Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

riley.greeneAvatar border
TS
riley.greene
Anak Bawah Umur Curi Uang Jutaan di Warung Medan, Pelaku Sudah Sering Beraksi

Viral Anak di Bawah Umur Curi Uang Jutaan di Warung Medan Sunggal, Pelaku Sudah Sering Beraksi

[imghttps://asset-2.tstatic.net/medan/foto/bank/images/Viral-anak-kecil-mencuri-uang-jutaan-rupiah-dari-salah-satu-warung_.jpg[/img]

TRIBUN-MEDAN.COM – Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak laki-laki yang masih di bawah umur mencuri uang jutaan rupiah di warung viral di media sosial.

Anak di bawah umur tersebut beraksi mencuri uang di salah satu warung di Jalan Setiabudi, Medan Sunggal, Kota Medan pada Jumat (5/4/2024) sekira pukul 14.30 wib.

Tak sendiri, anak di bawah umur tersebut beraksi dengan dua orang dewasa lainnya yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Diduga pelaku merupakan orang yang sama dengan komplotan maling yang belakangan ini beraksi di berbagai lokasi di Kota Medan.

Detik-detik daat pelaku beraksi mencuri uang jutaan tersebut terekam kamera CCTV dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial setelah diunggah Instagram @tkpmedan.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa aksi pencurian itu bermula ketika seorang wanita dan pria dewasa datang ke warung korban bersama seorang anak laki-laki yang masih di bawah umur.

Ketiganya masuk ke dalam warung dengan modus berpura-pura hendak membeli sapu.

Tak hanya itu, para pelaku juga berpura-pura bertanya soal barang-barang lainnya demi mengelabui korban.

“Kronologis kejadian masuk 3 orang terdiri dari 1 laki2 1 perempuan dan 1 anak kecil laki2. Masuk dan berpura2 membeli sapudan berbagai barang lain nya supaya mengalihkan pandangan orang tua saya yang saat itu sedang berjaga di kede,” ucap anak korban dikutip dari keterangan unggahan @tkpmedan.

Dengan berbagai pertanyaan dan permintaan yang disampaikan pelaku, korban sontak bingung dan akhirnya terkecoh.

Dua orang dewasa itu terus berusaha mengalihkan perhatian korban.

Saat perhatian korban tertuju pada dua orang dewasa itu, anak laki-laki yang masih berusia di bawah umur tersebut kemudian mengambil kesempatan masuk ke dalam warung dan mengambil uang dari dalam laci meja.

Adapun uang yang diambil anak di bawah umur tersebut berjumlah sekitar 8 juta rupiah yang tersimpan di dalam sebuah domper.

“Setelah orang tua saya di buat bingung dengan berbagi macam permintaan di pelaku masuk lah anak kecil itu ke area meja kasir sebanyak 2 kali, yang pertama sempat masuk namun dia ragu untuk menggambil nya,” sambung anak korban.

“Setelah masuk yang ke dua, anak kecil itu berhasil menggambil 1 dompet yang berisi uang kede total 8 jutaan (anak kecil tersebut kira2 berumur 8-9 tahun),” pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis, belum diketauhi pasti apakah insiden itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Meski demikian, kini unggahan itu viral di media sosial dan menuai ragam komentar dari warganet.

Dalam kolom komentar, tak sedikit yang mengaku menjadi korban dari komplotan maling tersebut.

“Dengan orang yg sama kejadian 2 minggu yg lalu di warung orang tua saya kejadian sama persis dengan orang yg sama,” tulis @sansiskaanggun.

“Udah pemain lama ini, enak bener masih berkeliaran ya, padahal ini aja orgnya sama juga yg mencuri di grosir depan komplek aku di patumbak,” tulis @harfannb.

“Di grosir ku gtu juga kemaren disuruh ambil aqua 15ribu habis itu mau reaksi masuk ke dalam untung ada hambatan jalan menuju kasir,” tulis @maulana_s_z_.

https://medan.tribunnews.com/2024/04...raksi?page=all

11-12 dengan anak2 jamaah fefekmamadtullah al badur al aur lingkungan IV bantaran kali deli, tradisi tujuh turunan dari zaman orba, disuruh ortu mereka manjat pagar rumah, maling paket, maling tanaman warga, lemparin steling penjual makanan/rumah warga, sambil ketawa ketiwi cekikkikan "anjeng kaw cainak, asulullah syaitan wassalam", tiap hari selama puluhan tahun, tradisi rasulanjengsetanlullah badur aur, dalam menunaikan ibadah jizyah keamanan, parkir, suka2, dst

Mereka diajarin ortu dan kakek mereka, kalau buat tindak kejahatan umur mereka pasti aman, tidak bakal ditangkap, plus jamaah toakanjingsyaitanlullah dibeking aparat mulai dari camat, lurah, kepling dan wereng

sampai sekarang tiada tindakan nyata dari aparat pemkot untuk gusur perkampungan ilegal bantaran kali deli, markas narkoba, preman,caleg  pekaes , dan situasi medan terutama medan maimun terus tambah rawan hari demi hari karena semakin banyak fefektullah wal rahmadmamadsetan yang terus ngeden ngangkang akbar di bantaran kali deli  emoticon-Shakehand2

the gist of it (intinya), semua penjahat zaman now di medan (termasuk ulamak ormas okp bantaran kali dan bantaran rel kereta api) adalah keturunan penyamun mamadtullah zaman orba,alias keluarga pemain lama semua emoticon-Traveller

Dulu waktu gw baca berita si Bob meminta dukungan kaum ulama medan untuk berantas premanisme dan kriminalitas, gw mau ketawa, pliss deh, mereka itu justru biang kerok premanisme zaman orba, zaman lu ,zaman kita semua masih pake popok, mereka sudah jadi godfather zaman orba, datang lu satu walkot ingusan wacana pulak dengan mereka emoticon-Wkwkwk
dede4141
kakekane.cell
candidat.master
candidat.master dan 4 lainnya memberi reputasi
1
325
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.