Sumber Gambar

Zara, putri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat ini sedang menempuh pendidikan di Newcastle University, Inggris. Sayangnya, keputusannya untuk melepas hijab telah menarik perhatian netizen Indonesia. Akun Instagram kampus Zara, “INTO Newcastle University,” menjadi sasaran serangan netizen. Sehari sebelum Zara mengumumkan keputusannya, kampusnya juga repost salah satu unggahan adik almarhum Eril yang memperlihatkan kesehariannya sebagai mahasiswa arsitektur 12.

Newcastle University merupakan salah satu kampus bergengsi yang telah berdiri sejak tahun 1834. Kampus ini tergabung dalam Russell Group of Research Intensive Universities dan memiliki reputasi yang kuat di bidang pendidikan dan penelitian. Meskipun kontroversi mengelilingi keputusan Zara, kita berharap dia dapat mengejar pendidikannya dengan baik dan mengambil langkah yang sesuai dengan nilai-nilai pribadinya 2.

Newcastle University, tempat Zara, putri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menempuh pendidikan, belum secara eksplisit mengungkapkan reaksi terhadap situasi ini. Meskipun demikian, kita dapat memahami bahwa keputusan Zara untuk melepas hijab telah menarik perhatian netizen Indonesia dan menjadi sorotan di media sosial. Akun Instagram kampus Zara, “INTO Newcastle University,” bahkan mengalami serangan dari netizen 123.

Newcastle University merupakan universitas bergengsi dengan reputasi kuat di bidang pendidikan dan penelitian. Meskipun kontroversi mengelilingi keputusan Zara, kita berharap dia dapat mengejar pendidikannya dengan baik dan mengambil langkah yang sesuai dengan nilai-nilai pribadinya. Semoga Zara mendapatkan dukungan dan kesuksesan dalam perjalanan akademiknya di Newcastle University. 🌟📚

Dalam konteks beragama, penghormatan dan toleransi memiliki peran penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Berikut beberapa hal yang bisa kita pelajari:

1. Moderasi Beragama:
Bhinneka Tunggal Ika atau “berbeda-beda tetapi tetap satu” adalah prinsip utama yang dianut oleh Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan agama.

Moderasi beragama tercermin dalam komitmen kebangsaan yang menjunjung keberagaman, menghargai perbedaan keyakinan, menolak kekerasan atas nama agama, serta menerima dan mengakomodasi kekayaan budaya dan tradisi.
Empat pilar moderasi beragama melibatkan penghormatan terhadap perbedaan, penolakan terhadap ekstremisme dan liberalisme, serta pendidikan inklusif yang mengajarkan nilai-nilai moderasi sejak dini.

2. Toleransi Beragama:

Toleransi beragama adalah sikap saling menghormati, menghargai keyakinan orang lain, tidak memaksakan kehendak, dan tidak mencela atau menghina agama lain.
Orang yang toleran tidak mengganggu aktifitas agama orang lain, tidak merusak tempat ibadah, dan tidak menganggu keyakinan orang beragama.

3. Komitmen Kebangsaan:

Pancasila sebagai dasar negara mengajarkan menghargai keberagaman agama dan kepercayaan.
Perayaan hari-hari besar keagamaan dan pembangunan rumah ibadah yang representatif menunjukkan komitmen kebangsaan dalam moderasi beragama.

4. Pesan untuk Masyarakat:

Masyarakat perlu membangun sikap saling menghormati dan menghargai keyakinan orang lain.

Kita harus menciptakan suasana yang kondusif bagi berbagai agama dan kepercayaan untuk berkembang dan berdampingan secara damai.
Semoga penghormatan dan toleransi dalam beragama dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta menghantarkan kita pada masyarakat yang harmonis dan sejahtera. 🙏🌟

Link Referensi