Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Gencatan Senjata Gagal! Usai Rafah, Israel Siap Serang Area Gaza Lain


Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Israel menyerang wilayah Rafah pada Kamis (9/5) pekan ini, menurut keterangan warga Palestina.
Hal ini menunjukkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu tak peduli dengan ancaman Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk memblokir pasokan senjata jika Israel menyerang area selatan Gaza.
Pejabat senior Israel mengatakan putaran terakhir perundingan gencatan senjata di Kairo telah berakhir. Hamas dan Israel menemui jalan buntu, sehingga Israel menegaskan akan melanjutkan agresi militer di Rafah dan area Gaza lainnya sesuai rencana awal.
Israel telah mengajukan keberatannya kepada mediator perundingan soal proposal yang diajukan Hamas untuk membebaskan sandera. Namun, Israel tak puas dengan proposal tersebut.

"Jika harus, kami akan berjuang dengan sekuat tenaga," kata Netanyahu dalam pernyataan video, dikutip dari Reuters, Sabtu (11/5/2024).
Hamas mengatakan pejuang mereka berupaya menembakkan roket anti-tank dan mortir ke tank-tank Israel yang berkumpul di pinggiran timur kota tersebut.
Serangan udara Israel terhadap dua rumah di lingkungan Sabra di Rafah menewaskan sedikitnya 12 orang termasuk wanita dan anak-anak.
Di antara korban tewas adalah seorang komandan senior Brigade militan Al-Mujahidin, dan keluarganya, serta keluarga pemimpin kelompok lainnya, kata petugas medis, kerabat, dan kelompok tersebut.

Israel mengatakan militan Hamas bersembunyi di Rafah yang populasinya telah membengkak karena ratusan ribu warga Gaza mencari perlindungan dari bombardir yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir tersebut menjadi reruntuhan.

Di AS, Gedung Putih mengulangi harapannya bahwa Israel tidak akan melancarkan operasi penuh di Rafah, dengan mengatakan bahwa mereka tidak yakin hal itu akan memajukan tujuan Israel untuk mengalahkan Hamas.
"Menabrak Rafah, dalam pandangan [Presiden Biden], tidak akan mencapai tujuan tersebut," kata juru bicara John Kirby.

Kirby mengatakan Hamas telah mendapat tekanan signifikan dari Israel. Menurut pemerintah AS, opsi yang semestinya diambil Israel adalah fokus pada sisa-sisa kepemimpinan Hamas, ketimbang melancarkan serangan besar-besaran terhadap warga sipil.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 35.000 warga Palestina dan melukai hampir 80.000 orang. Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, kata kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.

sumber

0
256
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.