Maraknya praktik pemerasan oleh debt collector abal-abal belakangan ini menjadi sorotan di Blitar Raya. Polisi berhasil mengungkap kasus ini setelah menerima laporan dari beberapa korban.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Blitar berhasil mengamankan 3 orang debt collector palsu yang melakukan aksi pemerasan terhadap nasabah. Mereka adalah HSM, EY, dan EZ, warga Blitar.

"Ketiganya mengaku sebagai debt collector dari salah satu perusahaan pembiayaan," ungkap Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria, Sabtu (13/04/24).
Modus operandi para pelaku adalah dengan mendatangi rumah nasabah yang merupakan klien dari perusahaan pembiayaan tersebut. Mereka melakukan pemerasan dengan mengancam dan memaksa nasabah untuk menyerahkan kendaraannya.

Selain itu, para pelaku juga menggunakan kekerasan terhadap nasabah yang berujung pada luka-luka dan ketidakmampuan korban untuk berbuat apa-apa.

"Para pelaku meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang sebesar Rp 15 juta agar dilepaskan. Setelah uang ditransfer, barulah korban dilepaskan dan kendaraannya dikembalikan," tambah Kapolres.

Dalam pemeriksaan polisi, ketiga pelaku mengaku melakukan aksi ini karena kesulitan ekonomi yang mereka hadapi. Mereka juga mengonsumsi obat-obatan terlarang atau narkoba.

Kini, ketiganya telah diamankan dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap praktik pemerasan semacam ini dan segera melaporkan ke pihak berwajib jika menjadi korban.




Info lengkapnya DI SINI