padang, sumber informasi Rakyat Minangkabau

https://padang.pikiran-rakyat.com/po...bapak?page=all

Jokowi cahaya dunia