Heboh! Wanda Hamidah Protes Masjid Istiqlal Beri Takjil dari Brand yang Pro Israel: Kok Kita seperti Negara Munafik?

Perang yang berlangsung dengan sengit di Jalur Gaza dan sekitarnya saat ini, yang terus berkelanjutan dari awal 7 Oktober tahun lalu hingga memasuki di bulan Ramadhan ini tentunya banyak membuat miris dunia ya gansist, apalagi untuk masyarakat Indonesia yang dimana pemerintahannya pun sudah sejak dahulu cenderung pro Palestina.

Aksi-aksi dari mulai demonstrasi dan boikot pun terus bergulir, walau sebenarnya MUI dalam hal ini nggak menunjukkan produk-produk mana yang harus diboikot karena disinyalir produk pro Israel. Namun ada kabar terbaru nih gansist tentang yang mungkin saja dinilai sebagai berjalannya aksi boikot Israel di Indonesia, seorang artis wanita Indonesia mengecam atau protes keras akan yang menurutnya tidak konsistennya mereka dengan tindakan bela Palestina tersebut.







Wanda tidak hanya menyoroti Masjid Istiqlal, namun juga mengkritik Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat terkait aksi pembagian menu berbuka puasa yang berasal dari produk yang mendukung Israel. Ia menyatakan kekecewaannya bahwa masjid yang seharusnya menjadi tempat ibadah dan kegiatan keagamaan justru mendukung produk yang terlibat dalam konflik Palestina-Israel.

Saking kecewanya dengan peristiwa ini, wanita cantik ini merasa jika Masjid Istiqlal seperti mengkhianati perjuangan yang dilakukan oleh masyarakat selama ini "Make sense sampai sini? Kok kita seperti negara munafik. What you say and what you do not in a harmony. Kontraproduktif," tulisnya kembali.







Meskipun protes Wanda menuai beragam tanggapan, namun penting untuk menghormati hak setiap individu untuk menyuarakan pendapatnya. Namun, kita juga perlu mengingat bahwa tempat ibadah seharusnya menjadi tempat yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kasih sayang antara sesama umat manusia.

Pada akhirnya, kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya memilih produk dengan bijak dan mengetahui dampaknya terhadap konflik dan isu-isu sensitif di dunia ini. Dukungan atau penentangan terhadap suatu brand haruslah dilakukan dengan mempertimbangkan implikasi sosial dan politik yang lebih luas. Semoga peristiwa ini menjadi pijakan untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam mengambil keputusan konsumsi kita.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3