kissmybutt007Avatar border
TS
kissmybutt007
SADISNYA Serda AAM, Bunuh Iwan Telaumbanua dan Kuras Uang Keluarga Korban
SADISNYA Serda Adan Aryan Marsal, Bunuh Iwan Telaumbanua dan Kuras Uang Keluarga Korban Rp 241 Juta
AbdiTumanggor
13–17 minutes

TRIBUN-MEDAN.COM - Oknum anggota TNI AL Sersan Dua (Serda) Adan Aryan Marsal yang bertugas di Pomal Lanal Nias Polisi nekat membunuh mantan calon siswa Bintara TNI AL bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua. Iwan melamar TNI Angkatan Laut gelombang II tahun 2022.

Korban, Iwan Sutrisman Telaumbanua, merupakan warga Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Iwan dihabisi di kawasan Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Desember 2022 silam, dan baru ketahuan saat ini, Maret 2024.

Menurut Yason Telaumbanua, paman korban, kini Serda Adan Aryan Marsal sudah diamankan dan dibawa ke Kota Padang untuk menunjukkan di mana tempat pelaku membunuh dan membuang jasad korban.

Menurut informasi, korban dibunuh dengan cara ditikam perutnya oleh Serda Adan Aryan Marsal dan rekannya bernama Alvin, lalu jenazah korban dibuang ke jurang di Sawahlunto.

Selama itu pula, pelaku ini terus meminta uang kepada keluarga korban, dengan dalih berbagai keperluan mengurus pemasukan korban sebagai anggota TNI AL.

"Kami berharap modus dan pelakunya segera diungkap. Itu yang kami harapkan," kata Yason pada Tribun-medan.com, Jumat (29/3/2024) malam.

Yason bilang, sejauh ini jenazah mendiang Iwan Sutrisman Telaumbanua belum ditemukan.

Hanya saja, ada informasi yang menyebutkan, bahwa pada 31 Desember 2022 silam, sempat ada ditemukan mayat laki-laki tanpa identitas di daerah Sawahlunto.

Namun belum dapat dipastikan apakah itu jenazah korban atau bukan.

"Kami meminta kepada TNI AL, jika jenazah korban sudah ditemukan, keluarga sendiri yang harus membawa jenazahnya," kata Yason.

Ia berharap jenazah korban bisa secepatnya ditemukan, untuk bisa dimakamkan secara layak di kampung halamannya di Nias Selatan.

Kemudian, kata Yason, keluarga meminta agar kerugian yang dialami keluarga korban diganti sepenuhnya oleh terduga pelaku.

Apalagi barang milik korban, seperti ATM dan handphone juga raib.

"Kami juga meminta agar pelaku dipecat dan dijatuhi hukuman sesuai undang-undang yang berlaku di negara republik ini," tegas Yason.

Keluarga korban juga berharap, pelaku lainnya bernama Alvin yang kabarnya sudah ditangkap harus juga dijatuhi hukuman seberat-beratnya. Sebab, perbuatan para pelaku sangat keji dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Viral di Media Sosial

Kasus dugaan pembunuhan Iwan Sutrisman Telaumbanua ini belakangan viral di media sosial.

Adapun narasi di media sosial Facebook, yang diunggah dan dibagikan banyak warganet, mengungkap kronologi dugaan pembunuhan Iwan Telaumbanua tersebut.

Berikut narasi yang viral di media sosial yang dikutip Tribun-medan.com, Jumat (29/3/2024):
Iwan Sutrisman Telaumbanua (kanan)
Iwan Sutrisman Telaumbanua (kanan)

Bahwa pada hari Jumat, 29 Maret 2024, telah didapatkan informasi tentang pembunuhan terhadap saudara
Nama : Iwan Sutrisman Telaumbanua. Warga
Desa. Lahusa Idanotae. Kec. Idanotae. Kab. Nias selatan
Mantan casis TNI AL gel II tahun 2022.

Adapun informasi awal yang di peroleh sebagai berikut :

1. Pada saat pendaftaran calon Bintara TNI AL di Lanal Nias Antonius Paiman Telaumbanua saudara dari Iwan Sutrisman Telaumbanua menjumpai Serda Pom Adan yang sebelumnya telah saling mengenal di Gunungsitoli menanyakan kepada Serda Pom Adan apakah ada jalur yang bisa membantu meluluskan saudara Iwan Telaumbanua dan Serda Adan menyampaikan bisa membantu meloloskan dengan jaminan uang sebesar kurang lebih 200.000.000 ( Dua ratus juta rupiah)

2. Pada saat mengikuti seleksi bintara gelombang II tahun 2022 Iwan Sutrisman tidak lulus (TMS) namun serda Adan menyarankan untuk mengikuti tes di Padang

3. Pada tanggal 16 Desember 2022 Serda Adan mendatangi rumah keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua di Desa Lahusa Idanetae dan menyampaikan kepada keluarga agar Iwan Sutrisman Telaumbanua di bawa ke Padang untuk mengikuti seleksi di sana yang akan di bantu oleh Omnya/Paman Serda Adan yang berdinas di Lantamal II Padang dan keluarga menyetujuinya dengan menanggung segala biaya perjalanan ke padang berangkat melalui pelabuhan Gunungsitoli.

4. Pada tanggal 22 Desember 2022 Serda Adan mengirimkan foto Iwan Sutrisman kepada keluarga dengan mengunakan pakaian dinas lengkap dan kepala sudah di gundul dan menyampaikan bahwa Iwan Sutrisman sudah lulus dan akan mengikuti Pendidikan di Tanjung Uban serta meminta kepada keluarga agar mentransfer sejumlah uang.

5. Pada pertengahan bulan April 2023 Serda Adan menghubungi pihak keluarga Iwan Sutrisman lewat WA agar menyiapkan burung murai batu sebanyak 2 ekor untuk di serahkan kepada Om/Paman yang berdinas di Padang dan keluarga Iwan Sutrisman membeli 2 ekor burung seharga 14.000.000 (empat belas juta rupiah)

6. Setelah keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua mendapatkan burung murai batu, lalu menghubungi serda Adan dan serda Adan datang kerumah untuk mengambil burung untuk di bawa ke Padang.

7. Pada saat serda Adan datang mengambil burung murai batu di Desa Lahusa Idanetae serda Adan menyampaikan kepada keluaraga agar menghadiri pelantikan Iwan Sutrisman di tanjung Uban pada bulan September 2023.

8. Pada tanggal 03 September 2023 Serda Adan menghubungi keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua agar menghadiri pelantikan di tanjung Uban pada Awal bulan Oktober 2023 dan meminta uang untuk ongkos berangkat ke tanjung uban untuk turut menghadiri pelantikan sebesar 3.700.000 (tiga juta tujuh ratus ribu rupiah)

9. Pada tanggal 03 Oktober 2023 Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua berangkat dari Lahusa Idanetae menuju ke tanjung Uban sebanyak 4 orang untuk mengikuti acara pelantikan.
- Ama Rohani Telaumbanua Kekek dari Iwan Sutrisman Telaumbanua
- Ama Pian Telaumbanua bapak Iwan Sutrisman Telaumbanua
- Ama Princes Telaumbanua Saudara
- Yanto Telaumbanua Abang Iwan Sutrisman Telaumbanua.

10. Pada tanggal 06 Oktober 2023 Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua tiba di tanjung Uban dan mengubungi Serda Adan menayakan kapan hari pelantikan namun serda Adan meyampaikan kepada keluarga bahwa pelantikan di tunda sampai waktu yang tidak di tentukan karna Iwan Sutrisman Telaumbanua terpilih sebagai pasukan khusus Marinir. Sehinga kelurga menunggu kepastian selama 1 minggu di Tanjung Uban.

11. Pada tanggal 15 Oktober 2023 keluarga kembali ke Nias dan tidak memperoleh kepastian pelantikan dan keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua.

12. Pada bulan Januari 2024 pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua menjumpai Serda Adan di kantor Pomal Lanal Nias untuk mempertanyakan kepastian keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua dan pelantikanya kapan akan di laksanakan namun serda Adan tidak memberikan kepastian kapan pelantikan dan juga dimana keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua dan serda Adan akan bertanggung jawab penuh kepada keluarga untuk Iwan Sutrisman Telaumbanua.

13. Pada tanggal 05 Februari 2024 Keluarga kembali kembali menjumpai Serda Adan di Mess Pomal Lanal Nias Serda Adan meminta uang kepada keluarga sebesar 1.450.000 (satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk uang pulsa menghubungi letingnya yang berada di pendidikan namun keluarga tidak bisa juga berkomunikasi dengan Iwan Sutrisman Telaumbanua.

14. Pada tanggal 25 Maret 2024 pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua menghubungi Pgs.Dan posal Lahewa dan melaporkan permasalahan tersebut untuk mendapatkan informasi keberadaan anaknya yang tak kunjung dapat dihubungi selama kurang lebih satu Tahun tiga bulan.

Pada tanggal 27 Maret 2024 pihak keluarga memutuskan melapor kejadian tersebut di Lanal nias untuk mengetahui keberadaan anaknya.

Dari hasil laporan tersebut pihak Lanal nias melakukan penangkapan dan penahanan terhadap saudara,
Nama : Adan Aryan Marsal
Pkt : Serda/ Nrp. 131873
Jabatan : Baur Hartib
Kesatuan : Puspomal

Setelah diadakan Pemeriksaan didapat keterangan Sebagai Berikut.

- Pada tanggal 28 Maret 2024 Sekira pukul 08.41 Wib, berdasarkan pengakuan dari Serda Pom Adan di Denpom Lanal Nias, bahwa benar pada tgl 24 Desember tahun 2022 sekira pukul 17.30 Wib Serda Pom Adan bersama seorang teman nya a.n sdr Alvin telah membunuh saudara Iwan Sutrisman Telaumbanua dengan cara ditusuk dibagian perut dengan menggunakan pisau sebanyak 3/4 (tiga/empat) kali, didaerah Talawi Sawahlunto, kemudian mayatnya dibuang dijurang dangkal dekat dengan lokasi penusukan. berdasarkan pengakuan Serda Pom Adan.

Hingga berita ini ditayangkan, Tribun-medan.com sedang menunggu tanggapan dari pihak TNI AL maupun dari Puspen TNI.
Iwan Sutrisman Telaumbanua (tengah)
Iwan Sutrisman Telaumbanua (tengah) (FB)

"Kepada yth,
Presiden RI Indonesia
Bapak Jokowi Widodo
Bapak panglima angkatan Laut.
Bapak Danlanal Nias

Kami keluarga besar yang menjadi korban pembunuhan anak kami atas nama IWAN SUTRISMAN TELAUMBNUA yang telah di bunuh salah satu oknum prajurit TNI AL yang bertugas di Lanal Nias. Kami memohon agar mayat anak kami dapat di temukan.karna sampai skr pengakuan oknum pelaku mayat anak kami, setelah membunuh langsung di buang.kami masyarakat lemah memohon bantuan untuk membantu kami untuk menemukan mayat anak kami. Ini foto anak kebanggaan kmi keluarga besar. Selamat jalan anak tersayang kami semoga kami di terima sisiNya. Kembali nak kami merindukan kamu. Adekmu Priman yang sedang kamu pangkul ditanya trus. Kembalilah nak.

Anak Kami Iwan Sutrisman Telaumbanua. Kamu di mana anakku kami merindukanmu akhir Tahun 2022 pergi Kamu dari rumah menempuh Pendidikan Angkatan Laut dan Tadi malam beda yang terjadi, yang jemput kamu dari rumah sudah menghabiskan nyawamu, kami dari keluarga Desa Lahusa Idano Tae Kec. Gomo Kab. Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara Republik Indonesia kami masyarakat Kecil minta tolong supaya dicari keberadaan anak kami karena kami sekeluarga sudah Histeris mendengar berita keadaan anak kami," tulis Anuar Telaumbanua di FORUM KOTA GUNUNGSITOLI.

Dari catatan yang beredar, Serda Pom Adan diduga telah menguras harta keluarga korban sebesar Rp 241.950.000.

Berikut ini rinciannya:

1. 19/07/2022 : 2.000.000
2. 22/07/2022 : 6.000.000
3. 26/07/2022 : 4.000.000
4. 28/07/2022 : 5.000.000
5. 31/07/2022 : 5.000.000
7. 01/08/2022 : 5.000.000
8. 03/08/2022 : 10.000.000
9. 04/08/2022 : 5.000.000
10. 08/08/2022 : 5.000.000
11. 10/08/2022 : 6.000.000
12. 11/08/2022 : 1.000.000
13. 12/08/2022 : 1.000.000
14. 12/08/2022 : 5.000.000
15. 12/08/2022 : 3.000.000
16. 13/08/2022 : 10.000.000
17. 13/08/2022 : 5.000.000
18. 14/08/2022 : 5.000.000
19. 14/08/2022 : 3.000.000
20. 15/08/2022 : 2.000.000
21. 15/08/2022 : 14.000.000
22. 18/08/2022 : 10.000.000
23. 18/08/2022 : 10.000.000
24. 19/08/2022 : 5.000.000
25. 20/08/2022 : 8.000.000
26. 22/08/2022 : 2.000.000
27. 22/08/2022 : 5.000.000
28. 24/08/2022 : 10.000.000
29. 04/09/2022 : 5.000.000
30. 10/09/2022 : 1.000.000
31. 27/09/2022 : 8.000.000
32. 29/09/2022 : 2.000.000
33. 08/10/2022 : 3.000.000
34. 11/10/2022 : 300.000
35. 18/10/2022 : 3.500.000
36. 25/11/2022 : 1.500.000
37. 03/12/2022 : 6.200.000
38. 26/12/2022 : 3.250.000
39. 29/12/2022 : 10.000.000
40. 30/12/2022 : 2.000.000
41. 04/01/2023 : 5.000.000
42. 20/03/2023 : 5.000.000
43. 12/05/2023 : 5.000.000
44. 15/05/2023 : 1.200.000
45. 03/10/2023 : 3.500.000
46. 03/10/2023 : 200.000
Serda Adan Aryan Marsal, oknum Polisi Militer TNI AL yang diduga membunuh eks Casis Bintara asal Nias Selatan bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua
Serda Adan Aryan Marsal, oknum Polisi Militer TNI AL yang diduga membunuh eks Casis Bintara asal Nias Selatan bernama Iwan Sutrisman Telaumbanua (Facebook)
Kasus terungkap Maret 2024 setelah keluarga korban curiga dan melapor kepada Komandan Posal Lahewa pada Senin (25/3/2024).

Sebelum kasus pembunuhan terbongkar, Serda Pom Adan (alias PA) berulang kali menguras harta keluarga korban dengan serangkaian kebohongan.

Bahkan jasad korban saat ini belum ditemukan karena Serda PA bersama rekannya bernama Alvin membunuh Iwan Telaumbanua lalu membuang mayatnya ke sebuah jurang di daerah Talawi, Kabupaten Sawahlunto, Sumatra Barat.

Saat ini Serda Adan sudah dibawa ke Sumatera Barat untuk menunjukkan lokasi pembuangan mayat korban.

"Saat ini terduga pelaku (Adan) telah diantar ke Padang dan diproses di sana sebab tempat kejadian perkara terjadi di sana. Tugas kami di Pom Lanal Nias hanya mengungkap," ujar Dandenpom Lanal Nias Mayor Laut (PM) Afrizal dalam keterangannya, Sabtu (30/3/2024).

Mayor Laut (PM) Afrizal menyebut, Serda PA yang diperiksa telah mengakui perbuatannya melakukan pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua bersama seorang temannya.

"Benar, pelaku telah ditahan. Pelaku lebih dari satu orang," katanya.

Menurut pengakuannya, rekan Serda PA bernama Alvin yang menjadi eksekutor pembunuhan.

Korban ditusuk di bagian perut dengan menggunakan pisau sebanyak 3 atau 4 kali lalu mayatnya dibuang di jurang dangkal dekat dengan lokasi penusukan.

Kasus bermula saat Serda PA menyampaikan bisa membantu meloloskan korban sebagai prajurit TNI AL dengan jaminan uang sebesar kurang lebih Rp200.000.000.

Sebab pada saat mengikuti seleksi bintara gelombang II tahun 2022, Iwan tidak lulus (TMS).

Kemudian Serda PA menyarankan keluarga korban agar Iwan mengikuti tes di Padang.

Di sinilah yang menjadi titik awal serangkaian kebohongan Serda Iwan kepada keluarga korban. Dia menipu demi harta hingga menghabisi nyawa korban.

Pada tanggal 16 Desember 2022, Serda PA mendatangi rumah keluarga Iwan Telaumbanua di Desa Lahusa Idanetae, Nias Selatan.

Dia menyampaikan kepada keluarga agar Iwan dibawa ke Padang untuk mengikuti seleksi di sana dan akan dibantu oleh pamannya yang berdinas di Lantamal II Padang.

Keluarga menyetujuinya dengan menanggung segala biaya perjalanan ke Padang, berangkat melalui Pelabuhan Gunungsitoli.

Pada tanggal 22 Desember 2022 Serda PA mengirimkan foto Iwan Sutrisman kepada keluarga dengan mengunakan pakai dinas TNI lengkap dan kepala sudah digundul.

Dia menyampaikan korban Iwan Sutrisman sudah lulus dan akan mengikuti Pendidikan di Tanjung Uban serta kembali meminta kepada keluarga agar mentransfer sejumlah uang.

Pada pertengahan April 2023, Serda Adan menghubungi keluarga Iwan lewat pesan WA agar menyiapkan burung murai batu sebanyak 2 ekor untuk di serahkan kepada pamannya yang berdinas di Padang. Lalu keluarga Iwan Sutrisman membeli 2 ekor burung murai seharga Rp14.000.000.

https://medan.tribunnews.com/2024/03...-juta?page=all

ini pelaku, mikir gak ya long term plannya
servesiwi
nadnos
nadnos dan servesiwi memberi reputasi
2
565
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.