Pada lapak sebelumnya kita sudah membahas Turtle Tankmilik Rusia, sebuah inovasi di mana tank dipasangi armor yang menutupi seluruh bodinya, dan membuatnya menyerupai kura-kura. Nah, kali ini inovasi unik datang dari kubu Rusia nih Gan. Yang terbaru, pasukan Kremlin mulai melakukan operasi tempur pertama dengan menggunakan sepeda motor.

Video operasi tempur ini beredar pada 10 April lalu, pasukan yang melakukan latihan operasi tempur tersebut adalah Zarya Battalion. Serangan tersebut juga didokumentasikan memakai drone oleh batalyon tersebut. Dalam video yang beredar tampak dua sepeda motor melaju melewati medan terbuka setelah artileri ditembakkan, dua sepeda motor itu menuju parit yang diskenariokan diduduki pasukan Ukraina. Mereka kemudian melakukan serangan ke parit tersebut.

Sejauh ini tidak diketahui secara pasti kapan dan di mana lokasi serangan tersebut, kuat dugaan serangan dilakukan di wilayah Ukraina yang saat ini dikuasai oleh Rusia. Taktik baru ini berfokus pada kecepatan dan kemampuan manuver, yang memungkinkan kelompok penyerang untuk mendekati target mereka tanpa terdeteksi sampai mereka berada di dekatnya, sehingga mereka berhasil merebut posisi/parit Ukraina.

Penggunaan sepeda motor merupakan sebuah evolusi taktik di garis depan, dengan mengandalkan manuver sepeda motor yang lincah, pasukan infantri akan terhindar dari serangan drone. Selain itu, medan perang yang didominasi tanah, membuat penggunaan sepeda motor yang punya kemampuan off road semakin relevan.



Penggunaan sepeda motor menunjukkan jika sudah ada pergeseran taktik di Angkatan Darat Rusia, di mana mereka menyebar uni-unit pasukan yang kecil untuk meningkatkan mobilitas sekaligus melakukan serangan kejutan. Di sisi lain, pengerahan sepeda motor yang banyak akan menyulitkan operator drone Ukraina untuk melakukan serangan atau menentukan target mana yang harus dieksekusi terlebih dahulu. Kelincahan dan kecepatan sepeda motor juga bisa menyulitkan upaya serangan oleh operator drone Ukraina.

Sepda motor berbiaya rendah dan lebih mudah perawatannya, sehingga memungkinkan untuk dikerahkan dalam jumlah yang lebih besar dengan infrastruktur pendukung yang lebih sedikit. Aspek logistik ini menggarisbawahi pergeseran ke arah taktik operasional yang lebih dinamis dalam merespon kondisi di medan perang Ukraina yang dinamis.




Ukraina menjadi pihak pertama yang memakai sepeda motor di medan perang, pada Juni 2022 muncul video pasukan Ukraina memakai sepeda motor KMZ Dnepr MT-11. Sepeda motor ini dilengkapi senjata anti tank, yang dipasang pada sidecardi sisi kanan sepeda motor. Ukraina juga banyak memakai sepeda motor jadul era Soviet seperti Ural, yang dilengkapi dengan senapan mesin.

Namun, peran sepeda motor yang dipakai Ukraina jarang disorot dan diberitakan. Kemungkinan sepeda motor ini hanya melakukan operasi di garis belakang. Dengan terpasangnya sidecar di sepeda motor milik Ukraina, hal ini bisa mengurangi mobilitasnya. Apalagi mayoritas medan Ukraina jalan juga berlumpur.

Baik di kubu Rusia dan Ukraina, penggunaan sepeda motor masih terbatas. Kedua pihak masih mengandalkan kendaraan tempur infantri untuk serangan ke garis depan yang dikombinasikan dengan serangan drone dari jarak jauh. Di sisi lain, sepeda motor mungkin bisa menjadi solusi atas kebuntuan yang dihadapi akibat kemunculan drone.



Menurut laporan Defense Express, pada awal invasi di tahun 2022 lalu, Ukraina menerima 300 unit motor KTM 450 EX. Motor ini merupakan donasi dari Balys Bardauskas, warga Lithuania yang mengikuti lomba Dakar Rally. Motor yang dibeli sudah dimodifkasi secara khusus oleh pihak KTM untuk operasi militer. Motor ini digunakan untuk mendukung misi pengintaian dan jenis operasi lainnya.



Pengiriman 300 motor KTM ke Ukraina dilakukan secara bertahap, dan terus berlanjut sampai Oktober 2023 lalu. KTM 450 EX yang diterima Ukraina memiliki tenaga maksimal 48 HP dan berat 105 kg. Meski jarang terkespos, setidaknya motor ini menawarkan kemampuan lebih badik dibandingkan motor tua era Soviet.




Sepeda motor tidak terlalu menarik minat militer Rusia, sangat jarang kita melihat tentara Rusia berlatih memakai sepeda motor. Sementara penggunaan sepeda motor di militer Rusia dihapuskan pada 2011, karena perselisihan antara Kementerian Pertahanan Rusia dan pabrikan sepeda motor lokal. Baru pada 2015, militer Rusia kembali memakai sepeda motor. Dalam latihan gabungan dengan negara anggota CSTO di 2015, pasukan lintas udara Rusia memakai 250 motor Enduro versi sipil.

Sementara pada masa Uni Soviet, sepeda motor digunakan oleh polisi militer tetapi kemudian digantikan oleh sedan. Alasan penggantian ini karena sepeda motor karena kendaraan ini kurang memberi perlindungan dari ancaman semisal peluru.



Menurut aerikel Top War, tentara Rusia lebih suka ATV dibandingkan sepeda motor. Salah satu yang saat ini digunakan adalah model AM-1 yang bisa membawa muatan seberat 300 kg dan punya kecepatan maksimal 80 km/jam. AM-1 digunakan oleh Brigade Senapan Bermotor Arktik Rusia.

Versi AM-1 dirancang dan dibangun berdasarkan model serial ATV PM500-2 (dirakit di Rybinsk) dan dilengkapi dengan mesin empat-tak satu silinder dengan tangki bahan bakar berkapasitas 38 liter. Di angkatan bersenjata modern, ATV pada dasarnya telah menggantikan sepeda motor sidecar dari era Perang Dunia Kedua.



Dari video yang baru-baru ini beredar, belum diketahui secara pasti sepeda motor jenis apa yang digunakan oleh pasukan Rusia, karena sepeda motor itu tidak begitu terlihat jelas dalam video. Dilihat dari kelincahannya, sepeda motor ini kemungkinan adalah varian motor trail. Di Rusia sendiri, Kalashnikov adalah salah satu perusahaan yang merancang motor trail bertenaga listrik. Motor ini pertama kali ditampilkan dalam pameran Army 2017.

Motor tersebut mampu melaju dengan kecepatan maksimal 80 km/jam dengan daya jelajah 100 km, Kalashnikov juga telah mengembangkan modifikasi sepeda motor untuk satuan kepolisian. Pada 2018, mereka mengirim 50 unit motor listrik ke polisi Rusia untuk pengamanan Piala Dunia 2018. Di sisi lain, belum ada informasi pemesanan dari pihak militer. Dugaan sementara motor listrik buatan Kalashnikov telah digunakan dalam serangan baru-baru ini.

Penggunaan sepeda motor di perang Ukraina memang jarang diberitakan, mungkin setelah Rusia mempublikasikan operasi tempur memakai kendaraan roda dua ini, sepeda motor akan mendapat peran lebih luas di garis depan. Kelincahan dan kecepatannya bisa jadi solusi untuk meminimalkan kerugian kendaraan tempur tradisional yang sudah banyak rontok di garis depan.





Referensi Tulisan: Defense Express& Top War
Sumber Foto: sudah tertera